Kapan selama siang hari pasien mengeluh paling letih dan sesak napas?
Data tambahan dikumpulkan melalui observasi dan pemeriksaan; pertanyaan yang patut
dipertimbangkan untuk mendapatkan data lebih lanjut termasuk :
c)
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, produksi
e)
Menunjukkan
perilaku
untuk
memperbaiki
bersihan
jalan
nafas
- Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, misal : mengi, krekels, ronki.
Rasional : Beberapa derajat bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan tidak
dimanifestasikan adanya bunyi nafas adventisius, misal: krekels basah (bronkhitis),bunyi nafas
redup
-
Kaji
dengan
/
pantau
frekuensi
ekspirasi
pernafasan,
mengi
catat
rasio
(emfisema).
inspirasi
mengi
(emfisema)
Rasional : takipnea ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan pada penerimaan / selama
stress / adanya proses infeksi akut. Pernafasan dapat
melambat
dan
ferkuensi
ekspirasi
memanjang
dibanding
inspirasi.
- Kaji pasien untuk posisi yang nyaman misal: peninggian kepala tempat tidur, duduk dan
sandaran tempat tidur.
(Brethine,
Brethaire),
isoetarin
(Brokosol,
Bronkometer).
Rasional : Merilekskan otot halus dan menurunkan kongesti lokal, menurunkan spasme jalan
nafas mengi, dan produksi mukosa, obat-obat mungkin per oral, injeksi / inhalasi.
Xantin,
mis
aminofilin,
oxtrifilin
(Choledyl),
teofilin
(Bonkoddyl,
Theo-Dur)
Rasional : Menurunkan edema mukosa dan spasme otot polos dengan meningkatkan langsung
siklus AMP. Dapat juga menurunkan kelemahan otot / kegagalan pernafasan dengan
meningkatkan
kontraktilitis
diafragma.
Berikan humidifikasi tambahan mis nubuter nubuliser, humidiper aerosol ruangan dan
membantu
menurunkan
mencegah
pembentukan
mukosa
tebal
pada
bronkus.
Kaji adanya dispnea, gelisah, ansietas, distres pernapasan dan penggunaan otot bantu
pernapasan
Berikan posisi yang nyaman pada pasien : peninggian kepala tempat tidur, duduk pada
Kolaborasi :
Berikan obat sesuai indikasi : bronkodilator, Xantin, Kromolin, Steroid oral/IV dan
Fisioterapi dada
b)
Mandiri :
Tinggikan kepala tempat tidur, bantu pasien memilih posisi yang mudah untuk bernapas
Palpasi fremitus
Kolaborasi :
c)
Kaji kebiasaan diet, masukan makanan saat ini. Evalusi berat badan
Timbang BB
Kolaborasi :
d)
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan dispnea, kelemahan
Menunjukkan
peningkatan
berat
badan
menuju
tujuan
yang
tepat.
- Menunjukkan perilaku perubahan pola hidup untuk meningkatkan dan / mempertahankan berat
yang tepat.
Intervensi
- Kaji kebiasaan diet, masukan makanan saat ini, catat derajat kesulitan makan, evalusi BB dan
ukuran tubuh.
Rasional : Pasien distress pernafasan akut sering anoreksia karena dispnea, produksi sputum dan
obat. Selain itu banyak pasien PPOM mempunyai kebiasaan makan buruk, meskipun kegagalan
pernafasan membuat status hipermetalik dengan meningkatkan kebutuhan kalori.
- Kaji pentingnya latihan nafas, batuk efektif, perubahan posisi sering, dan masukan cairan
adekuat.
Rasional : Aktifitas ini meningkatkan mobilisasi dan pengeluaran sekret untuk menurunkan
resiko terjadi infeksi paru.
-
Tunjukkan
dan
bantu
pasien
tentang
pembuangan
tisu
dan
sputum
pasien
terhadap
infeksi,
meningkatkan
penyembuhan.
Kolaborasi
- Dapatkan spesimen dengan batuk / penghisapan untuk pewarnaan kuman gram kultur /
sensitivitas.
Rasional : Dilakukan untuk mengidentifikasikan organisme penyebab dan kerentanan terhadap
berbagai anti mikrobia.
- Berikan anti mikrobia sesuai indikasi
Rasional : Dapat diberikan untuk organisme khusus yang teridentifikasi dengan kulturdan
sensitivitas,
atau
diberikan
secara
profilaktik
karena
resiko
tinggi.
e)
informasi.
Diskusikan faktor lingkungan yang meningkakan kondisi seperti udara terlalu kering,
istirahat
Rasional : Nafas bibir + nafas abdominal / diafragmatik menguatkan otot pernafasan, membantu
meminimalkan kolaps jalan nafas kecil dan memberikan individu arti untuk mengontrol dispnea.
Latihan kondisi umum meningkatkan toleransi aktivitas, kekuatan otot dan rasa sehat.
-
Diskusikan
obat
pernafasan,
efek
samping
reaksi
yang
tak
diinginkan
Rasional : Pasien ini sering mendapat obat pernafasan banyak sekaligus yang mempunyai efek
samping hampir sama + potensial interaksi obat, penting bagi pasien memahami perbedaan
antara
efek
samping
mengganggu
dan
efek
samping
merugikan.
kebutuhan
dan
dapat
membantu
mencegah
komplikasi