Anda di halaman 1dari 3

ANALGETIK, ANTIPIRETIK & ANTI INFLAMASI

By. Aulia Debby


Pelu, S.Farm.,M.Si.,Apt
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman, berkaitan
dengan (ancaman) kerusakan jaringan
Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi atau fisis dapat
menimbulkan kerusakan pada jaringan.
Mediator nyeri antara lain dapat mengakibatkan reaksi radang dan kejangkejang yang mengaktivasi reseptor nyeri di ujung saraf bebas di kulit, mukosa
dan jaringan lain.
ANALGETIK
Analgetika adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran.
Berdasarkan Farmakologi terbagi atas dua , yaitu :
1
2

Analgetik Perifer ( Non Narkotik )


Analgetik Narkotik.
Obat penghilang rasa sakit yang kuat dan dapat
menimbulkan ketergantungan bila digunakan dalam dosis yang tidak sesuai.
Mengurangi nyeri dan menimbulkan euforia dengan berikatan pada reseptor
opioid di otak.

Mekanisme kerja dari analgetik, yaitu bekerja dengan menghambat secara


langsung dan selektif enzim-enzim pada SSP yang mengkatalisis biosintesis
prostaglandin seperti siklooksigenase, sehingga mencegah sensitisasi reseptor rasa
sakit oleh mediator-mediator rasa sakit, seperti prostaglandin yang dapat
merangsang rasa sakit secara mekanis atau kimia.
Contoh obat analgetik Narkotika antara lain :
Morfin,Heroin,Hidromorfon,Oksimorfon,Levorfanol,Lefarlovan,Kodein,Hidrokod
on,Oksikodon, Nalorfin.
ANTIPIRETIK
Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh.
Anti Inflamasi
Inflamasi : suatu respon protektif normal terhadap luka luka jaringan yang
disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat mikrobiologik

obat yang dapat menghambat pengeluaran mediator inflamasi seperti histamin,


serotonin, bradikinin, prostaglandin dan lainnya yang menimbulkan reaksi radang
berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi .

NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA

Narkotika (menurut UU RI No.22 tahun 1997) adalah zat atau obat


yang berasal dari tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang
dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika (menurut UU no.5 tahun 1997) adalah bahan / zat baik
alamiah maupun buatan yang bukan tergolong narkotika yang
berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf pusat.
Narkotika gol I {ilmu pengetahuan, tidak untuk terapi & sangat
menimbulkan ketergantungan (exp: heroin, putau, kokain, ganja)}.
Narkotika gol II {berkhasiat pengobatan sebagai pilihan terakhir, terapi
dan tujuan pengembanagan ilmu pengetahuan, potensi tinggi
ketergantungan (exp: morfin, petidin)}
Narkotika gol III {pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi/ tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan (exp: kodein)

Anda mungkin juga menyukai