pertumbuhan
dan
masa
sebelum
panen.
Imperata
cyndrica),
yang
dengan
demikian
dan
penerimaan
cahaya
matahari
untuk
proses
berproduksi,
terjadi
persaingan
dalam
7. Kenaikkan
ongkos-ongkos
usaha
pertanian,
misalnya
dan
tersebar
crssipes).
luas
Terjadi
ialah
eceng
pemborosan
air
gondok
karena
menimbulkan
allelopathy,
mengganggu
kelancaran
2. KOMPETISI
A. Kompetisi Gulma terhadap Tanaman
Adanya persaingan gulma dapat mengurangi kemampuan
tanaman untuk berproduksi. Persaingan atau kompetisi
antara gulma dan tanaman yang kita usahakan di dalam
menyerap unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah, dan
penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis,
menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas
dan kuantitas.
a. Persaingan memperebutkan hara
Setiap lahan berkapasitas tertentu didalam mendukung
pertumbuhan berbagai pertanaman atau tumbuhan yang
tumbuh di permukaannya. Jumlah bahan organik
yang
banyak
air
untuk
hidupnya.
Jika
tanah
kemudiaan
sebagian
besar
diuapkan
memperebutkan
air
terjadi
serius
pada
oleh
tumbuhannya
yang
terdahulu
serta
Hubungan
antara
kerapatan
gulma
dan
Hubungan
antara
saat
kemunculan
gulma
dan
semakin
hebat
persaingannya,
pertumbuhan
cepat
gulma
tumbuh,
semakin
hebat
pertumbuhan
dan
menurunkan
hasil
tanaman pokok
g. Jalur fotosintesis gulma (C3 atau C4)
Gulma yang memiliki jalur fotosintesis C4 lebih efisien,
sehingga
persaingannya
lebih
hebat,
pertumbuhan
sehingga
pertumbuhan
tanaman
pokok
lebih
yang
merupakan
penyebab
terjadinya
pada
periode
tersebut
perlu
dilakukan
akan
mengurangi
kuantitas
hasil
panenan,
beberapa
keuntungan.
Misalnya
frekuensi
dan
pertanaman
mengadakan
persaingan
Perbedaan
sifat
dan
habitus
tumbuhan
interaksi
biokimiawi,
yaitu
salah
satu
tumbuhan
antara
lain
menyebabkan
gangguan
(1972)
menyatakan,
bahwa
apabila
gulma
kimia
yang
mempunyai
potensi
Senyawa-senyawa
alelopati
dapat
dilepaskan
dari
alelopati
ada
yang
dilepaskan
melalui
yang
masih
hidup
dapat
mengeluarkan
Rumex crisparus
jagung, sorgum
Setaria faberii
jagung
Stellaria media
barli
(Sumber : Putnam, 1995)
Telah banyak bukti yang dikumpulkan menunjukkan
bahwa beberapa jenis gulma menahun yang sangat agresif
termasuk
halepense,
Agropyron
repens,
Cyperus
rotundus
Cirsium
dan
arvense,
Imperata
Sorgum
cylindrica
pengaruh
alelopati
terhadap
aktivitas
menurunkan
kecepatan
penyerapan
ion-ion
oleh
tumbuhan.
Beberapa alelopat menghambat pembelahan sel-sel akar
tumbuhan.
Beberapa alelopat dapat menghambat pertumbuhan yaitu
dengan mempengaruhi pembesaran sel tumbuhan.
Beberapa
senyawa
alelopati
memberikan
pengaruh
Beberapa
senyawa
alelopati
dapat
menurunkan
daya
tanah-tanah
pertumbuhan
bekas
gandum,
ditumbuhi
oat,
Agropyron
alfalfa,
dan
barli
repens,
sangat
terhambat.
Alang-alang menghambat pertumbuhan tanaman jagung
dan ini telah dibuktikan dengan menggunakan percobaan potpot bertingkat di rumah kaca di Bogor. Mengingat unsur hara,
air dan cahaya bukan merupakan pembatas utama, maka
diduga bahwa alang-alang merupakan senyawa beracun yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan jagung. Tumbuhan yang
telah mati dan sisa-sisa tumbuhan yang dibenamkan ke dalam
tanah juga dapat menghambat pertumbuhan jagung. Lamid
dkk.
(1994)
memperlihatkan
bahwa
semakin
tinggi
senyawa
beracun.
senyawa
senyawa
beracun.
beracun
Tidak
semua
Apabila
maka
gulma
gulmanya
rumusan
nilai
dan
kualitas
senyawa
alelopati
yang
kimia
yang
mempunyai
potensi
menghambat
pertumbuhan
tanaman.
sistem
buatan.
Pada
klasifikasi
sistem
alami
sebenarnya
mudah
dikendalikan,
tetapi
Monochoria
vaginalis,
Limnocharis
flava,
Echium
vulgare,
Circium
vulgare,
Circium
menjadi
individu
baru.
Sebagai
contoh
Creeping
perennial,
yaitu
gulma
yang
dapat
Helianthus
tuberosus.
Contoh
gulma
tahunan
adalah
alang-alang
(Imperata
cylindrica).
membunuh
kecambah-kecambah
yang
baru
hutan-hutan
bakau.
Sebagai
contoh
Enchalus
weeds),
contoh
Hydrilla
verticillata,
Ottelia
Panicum
repens,
Scleria
poaeformis,
menjadi :
a. Terdapat di tanah sawah, contohnya Echinochola crusgalli,
Echinochola colonum, Monochoria vaginalis, Limnocharis
flava, Marsilea crenata.
golongan
rumput
termasuk
dalam
familia
Gramineae/Poaceae.
Batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga.
Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret,
umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu
pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis
Imperata
cyliindrica,
Echinochloa
crusgalli,
vaginalis, Limnocharis
flava.
b. Gulma fakultatif (facultative weeds) adalah gulma yang
tumbuh secara liar dan dapat pula tumbuh pada tempattempat yang dikelola oleh manusia. Contohnya Imperata
cylindrica, Cyperus rotundus Opuntia sp.
1. 7. Berdasarkan parasit atau tidaknya, dibedakan dalam :
a.
Cyperus rotundus.
b. Gulma parasit, dibedakan lagi menjadi :
1) Gulma parasit sejati, contoh Cuscuta australis (tali putri).
Gulma ini tidak mempunyai daun, tidak mempunyai
klorofil, tidak dapat melakukan asimilasi sendiri,
kebutuhan
akan
makannya
diambil
langsung dari
dapat
berbentuk
pencegahan
dan
Dengan
pembersihan
bibit-bibit
pertanaman
dari
interval
biasanya
(ulangan)
dilakukan
di
dan
sebagainya.
perkebunan
yang
efektif
untuk
memberantas
gulma
kritis
yang
menyebabkan
kematian
pada
membersihkan
tempat-tempat
dari
sisa-sisa
kebakaran
bagi
sekelilingnya,
mengurangi
dan
menguntungkan
pertanaman
tetapi
padi.
Tanaman
tertentu
biasanya
vaginalis)
di
sawah-sawah.
Dengan
rapat
agar
tajuk
tanaman
segera
yang
tepat
pertumbuhan
merupakan
tanaman
cara
untuk
sehingga
gulma asing yang telah menyebar secara luas dan ini harus
melalui proses penelitian yang lama serta membutuhkan
ketelitian. Juga harus yakin apabila species gulma yang
akan dikendalikan itu habis, insekta atau fungi tersebut
tidak menyerang tanaman atau tumbuhan lain yang
mempunyai arti ekonomis.
Sebagai contoh pengendalian biologis dengan insekta
yang berhasil ialah pengendalian kaktus Opuntia spp. Di
Australia dengan menggunakan Cactoblastis cactorum, dan
pengendalian
Salvinia
sp.
dengan
menggunakan
kumbang
penggerek
Neochetina
bruchi
dan
terhadap
species-species
tertentu
seperti
gulma
secara
kimiawi
adalah
digunakan
untuk
mematikan
atau
menekan
keracunan
tanaman,
mempunyai
efek
residu
merupakan
pengendalian
pilihan
gulma
terakhir
lainnya
tidak
apabila
cara-cara
berhasil.
Untuk
mengendalikan
suatu
species
gulma
yang
agar
misalnya
paduan
mendapatkan
antara
interaksi
pengolahan
yang
positif,
tanah
dengan
pertanaman
dari
kontaminasi
biji-biji
gulma,
pencegahan
pengangkutan
tanaman
berikut
tanahnya
dan
sebagainya.
Secara fisik, misal dengan pengolahan tanah, pembabatan,
penggenangan, pembakaran dan pemakaian mulsa.
Dengan sistem budidaya, misal dengan pergiliran tanaman,
budidaya pertanaman dan penaungan dengan tumbuhan penutup
(cover crops).
Secara biologis, yaitu dengan menggunakan organisme lain
seperti insekta, fungi, ternak, ikan dan sebagainya.
Secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan herbisida atau
senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mematikan atau
menekan pertumbuhan gulma baik secara selektif maupun non
selektif,
kontak
atau
sistemik,
digunakan
saat
pratanam,