Anda di halaman 1dari 4

PRODUK INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN

BUDIDAYA JAMUR TONGKOL JAGUNG

SMK NEGERI 1 MUARA TELANG


BANYUASIN
SUMATERA SELATAN
DESA TELANG MAKMUR KECAMATAN MUARA TELANG
2020
A. JUDUL
“Budidaya Jamur Tongkol Jagung”

B. Latar Belakang
Di zaman yang serba sulit ini, kita dituntut untuk bisa menangani segala sesuatu
seefesien mungkin. Memiliki usaha sendiri merupakan salah satu metabolisme solusi yang
dapat dijadikan pilihan, selain,bisa memanfaatkan bahan – bahan yang biasanya tidak
digunakan juga dapat membantu dalam membuka suatu usaha, seseorang harus dapat melihat
peluang pasar dengan jeli, yakni dengan perhitungan mengenai fleksibilitas usaha yang ingin
digeluti. Usaha jamur dalam hal ini jamur tongkol jagung merupakan salah satu kegiatan
usaha yang bisa dijadikan pilihan dan dikembangkan dalam produk kewirausahaan siswa dan
skala rumah tangga.
Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting setelah padi dan
gandum. Kebutuhan akan produksi jagung terus meningkat seiring dengan berbagai manfaat
yang dapat diperoleh melalui jagung. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam
sebagai pakan ternak, diolah menjadi makanan ringan, bahan pembuatan minyak goreng,
bahan dasar tepung maizena, dan beberapa produk lain dari bahan dasar jagung baik dari
bulir maupun tongkolnya. Oleh karena itu jagung masih menjadi salah satu tanaman pokok
yang dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia bahkan di dunia. Amerika Serikat,
Argentina, Brazil, Prancis, dan Ukraina merupakan beberapa negara pengekspor jagung
dunia, bahkan Indonesia masih jauh ketinggalan dari negara lainnya (ITPC Osaka, 2013: 16).
Tongkol jagung merupakan limbah lignoselulosa yang sangat melimpah keberadaannya
dimana selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan pemanfaatan untuk
bahan baku industri belum banyak dilakukan. Tongkol jagung mengandung 6% lignin, 41%
selulosa, dan 36% hemiselulosa. Tingginya kandungan lignoselulosa pada tongkol jagung ini
menyebabkan adanya potensi tongkol jagung bertindak sebagai media tanam alternatif dalam
budidaya jamur tiram. (Aqida.,et.al. 2013)
Jurusan Agribisnis tanaman pangan dan hortikultura ini mencoba memanfaatkan limbah
tongkol jagung sebagai media budidaya jamur sebagai produk kewirausahaan, jurusan
tersebut juga mempelajari cara budidaya tanaman pangan termasuk budidaya jagung oleh
sebab itu mencoba memanfaatkan limbah tersebut. tidak hanya siswa siswi, daerah muara
telang yang mayoritas masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani tidak sedikit yang
memilih menanam jagung. Biasanya jagung dijual setelah melalui proses penggilingan
hingga terpisah antara tongkol dengan biji jagung. Setelah itu tongkol jagung (disebut juga
janggel) biasanya hanya dibakar atau terkadang dimanfaatkan untuk bahan bakar memasak
secara tradisional.
Masyarakat perlu mengetahui pemanfaatan tongkol jagung yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perekonomian serta kreativitas produksi. Tongkol jagung jika dibiarkan saja
akan menjadi limbah yang tidak berguna tetapi jika dimanfaatkan dengan tepat dapat bernilai
tinggi. Salah satunya dengan memanfaatkan bonggol jagung sebagai media pembuatan jamur
janggel. Jamur janggel yang dihasilkan dapat dikonsumsi sendiri maupun dipasarkan.
Dari latar belakang diatas maka akan melakukan produk kewirausahaan dengan
budidaya jamur tongkol jagung.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah peneliti ini adalah Bagaimana
produktivitas jamur pada media tongkol jagung.

D. Tujuan
Tujuan dari budidaya jamur tongkol jagung ini adalah sebagai produk kewirausahaan
jurusan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura SMKN 1 Muara Telang dengan
memanfaatkan limbah tongkol jagung.

E. Manfaat
Dari penulisan ini, diharapkan akan diperoleh manfaat sebagai berikut:
Berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan khusus dibidang yaitu pemanfaatan
tongkol jagung dan cara budidaya jamur tongkol jagung serta dapat memberikan informasi
bagi masyarakat bahwa tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai media jamur serta dapat
menambah nilai ekonomis dari limbah tongkol jagung.

F. Peralatan
Adapun perlatan yang dibutuhkan dalam membuat Jamur Tongkol Jagung adalah:
1. Dedak padi
2. Pupuk Urea
3. Ragi
4. Tongkol Jagung yang sudah kering
G. Deskripsi Produk Inovasi
Jamur yang tumbuh berwarna putih, dan aman untuk di konsumsi. Tentunya jamur
bonggol jagung ini dapat menjadi pilihan atau variasi jamur yang dapat di konsumsi.
Budidaya jamur dengan bonggol jagung ini juga merupakan upaya untuk memanfaatkan
limbah bonggol jagung yang pada awalnya hanya dianggap sebagai sampah atau limbah.

H. Biaya
1. Pembuatan Kumbung Jamur Rp. 3.000.000
2. Pembelian pupuk urea Rp. 500.000
3. Pembelian Dedak padi Rp. 300.000
4. Pembelian Ragi Rp. 200.000 +
Total Rp. 4.000.000

I. DAFTAR PUSTAKA
Aqida Hakiki, Adi Setyo Purnomo, dan Sukesi, 2013. Pengaruh tongkol jagung sebagai
media pertumbuhan terhadap kualitas jamur (Pleurotus ostreatus). Jurnal sains
dan seni pomits vol. 1, no. 1, (2013)
ITPC Osaka. 2013. Market Brief:

Anda mungkin juga menyukai