INFO REDAKSI
ILHAM SHYARIFUDIN. SP
PESAN REDAKSI
Warning :
Kami harap Blog ini mampu mewakili penulis dalam menyampaikan inspirasi ataupun pengetahuan. Dan setidaknya Pembaca dapat
memamfaatkan artikel yang di posting oleh redaksi sehingga bisa berguna buat semua orang, penulis tidak melarang pembaca
mengcopy paste file asalkan sumber tetap di tulis, sebagai alasan menghargai karya penulis itu sendiri.
Semoga pembaca menadapatkan manfaat yang banyak dari Blog ini.
ttd
ILHAM SHYARIFUDIN & BAIQ SIL HENDRAWATI
modal hidup Dunia dan akhirat, karena ilmu merupakan investasi masa depan dengan sekala jangka panjang
Ok
ABSTRACK
KATA PEGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas segala anugrah dan
kekuatan darinya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) yang berjudul “Efisiensi Pemasar Jamur Tiram Putih ” Poduksi UD. AL-GHUROBA,
Jln.Muhajirin Belencong ( river side ) Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat
tepat pada waktunya. Laporan ini di susun untuk keperluan penyelesaian pendidikan pada
Fakultas Pertanian Unversitas Mataram.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat di selesaikan atas bimbingan, petunjuk,
bantuan, dan saran. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini
penulis menghaturkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terhormat:
1. Bapak Ir. Anwar, MP,selaku Ketua Program S1 Agribisnis Regular Sore Fakultas Pertanian
Universitas Mataram.
2. Bapak Ir. Syarifudin, M.Si selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
3. Bapak Fikhan Sahidu dan Ibu Eri selaku pemilik usaha yang sudah memberikan
kesempatan bagi kami untuk dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UD-AL-
GHUROBA.
4. Bapak Abdullah W Suharta, Heru, Ibu Mis, dan seluruh ibu-ibu AL-GHUROBA yang
sudah sabar membimbing kami selama ini.
5. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
guna kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Mataram, 12 juni 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh
Mahasiswa Program Studi S1 Agribisnis untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar kesarjanaan pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Pada Praktek kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yaitu mahasiswa terjun
langsung kelapangan dan mengetahui bagaimana metode serta teknis cara pembuatan sampai
pemasaran Produk, Pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pertanian di
masyarakat.
Secara global pertanian meliputi beberapa sektor diantaranya; pertanian, perikanan,
pertenakan, dan kehutanan. Hasil olahan dari keempat sektor ini tergabung dalam agribisnis.
Mahasiswa pertanian melaksanakan Praktik Kerja Lapangan baik di perusahaan
bersekala makro, menengah maupun bersekala mikro ( Industri Bersekala Rumah Tangga ).
Seperti yang kami lakukan di UD.Al-GHUROBA Jamur Tiram Putih di Desa Belencong
Kecamatan Gunung Sari membudidayakan Jamur Tiram Putih untuk Konsumsi harian
sebagai tambahan protein serta gizi yang tinggi terutama kadar asam amino yang lengkap.
Alasan penulis memilih tempat untuk Praktik Kerja Lapangan karena dikalangan
masyarakat sudah banyak mengetahui jamur tiram putih serta nilai ekonomi yang terdapat
dalam usaha jamur tiram putih sehingga penulis mempunyai inisiatif mempelajari apa saja
keperluan serta persyaratan untuk melakukan budidaya hingga pemasaran jamur tiram putih
yang nilai ekonominya cukup cerah dan prospektif serta pangsa pasar sangat luas.
Produksi Jamur Tiram Putih UD.AL-GHUROBA Kecamatan Gunung sari
Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu perusahaan berskala mikro atau kecil yang
mampu berdiri sendiri dan merupakan pusat sentra usaha pengembangan jamur tiram dengan
cara membudidayakan jamur dan memperbanyak media jamur yang berperan untuk
meningkatkan kualitas jamur tiram putih, dalam proses pemasarannya sangat mudah yaitu
menjual langsung ke konsumen dari rumah kerumah maupun melalui pedagang pengumpul
yang berperan menyampaikan ke konsumen.Peluang pasar domestik jamur tiram putih masih
potensial, ditinjau dari populasi penduduk yang demikian besar disertai dengan
berkembangnya industri pengolahan, pariwisata, terkait di dalamnya industri perhotelan,
restoran dan rumah makan, maka peluang pemasaran produk jamur tiram putih memberikan
prospek yang cerah.
Pengembangan jamur tiram secara itensif dan komersial mempunyai prospek yang
sangat mengiurkan , peluang pemasaran jamur tiram sebagai bahan baku sayuran untuk
masyarakat berbagai kalangan , baik lingkungan rumah tangga maupun restoran dan hotel
berbintang amat besar. Permasalahan yang di hadapinya pun cukup minim dalam budidaya
jamur tiram putih. Melihat prospek yang cukup besar maka Jamur Tiram Putih UD.AL-
GHUROBA menjadi pilihan mahasiswa sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
Budidaya jamur tiram putih yang bernama latin Pleurotus ostreatus ini masih
tergolong baru. Di Indonesia budidaya jamur tiram mulai dirintis dan diperkenalkan kepada
para petani terutama di desa belencong , dan pada waktu itu petani dan pengusaha jamur
tiram masih sangat sedikit. Sekitar tahun 2009, para petani di kawasan tersebut, yang semula
merupakan petani biasa, mulai beralih menjadi petani jamur tiram meski masih dalam skala
rumah tangga. Dalam perkembangannya, beberapa industri berskala rumah tangga
bergabung hingga terbentuk UD dan memiliki badan hukum.
Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang cukup dikenal dan digemari oleh
masyarakat karena dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah, segar, masakan maupun dalam
bentuk olahan. Terdapat beberapa jenis jamur tiram yang dapat dikonsumsi, yaitu jamur tiram
putih, jamur tiram merah jambu, jamur tiram abu-abu, jamur tiram coklat, jamur tiram hitam,
dan jamur tiram kuning. Namun, jamur tiram yang sering dikonsumsi masyarakat dan
dibudidayakan adalah jamur tiram putih karena memiliki tekstur daging yang lembut dan
rasanya hampir menyerupai daging ayam serta memiliki kandungan gizi yang tinggi dan
berbagai macam asam amino essensial, protein, lemak, mineral, dan vitamin (Martawijaya &
Nurjayadi 2010).
Jamur tiram ( Pleurotus ostreatus cl ) merupakan sumber bahan pangan yang bernilai
gizi tinggi, mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin. Oleh karena itu jamur
tiram sebagai sayuran yang aman di konsumsi setiap hari, sumber yang baik untuk asam
amino di perlukan dalam membentuk protein dalam tubuh , sumber yang baik untuk vitamin
terutama vitamin B1, B2, dan sumber mineral terutama Kalium dan Fosfor. Jamur ini
dibudidayakan dengan teknologi sederhana menggunakan bahan media yang mudah di dapat
sekitar kita seperti serbuk geregaji kayu, dedak, tepung jagung ( biji-bijian ), kapur dan air
(Direktorat Jenderal Holtikultura 2006).
1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan melaksanakan Praktek kerja Lapangan ( Farm Experience ) adalah:
a. Untuk mendekatkan mahasiswa dengan kenyataan kondisi kegiatan pertanian yang ada
dilapangan.
b. Meningkatkan etos kerja mahasiswa yang bersangkutan serta memiliki keterampilan yang
khusus,
c. Memberi pengetahuan, mengenal, menindentifikasi, memecahkan permasalahan dalam
bidang pertanian khususnya dalam bidang pembudidayaan serta pemasaran jamur tiram putih.
d. Meningkatkan keterampilan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja dan sekaligus
sebagai ahli yang profesional di bidang yang di tekuni, sehingga bisa menerapkan secara
langsung kepada masyarakat setempat.
b. Pasca panen
Jamur yang sudah dipanen dibersihkan dari kotoran yang menempel pada bagian akar,
dengan cara tersebut, disamping kebersihanya lebih terjaga, daya simpan jamur pun akan
lebih tahan lama.
O. Pembuanga Baglog
Jamur akan terus tumbuh selama baglog masih mampu memberikan makanan yang
cukup untuk tubuh buah jamur.
2.3. Pemasaran
2.3.1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan bagian manajemen yang di terapkan secara strategi dalam
perencanaan, pengaturan dan motivasi untuk mencari keuntungan dan kepuasan konsumen.
Sistem Pemasaran merupakan urutan lembaga pemasaran yang melakukan fungsi
pemasaran untuk mempelancar aliran produk dari produsen ke pada konsumen.
Adapun sipat sistem pemasaran jamur tiram putih antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pemasaran produk jamur tiram adalah komplek karna mudah rusak, ukuran dalam
pemanenan cukup besar dan memiliki mutu yang tinggi.
b. Tidak musiman, habis sekali pakai atau konsumsi
c. Biaya lebih efisien di bandingkan dengan usaha sektor pertanian lain.
Peran Sistem Pemasaran dalam usaha jamur Tiram.
a. Memaksimum tingkat konsumen atau penghabis
b. Memaksimumkan tingkat kepuasan dalam penjualan di segi mutu atau kualitas
c. Memaksimumkan tingkat gizi yang terdapat dalam jamur tiram
Budidaya jamur tiram di Desa Belencong Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat telah
memiliki pasar yang jelas. Hampir semua petani jamur tiram memiliki hubungan dengan
pedagang yang siap menerima hasil produksi jamur tiram dari petani dengan harga yang
cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Hal ini diperkuat dengan
beberapa alasan sebagai berikut:
1. . Permintaan jamur tiram di kawasan Lombok Barat mencapai 10 kg/hari. Adapun produksi
jamur tiram baru mencapai 7-8 kg/hari. Ini berarti terdapat permintaan konsumen yang tidak
terpenuhi sebesar 2– 3 kg/hari, yang sedikitnya dapat diisi dalam rencana budidaya jamur
tiram ini.
2. Pasar jamur tiram saat ini telah meluas di sekitar Lombok Barat, antara lain pasar sindu
dan kebon roek, sehingga diperlukan produksi jamur tiram dalam skala besar.
3. Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi jamur untuk tujuan kesehatan.
4. Jamur saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari beralihnya pola makan
masyarakat kepada bahan pangan organik.
Adapun untuk mencari tingkat efisiensi pemasaran dapat di gunakan rumus sebagai berikut :
Efisiensi = input target / input aktual ≥ 1
Keterangan:
Jika input yang di targetkan berbanding input actual lebih besar atau sama dengan satu,
maka akan terjadi efisiensi.
Jika input yang di targetkan input actual kurang dari 1 maka efisiensi tidak tercapai.
2.3.7 Resiko Dalam Pemasaran
Resiko pemasaran di tanggung oleh pengusaha, jika jamur yang di titipkan pada
pedagang mengalami kerusakan maka jamur tersebut di kembalikan pada perusahaan dengan
perjanjian sebelumnya oleh kedua belah pihak.meskipun kerusakan jamur ini jarang terjadi
dan jumlahnya kecil tetapi hal ini akan merugikan pengusaha jamur putih karena keuntungan
yang di peroleh menurun. Selain pengusaha akan mengeluarkan biaya dalam memasarkan
terutama biaya teransportasi karena sebagian besar pengusaha sendiri yang mengantarkaan
produksi jamur ke pedagang pengecer.
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada catatan harian dalam kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL). Pada awal kegiatan, anggota Praktik Kerja Lapangan(PKL)
melakukan survey untuk mendapatkan tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang tepat,
sehingga di sepakati bahwa kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) akan dilaksakan
di UD.Al-Ghuroba, kemudian dosen pembimbing Peraktik Kerja Lapangan (PKL) melakan
pelepasan anggota Peraktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bukti formalitas kegiatan
Peraktik Kerja Lapangan tersebut. Pada hari jum’at, 12 april 2013.
Kegiatan Peraktik Kerja Lapangan ini pada umumnya kami jalankan setiap hari
kecuali hari minggu. Peraktik Kerja Lapangan ini juga pada umumnya kami lakukan setiap
hari, kita mulai dari pukul 08.00 WITA sampai dengan 12.00 WITA yaitu hari senin,selasa,
rabu, kamis, sabtu, kecuali hari jum’at pelaksanaan Peraktik Kerja Lapangan di mulai dari
pukul 08.00 WITA sampai pukul 10.30 WITA.
Pada tanggan 12 april 2013 anggota Peraktik Kerja Lapangan melakukan perkenalan
diri kepada pimpinan UD.Al-Ghuroba, berkenalan dengan pengelola, pekerja, dan warga
sekitar UD.Al-Ghuroba, di perkenalkan dengan sekitar lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL),
di ajak melihat bentuk bangunan pemeliharaan, bangker, mengenal jamur tiram putih, melihat
bibit dan bahan- bahan pembuat media tanan jamur tiram putih. Untuk tanggal berikutnya
keta langsung melakukan kegiatan seperti melakukan pencampuran pedia tanam jamur tiram
putih, membersihkan cincin baglog jamur tiran , penyiraman, dan begitu seterusnnya hingga
selesai.
5.1 Metode Pengambilan Materi
Didalam pelaksanaan Tugas Akhir ini, metode pengambilan materi yang digunakan adalah
sebagai berikut :
5.1.1 Praktik secara langsung
Melalui kegiatan praktik secara langsung, penulis dapat melakukan pengamatan dan
pengambilan materi berdasarkan praktik yang telah dilakukan. Setiap kegiatan yang
dilakukan, diamati dan dicatat berdasarkan fakta yang ada. Kegiatan praktik ini meliputi
semua kegiatan budidaya jamur tiram putih yang dilakukan di UD.Al-Ghuroba, mulai dari
kegiatan persiapan budidaya hingga pasca panen.
5.1.2 Wawancara dengan pemilik usaha
Tidak semua materi yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui praktik secara langsung,
akan tetapi sebagian diperoleh melalui wawancara mengenai budidaya jamur tiram di UD.Al-
Ghuroba dengan pemilik usaha (Bpk.bdulah W suharta). Selain dari pemilik usaha, informasi
budidaya jamur tiram juga diperoleh dari para karyawan.(Mas Ben dan Mas Heru)
5.1.3 Kajian pustaka
Untuk menambah kajian ilmu tentang budidaya jamur tiram, maka sangat
diperlukan rujukan dari beberapa sumber seperti internet .
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Prospek Pasar Budidaya jamur tiram di UD. Al-Ghuroba desa belencong
kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat telah memiliki pasar
yang jelas.hasil produksi jamur tiram dari UD.Al-Ghuroba dengan harga yang cukup tinggi
bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya.
Kebutuhan dan Kecenderungan Pasar Target market usaha ini adalah konsumen jamur di
pasar Tradisional sehingga kebutuhan akan jamur tiram masih tergolong tinggi dan
pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada umumnya dan beberapa retail pada
beberapa kota besar.
Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan jamur tiramnya cukup
tinggi suppliers jamur tiram minim dan masih sangat dibutuhkan
6.1.Potensi Usaha
Kegiatan Usaha jamur tiram yang ada di UD.Al-Ghuroba ini cukup di karenakan
usaha ini potensial jika di kaitkan dengan peluang pasar yang sangat luas. Permintaan
konsumen terhadapjamur yang sangat meningkat .industri yang bergerak dalam bidang usaha
ini tingkat persaingannya semakin ketat dan beragam. Tetapi dalam hal ini
pengusaha UD.Al-ghuroba mampu bersaing dan meningkatkan potensi usaha yang di
milikinya dengan berbagai inovasi dan keterampilan yang di miliki para kariyawan dalam
menciptakan produk yang sehat dan terjangkau harganya, indicator riel tentang potensi usaha
yang baik adalah selalu habis produknya.
6.2. Manajemen Usaha
Manajemen adalah suatu kegiatan pengelolaan input-input produksi agar optimal melalui
sumber daya manusia, uang, materi, tehnologi, metode produksi, potensi pasar secara efisien.
Sarana utama setiap manajemen untuk dapat mencapai tujuan adalah manusia. Berbagai
aspek produksi tersebut dikelola melalui tahapan-tahapan, planning, organizing, staffing,
directing, actuating, dan kontroling.
Untuk melakukan aktifitas tersebut diperlukan peranan manusia. Sarana manajemen yang
kedua adalah uang sebab dalam setiap aktivitas diperlukan biaya yang akan dikeluarkan
untuk menunjang suatu kegiatan, dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia akan
memerlukan material, teknologi, dan metode untuk untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
berdaya guna dan berhasil.
Manajemen mencakup perencanaan, perorganisasian pelaksanaan dan pengendalian
dalam rangka memperdayakan sumber daya organisasi baik sumber daya alam maupun
sumber daya manusia, modal material maupun teknologi secara optimal untuk mencapai
tujuan organisasi (mursidin 2001).
Manajemen yang dimiliki pegusaha jamur tiram putih UD.Al-Ghuroba ini sangat
terarah. Namun kebijakan-kebijakan yang ada saat ini masih bersifat peribadi dari
pengelolaan sendiri tanpa memperhatikan keadaan usaha atau kontroling perusaah yang
sedang berjalan, mungkin ini di pengaruhi oleh rasa kekeluargaan antara kariawan, pengelola,
dan pemilik usaha itu sendiri. Manajemen di pegang oleh Ibu Ery yang aktif dalam menekuni
usaha ini terutama dalam hak tenaga kerja.
6.3. Kajian Pemasaran Jamur Tiram Produksi UD.Al-Ghuroba
Dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di Desa Belencong Kecamatan
Gunung Sari Lombok Barat, dimana praktik ini dilaksanakan dari 12 april 2013 sampai 12
juni 2013 bertujuan untuk mengetahui bagaiman tataniaga dalam pemasaran jamur tiram
putih UD.Al-Ghuroba. Ada tiga jenis saluran pemasaran yang di gunakan UD.Al-
Ghuroba yaitu, melakukan penjualan langsung kekonsumen, melalui pedagang pengecer, dan
pengusaha ke pedagang pengumpul kepedagang pengecer baru kekonsumen.
Pemasaran merupakan peruses sosial dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbale balik produk dan nilai dengan oranglain. Secara garis besar pemasaran
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
6.3.1 Saluran Pemasaran
Lembaga yang saling berkaitan untuk menjadikan produk atau jasa siap di gunakan atau di
konsumsi oleh konsumen. Jadi tugas saluran pemasaran adalah untuk memindahkan barang
dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran ini sangat penting bagi produsen tidak akan
sanggup menyalurkan hasil produksinya sampai ketangan konsumen (kolter 2002)
Kegiatan penjualan peenjulan dan pembelian pada UD. Al-Ghuroba ini tidak melalui
lembaga pemasaran, karena perusahan terjun langsung untuk menjual produknya baik itu
dengan system penitipan pada pedagang pengecer maupun pembelian langsung.cara yang di
lakukan oleh pengusaha ini pun berjalan dengan baik , karena tidak melibatkan saluran
pemasaran satupun., dan keuntungan yang di dapatkan bersih , artinya tidak terbagi – bagi.
Dan system pembayaran pada UD. Al-Ghuroba ini adalah tunai.
6.3.2. produksi jamur (pemasaran)
Pasca panen ( peruses pemasaran jamur tiram ) gambaran umum teransaksi
penjualan jamur tiam putih, baik ke pedagang pengecer sampai ke konsumen akhir sebagai
berikut dengan keterangan harga jual per (Kg) Rp 25.000
NO HARI/TANGGAL URAIAN KETERANGAN (RP)
Minggu I
1 Senin 15/04/13 Pemasaran 4 Kg 100.000
2 Selasa 16/04/13 Pemasaran 4 Kg 100.000
4 Rabu 17/04/13 Pemasaran 3 Kg 75.000
5 Kamis 18/04/13 Pemasaran 4 Kg 100.000
6 Jum’at 19/04/13 Pemasaran 5 Kg 125.000
7 Sabtu 20/04/13 Pemasaran 4 Kg 100.000
Minggu II
1 Senin 22/04/13 Pemasaran 4 Kg 100.000
2 Selasa 23/04/13 Pemasaran 2 Kg 50.000
3 Rabu 24/04/13 Pemasaran 2 Kg 50.000
4 Kamis 25/04/13 Pemasaran 2 Kg 50.000
5 Jum’at 26/04/13 Pemasaran 2 Kg 50.000
6 Sabtu 27/04/13 Pemasaran 2 Kg 50.000
Minggu III
1 Senin 29/04/13 Pemasaran 6 Kg 150.000
Pemasaran 6,5
2 Selasa 30/04/13 162.500
Kg
Pemasaran 8,5
3 Rabu 01/05/13 212.500
Kg
Pemasaran 12
4 Kamis 02/05/13 300.000
Kg
Pemasaran 9
5 Jum’at 03/05/13 225.000
Kg
Pemasaran 10
6 Sabtu 04/05/13 250.000
Kg
Minggu I V
Pemasaran 9
1 Senin 06/05/13 225.000
Kg
2 Selasa 07/05/13 Pemasaran 6 150.000
Kg
Pemasaran 3
3 Rabu 08/05/13 75.000
Kg
Pemasaran 6
4 Kamis 09/05/13 150.000
Kg
Pemasaran 2
5 Jum’at 10/05/13 50.000
Kg
Pemasaran 3
6 Sabtu 11/05/13 75.000
Kg
Minggu V
Pemasaran 3
1 Senin 13/05/13 75.000
Kg
Pemasaran 3
2 Selasa 14/05/13 75.000
Kg
Pemasaran 5
3 Rabu 15/05/13 125.000
Kg
Pemasaran 5
4 Kamis 16/05/13 125.000
Kg
Pemasaran 4
5 Jum’at 17/05/13 100.000
Kg
Pemasaran
6 Sabtu 18/05/13 100.000
4,5Kg
Minggu VI
Pemasaran 3
1 Selasa 21/05/13 75.000
Kg
Pemasaran 5
2 Rabu 22/05/13 125.000
Kg
Pemasaran 5
3 Kamis 23/05/13 125.000
Kg
4 Jum’at 24/05/13 Pemasaran 4 Kg 100.000
5 Sabtu 25/05/13 Pemasaran 2 Kg 50.000
6 Senin 27/05/13 Pemasaran 2 Kg 50.000
Minggu VII
Pemasaran 21
1 Selasa 28/05/13 525.000
Kg
Pemasaran 8
2 Rabu 29/05/13 200.000
Kg
Pemasaran 5
3 Kamis 30/05/13 125.000
Kg
4 Jum’at 31/05/13 Pemasaran 6 Kg 150.000
5 Sabtu 01/06/13 Pemasaran 5 Kg 125.000
6 Senin 03/06/13 Pemasaran 4 Kg 100.000
Minggu VIII
Pemasaran 8
1 Selasa 04/06/13 200.000
Kg
Pemasaran 8
2 Rabu 05/06/13 200.000
Kg
3 Kamis 06/06/13 Pemasaran 10 250.000
Kg
Pemasaran 11
4 Jum’at 07/06/13 275.000
Kg
Pemasaran 12
5 Sabtu 08/06/13 300.000
Kg
6 Senin 10/06/13 Pemasaran 5 Kg 125.000
6.3.3 Analisis pemasaran
Pemasaran jamur tiram UD. Al-Ghuroba segera di lakukan setelah pemanenan yakni sekitar
pukul 05.00 wita. Jamur tiram tersebut di emas dalam dua ukuran yakni ukuran 65 grm dan
90 grm
UKURAN A UKURAN B
NO URAIAN
(65Grm) (90Grm)
1 Harga jual (Rp/unit) 1.500 2.000
Pedagang pengecer
2 a. harga beli 1.500 2.000
b. harga jual 2.000 3.000
Adapun analisis pemasran yang di gunakan adalah metode diskriktif dan analisis margin
pemasaran dan share yang diterima petani dengan rumus sebagai berikut
Margin pemasaran sama dengan biaya pemasaran di tambah dengan keuntungan yang secara
sistematis dapat di rumuskan sebagai berikut :
M = Pr – Pf
Sp = Pf / Pr x 100% Sedangkan untuk mencari Share petani adalah:
Keterangan :
1. M : Margin Pemasaran
2. Sp : Share Petani
3. Pr : Harga di tingkat konsumen yang di ambil dari rata- rata harga konsumen
4. Pf : Harga di tingkat Produsen
Perhitungan Analisis Margin Pemasaran Dan Analisis Share Produsen Usah Jaumr Tiram
Putih UD. Al – Ghuroba
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan peraktik kerja Lapangan maka dapat di tarik kesimpulan antara lain:
a. Pemasasran yang di lakukan UD. Al- Ghuroba dapat di katakakan sudah sanagt baik , hal
ini sudah di buktikan dengan perhitungan data yang menunjukan share produsen yang di
dapat sebesar 75% dan dapat d katakana efisien ( ≥60% )
b. Strategi pemasaran yang di lakukan dengan cara mengutamakan kejujuran pada hal
timbangan sangatlah efiisen. Hal ini di tunjukan pada perilaku konsumen yang sangat
senangmembeli jamur tiram dari UD. AL-Ghuroba ini walaupun di pasaran banyak terdapat
saingan.
7.2 Saran
Pada kesempatan ini, penulis ingin memberikan masukan kepada UD.Al-Ghuroba antara lain:
a. Tepat mempertahankan strategi pemasaran yang saat ini diterapkan, Selain sesuai dengan
ajaran agama, hal ini juga efisien untuk menarik konsumen.
b. Selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pada jamur tiram putih tersebut, agar dapat
mempertahankan konsumen dan keinginan untuk membuka kuliner jamur dapat terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Holtikultura 2006, Teknik Dan Informasi Nilai Gizi Jamur Tiram Putih
Ganeshamicsoft.Indojamur.Com. 2010. Diakses Tanggal 20 Mei 2013 Pada Pukul 08.55
WIB.
Id.Wikipedia.Orgwikijamur_Tiram.Jamur Tiram. 2011. Diakses Tanggal 02 juni 2013 Pada
Pukul 16.52 WITA.
Jaelani 2008 , Deskripsi Umum Jamur Tiram
Murta Wijaya Dan Nurjayadi 2010. Informasi kandungan Gizi
Suharjo ,2008, Dan Cahyono 1997, Karakteristik Jamur Tiram
Saefudin ,1981. Pemasaran produk pertanian. IPB.Bogor
UD. Alghuroba , Kutipan Pengelola Jmur Tiram, 2013
.
Bagikan ini:
Memuat...
Komentar
1. hasan basri S.Pi mengatakan:
16 Maret 2014 pukul 8:44 pm
salam sukses
ayo ikut bisnis Pelatihan pembibitan jamur tiram F0, F1 dan F2 keuntunan mengikuti pelatihan
• Pelatihan bisa dilakukan jarak jauh/onlain melalui telepon langsung, sms atau melalui email
hubungi kami :
Hp : 081915966405 (XL)
082144463205 (Telkomsel)
email : hasanbasri2806@gmail.com
http;//jamurhasan Blogspot.Com
Balas
o worldmeco mengatakan:
Terimakasih, sayangnya saya lagi sibuk dengan sekripsi saya, kalau gak. saya sangat bersedia. terimakasih atas informasinya
kawan.
Balas
Berikan Balasan
S S R K J S M
« Jan Mar »
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28
Februari 2014
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The Greyzed Theme.
Ikuti
Sign me up