Modul Praktikum Farmakologi-2
Modul Praktikum Farmakologi-2
Modul Praktikum Farmakologi-2
A.
Tujuan
Untuk membuktikan efek obat diuretika pada hewan coba
B.
Obat-obatan
C.
Cara Percobaan
Catatan :
- Obat anestesi umum dapat menyebabkan oliguria dan bahkan anuria, oleh karena itu pada percobaan
ini tidak digunakan anestesi pada pemasangan kateter. Maka perlakuan hewan coba dengan baik dan
bekerjalah secara lege arlis agar tidak terlalu menyakiti hewan coba
Timbanglah seekor kelinci jantan besar, lalu telentangkan dan diikat di atas meja
(tempat binatang) dengan matanya tertutup. Masukkan kateter steril yang telah
dilicinkan dengan paraffin cair ke dalam kandang kencing. Perhatikan agar ujung
kandung mata kateter masuk kedalam orificium urethrae externa dan jangan tersangkut
di preputium. Kosongkanlah kandung kencing sekosong-kosongnya dengan menekan
perlahan abdomen bagian bawah. Urine ini dianggap sebagai urine normal (tanpa
pengaruh diuretika). Kemudian suntikkan melalui vena di telinga kelinci salah satu
obat-obat ini ; theophyllin atau furosemid. Tampung dan catatlah kembali urine yang
keluar setiap 20 menit dengan cara seperti di atas. Gambarkan dalam suatu grafik
jumlah urine yang keluar (cc) terhadap satuan waktu . Hitunglah prosentase
penambahan pengeluaran urine akibat efek diuretika.
D.
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
E.
Laporan Pratikum
Dikerjakan pada :
Hari
Tanggal
Jam
:
:
:
Dosen Pembimbing
Hasil Pengamatan :
Analisis/ diskusi :
Kesimpulan :
Jawaban Pertanyaan :
Nilai Total :
REAKSI PUPIL
A.
Tujuan
Untuk membuktikan efek farmakologi obat otonom yang bekerja langsung pada pupil
B.
: - Seekor kelinci
- Seekor katak
: meja, bak lilin, senter, pisau, gunting, pinset, dan mistar
pengukur
: Larutan kokain HCL 1%
Larutan pilokarpin
Larutan sulfas atropin 1%
Larutan epinefrin HCL 1:1.1000
Larutan Ringer laktat
C.
Cara percobaan
Siapkan seekor kelinci di atas meja, lalu periksa keaadaan pupilnya dalam keadaan
penerangan tetap. Amati ukuran pupil dalam keadaan gelap dan keadaan mata yang
disinari dengan senter (flash light). Perbandingkan hasil tersebut dengan keadaan pupil
pada seorang mahasiswa sukarela. Apakah ada refleks konsensiul pada kelinci ini?
Ukurlah dengan teliti diameter pupil kelinci untuk mata kanan dan kiri. Kemudian
lakukan penetasan ke dalam sakkus konjunktivalis :
1. Beberapa tetes larutan kokain HCL 1% pada mata kiri kelinci. Amati kembali mata
kiri kelinci tiap-tiap 3 menit mengenai :
1) Ukuran lebar pupil
2) Refleks kerdip kornea
3) Refleks kerdip penerangan bulu mata
4) Refleks pupil terhadap cahaya ( senter )
2. Setetes larutan pilokarpin 1% pada mata kanan kelinci.
Amati juga seperti di atas (ad.1)
Bila belum ada perubahan pupul dalam 5 menit, ulangi lagi penetasan dengan
pilokarpin ini.
3. Setelah menunggu beberapa saat sampai ukuran pupil mata kanan kelinci normal
kembali, lalu teteskan pula larutan sulfas atropin 1% dengan cara dan
pengamatanseperti ad. 2
Ambil seekor katak, dan keluarkan kedua matanya dari orbita. Mata kanan
kemudian ditetesi dengan larutan epinerfin 1:1000, sedangkan mata kirinya hanya
ditetesi dengan larutan Ringer sebagai kontrol. Ukur dan bandingkan kedua pupil
mata katak tersebut setelah beberapa menit. Adakah perubahannya?
D.
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan tekanan intra okuler?
2. Sebutkan obat-obat yang dapat meningkatkan atau menurunkan tekanan intra
okuler?
3. Apa gejala keracunan pilokarpin dan sebutkan penanggulanngannya?
4. Sebutkan obat midriatika dan miotika?
Laporan Pratikum
Dikerjakan pada :
Hari
Tanggal
Jam
:
:
:
Dosen Pembimbing
Hasil Pengamatan :
Analisis / diskusi ;
Kesimpulan :
Jawaban Pertanyaan ;
Nilai Total :