Anda di halaman 1dari 4

Evaluasi Program Keluarga Berencana di Puskesmas Pedes, Karawang

Periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2015

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas


Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
2016

Evaluasi Program Keluarga Berencana di Puskesmas Pedes, Karawang


Periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2015

Oleh :
Malaura Elfrida

11.2014.255

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas


Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
2016

Evaluasi Program Keluarga Berencana


di Puskesmas Pedes, Karawang
Periode Januari 2015 sampai Dengan Desember 2015

Lembar Persetujuan

Disetujui, Juni 2016

Pembimbing

Dr. Ernawati Tamba, MKM

Penguji 1

Dr. Diana L. Tumilisar

Penguji 2

dr. Ester Suryawati, MKM

Evaluasi Program Program Keluarga Berencana Di Puskesmas Pedes,


Karawang Pada Periode Januari 2015 sampai Dengan Desember 2015
Malaura Elfrida
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Email: elfra.maura@gmail.com

Abstrak
Sensus penduduk tahun 2011 menurut publikasi Badan Pusat Statistik Indonesia menyebutkan bahwa jumlah
penduduk Indonesia adalah sebesar 241 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49% antara tahun
2000 sampai 2010. Sedangkan LPP target dari BKKBN pada tahun 2015 diharapkan sebesar 1,1%.1 Badan Pusat
Statistik Karawang telah membuat perkiraan bahwa LPP di Badan Pusat Statistik di Kabupaten Karawang pada
tahun 2010 adalah 2,12% atau diperkirakan mencapai 2.181.412 jiwa. 1 Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dan Rencana Strategis Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2010-2014 untuk Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,36,
Contraceptive Prevalence Rate (CPR) sebesar 60,1% dan unmet need sebesar 6,5%.1,3 Di Puskesmas Pedes,
Kabupaten Karawang, periode Januari 2015 sampai Desember 2015 cakupan KB aktif hanya mencapai 39% dari
target seharusnya 70%. Penyebab Penyuluhan KB yang tidak sesuai target jumlah penyuluhan yang seharusnya
diberikan pencatatan dan pelaporan dari pihak di luar puskesmas tidak ada, mayoritas penduduk berpendidikan
rendah, sulitnya transportasi pada beberapa desa untuk menjangkau fasilitas kesehatan. Dengan demikan diharapkan
melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan agar dapat mencapai target, meningkatkan kerjasama antara pihak
puskesmas dengan pihak luar (seperti bidan praktek swasta) dalam hal pencatatan dan pelaporan PUS dan
penggunaan KB, menekankan metode KB mantap dalam penyuluhan dan konseling, dan menjalin kerjasama dengan
tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk motivasi PUS menjadi peserta KB.
Kata kunci : Keluarga Berencana, PUS, Laju Pertumbuhan Penduduk

Anda mungkin juga menyukai