Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO PBL BLOK 21-ENDOKRIN METABOLIK II

SKENARIO-1
Seorang laki-laki 44 tahun diantar istrinya ke poliklinik dengan keluhan sejak 1,5 bulan
yang lalu sering lemas. Pada malam hari terbangun 3-4 x untuk buang air kecil,
tidak ada riwayat penglihatan ganda, atau sakit kepala. Na: 135 meq/L
SKENARIO-2
Seorang wanita usia 31 tahun G1P0A0 dengan usia gestasional 25 minggu mengeluh
sering lemas-lemas sejak 2 minggu yang lalu. Saat malam sulit tidur karena
terbangun tiap 2-3 jam untuk BAK, leher sering terasa kering sehingga sering
minum 7-8 gelas aqua dari jam 22.00-06.00 pagi.
SKENARIO-3
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke dokter untuk berkonsultasi karena ia
merasa semakin lemas sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat diabetes
sejak 5 tahun yang lalu dan minum metformin dan glibenklamid secara teratur
SKENARIO-4
Seorang wanita berusia 35 tahun berobat ke poliklinik karena sering berdebar-debar,
sesak, keringat banyak terutama di leher, kepala, punggung meskipun pasien
berada di ruangan berAC.
Os mengatakan banyak makan, tapi berat badannya menurun.
SKENARIO-5
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa Ibunya ke UGD RS dengan keluhan
semakin menjadi bingung sejak beberapa jam yang lalu.Pemeriksaan awal tampak
penurununan kesadaran, denyut jantung 140x/min, TD 80/50 mmHg,
temperature afebris, pernafasan cepat dan dalam, capillary refill 5 detik, serta
turgor kulit menurun. Menurut Ibunya, pasien mengalami penurunan berat badan 3
kg sejak beberapa minggu yang lalu, semakin mudah lelah sejak beberapa hari yang
lalu dan terutama pasien merasa cepat haus, sering kencing dan ngompol pada
malam hari sejak 3 hari yang lalu.
SKENARIO-6
Seorang Ibu dari seorang anak laki-laki berusia 8 tahun mengeluh bahwa anaknya
memiliki perawakan yang paling pendek di kelasnya. Kurva TB dan BB terlampir pada
kurva dibawah ini. Menurut Ibunya, pasien lahir normal cukup bulan, tidak ada riwayat
penyakit yang berarti, dan perkembangannya sesuai dengan usia. Selain kecil dan
pendek, semua pemeriksaan fisik normal. Rasio segmen badan atas dan bawah
didapatkan proporsional. Tinggi Ayahnya 180 cm; dan mengalami pubertas pada usia
13 tahun. Tinggi Ibunya 170 cm; dan mengalami menarke pada usia 14 tahun.
SKENARIO-7
Seorang laki-laki, 60 tahun, datang ke klinik tempat anda bekerja dengan keluhan
terdapat benjolan dileher bagian depan yang kian hari makin membesar, sejak 1
tahun yang lalu. Awalnya benjolan tersebut kecil dan tidak dihiraukan pasien, namun
sekarang pasien menjadi sulit menelan dan pasien mengeluh tidak bisa bernafas
dengan lapang. Pasien juga mengeluh suaranya menjadi serak akhir-akhir ini dan berat
badannya menurun.
SKENARIO-8

Seorang laki laki berusia 60 tahun datang kepoliklinik dengan keluhan benjolan pada
bawah telinga kanannya sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan dirasa semakin
membesar hingga membuat telinga kanannya terangkat. Selain itu, pasien juga
mengeluh mata kanannya tidak dapat menutup sempurna sejak 1 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik, teraba benjolan berdiameter kurang lebih 7 cm, nyeri tekan
(+), konsistensi keras, melekat pada jaringan sekitar. Pada palpasi daerah leher
dan supraclavicular teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening.

Anda mungkin juga menyukai