Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1

An. S berusia 9 th dibawa ke RS oleh orang tuanya karena mengalami muntah – muntah.
Saat ini An. S sudah muntah 5 kali disertai buang air besar cair. An. S tampak lemas dan
kurang kooperatif. Ibu An. S mengatakan kemarin sore anaknya minum minuman
kemasan saat disekolah. Ibu An. S tampak bingung dengan keadaan anaknya dan tidak
tahu harus bagaimana. Hasil pemeriksaan fisik didapat hasil tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 100x/menit, pernapasan 18x/menit, suhu 38,9. Akral teraba hangat, mukosa
bibir tampak kering. Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb 13 g/dl, Leukosit : 8.500/uL,
trombosit 250.000/Ul.

KELOMPOK 2
Ny. K berusia 30 th dtg ke UGD dengan keluhan nyeri di bagian abdomen bawah
menjalar ke simpisis pubis. Ny. K mengatakan nyeri dirasakan sejak seminggu yang lalu
dan ia hanya meminum obat penghilang nyeri dari apotik. Ny. K terlihat memegang area
perutnya dengan muka meringis dan tampak lemah. Ny. K tampak lemah dan tidak
banyak berbicara. Hasil pemeriksaan fisik didapat tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
100x/menit, pernapasan 18x/menit, suhu 36,9°C. Skala nyeri 7. Saat ditekan nyeri
dirasakan seperti ditusuk dan nyeri hilang timbul.

KELOMPOK 3
Ny. K sedang mengalami persalinan kala 11. Saat 30 menit pertama perawat Siska
menemukan data tekanan darah ibu 70/50 mmHg, nadi 58x/menit, ibu tampak lemah dan
pucat, kontraksi uterus lembek dan tampak perdarahan aktif pada kemaluan.

KELOMPOK 4
Perawat Kale melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu G3P0A2, hasil pemeriksaan fisik
didapat bahwa tinggi fundus uteri 38 cm, kontraksi teraba keras 2 kali dalam 10 menit
lamanya 5 detik., hasil pemeriksaan dalam didapat pembukaan serviks 5 cm, TD : 120/90
mmHg, Nadi 84x/menit, pernapasan 20x/menit. Ibu mengatakan perutnya mulas sekali
dan tidak tertahankan

KELOMPOK 5

Bayi lahir dengan spontan di rumah sakit jam 00.30 WIB dengan Apgar Skor : 7/9, jenis
kelamin perempuan, BB: 3000 gram, Panjang badan 50 cm, Lingkar kepala 35 cm. Saat
di ruang bayi, bayi tampak lemah, CRT 2 detik, suhu: 36,2°C, nadi : 110x/menit. Rr :
51x/menit. Bayi lahir dengan usia kehamilan 37 minggu.
Akral bayi teraba dingin dan bayi tampak menangis. Tali pusat bayi tampak masih basah
dan tidak tampak kemerahan, bengkak atau berdarah.
KELOMPOK 6
Nama : Ny. S, Usia 30 tahun, Pendidikan S1, Pekerjaan : Swasta, Alamat :
Pangkalpinang.
Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien datang ke IGD hari Minggu tanggal 28 Maret 2020 jam 18.30 diantar suami dan
ibunya dengan G1P0A0 hamil 39 minggu. Ibu mengatakan ia memiliki penyakit asma
sehingga akan dilakukan operasi SC.
Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit. Hanya dirumah saja saat sakit.
Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan tidak ada keluhan yang mempunyai
penyakit keturunan.
Riwayat kesehatan obstetric : pasien mengatakan menstruasi pertama usia 13 tahun,
siklus haid 30 hari, lama haid : 7 hari. HPHT 22 Maret 2019. Riwayat KB : pasien
mengatakan belum pernah menggunakan KB . Pasien mengatakan sering nyeri haid.
Pengkajian saat ini
Hasil pemeriksaan fisik
Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Pernapasan : 20x/menit. Payudara
teraba penuh dan kolostrum sudah keluar, tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah umbilicus
teraba keras dan kontraksi baik. Tampak luka jahitan masih tertutup rapat oleh kassa.
Darah nifas tampak keluar 10 ml di pembalut.
Ibu mengatakan saat ini hari kedua ia dirawat namun ASI ya belum banyak keluar namun
ia tetap akan memberikan ASI pada bayinya. Ibu mengatakan ia masih takut-takut untuk
bergerak karena masih nyeri pada luka bekas operasi. Skala nyeri 7, nyeri dirasakan saat
bergerak dan nyeri hilang timbul.
Ibu mengatakan saat ini masih lemah dan belum bisa menggerakkan kakinya. Ibu
mengatakan kapan ia bisa mulai boleh menggerakkan kakinya dan berjalan.

KELOMPOK 7
Nama : Ny. K, Usia 21 tahun, Pendidikan S1, Pekerjaan : Swasta, Alamat :
Pangkalpinang.
Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien datang ke IGD hari Minggu tanggal 28 April 2020 jam 18.30 diantar suami dan
ibunya dengan G2P0A0 hamil 37 minggu, kenceng-kenceng dan mulas mulai pukul
10.35 sampai 13.45 dan sudah keluar lendir darah.
Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit. Hanya dirumah saja saat sakit.
Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan tidak ada keluhan yang mempunyai
penyakit keturunan.
Riwayat kesehatan obstetric : pasien mengatakan menstruasi pertama usia 13 tahun,
siklus haid 28 hari, lama haid : 10 hari. HPHT 1 Agustus 2019. Riwayat KB : pasien
mengatakan belum pernah menggunakan KB . Pasien mengatakan sering nyeri haid.
Pengkajian saat ini :
Hasil pemeriksaan fisik :
Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Pernapasan : 20x/menit. Payudara
teraba penuh dan kolostrum sudah keluar, tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah umbilicus
teraba keras dan kontraksi baik.
Ibu mengatakan bahwa asinya sudah keluar banyak, bayinya sudah mulai menyusui. Ibu
tampak menyusui bayinya dengan posisi yang benar. Ibu bertanya kenapa perutnya terasa
keras dan saat menyusui terasa perutnya nyeri. Ibu ingin mengetahui apa saja yang terjadi
pada tubuhnya setelah melahirkan.
Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan post partum. Adapun nyeri karena adanya
tindakan episotomi pada perineum, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 7 dan
nyeri dirasakan saat darah keluar dari jalan lahir dan ketika mengejan, nyeri terasa hilang
saat darah tidak keluar dan tidak mengejan dan tidak banyak bergerak.

KELOMPOK 8
Nama : Ny. D, Usia 29 tahun, Pendidikan SMA, Pekerjaan : Swasta, Alamat :
Pangkalpinang.
Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien datang ke IGD hari Minggu tanggal 28 April 2020 jam 18.30 diantar suami dan
ibunya dengan G1P0A0 hamil 39 minggu, kenceng-kenceng dan mulas mulai pukul
10.35 sampai 13.45 dan sudah keluar lendir darah. Ibu mengatakan ia memiliki tekanan
darah tinggi sehingga akan dilakukan operasi SC.
Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit. Hanya dirumah saja saat sakit.
Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan tidak ada keluhan yang mempunyai
penyakit keturunan.
Riwayat kesehatan obstetric : pasien mengatakan menstruasi pertama usia 13 tahun,
siklus haid 30 hari, lama haid : 7 hari. HPHT 22 Maret 2019. Riwayat KB : pasien
mengatakan belum pernah menggunakan KB . Pasien mengatakan sering nyeri haid.
Pengkajian saat ini
Hasil pemeriksaan fisik
Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Pernapasan : 20x/menit. Payudara
teraba penuh dan kolostrum sudah keluar, tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah umbilicus
teraba keras dan kontraksi baik. Tampak luka jahitan masih tertutup rapat oleh kassa.
Darah nifas tampak keluar 20 ml di pembalut.
Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi. Skala nyeri 8. Ibu mengatakan saat ini
masih lemah dan belum bisa menggerakkan kakinya. Ibu mengatakan kapan ia bisa mulai
boleh menggerakkan kakinya dan berjalan.

Anda mungkin juga menyukai