Anda di halaman 1dari 7

KASUS PRAKTIK KOMPREHENSIF 1

KEPERAWATAN MATERNITAS
RSUD BANGIL PASURUAN
Molahidatidosa

Seorang wanita, 37 th suku jawa alamat Sidoarjo status menikah dx medis G III P2-0-2 Mola hidatidosa.
Datang ke RS dengan keluhan keluar flek darah dari kemaluan. Pasien mengatakan datang ke UGD tgl 9
juli 2020 jam 11 malam karena nyeri perut bagaian bawah, terasa nyeri sejak kemarin dan mengeluarkan
flek darah dari kemaluan. Klien mengatakan cemas dengan keadaan dirinya, pasien sedih karena tidak
jadi hamil pasien bertanya apakah akan operasi?
Klen menarce SMP kelas 1 lancar tdk ada keluah 1x/bln. Tdk pernah keguguran HPHT: 22 April 20
Biasanya kontrol di klinik glora selama 3 bulan, selama hamil keluhan hanya mual.
Klien mengatakan anak pertama laki umur 7 tahun lahir normal tdk ada kelainan selama kehamilan
persalinan dan nifas BB: 3 kg PB 50 cm, anak kedua perempuan umur 4 tahun lahir normal tdk ada
kelainan selama kehamilan persalinan dan nifas BB: 3, 3 kg PB 50 cm
Pemeriksaan fisik:
T: 110/60 mmHg, N: 80x/mnt S: 36,5 oC. Konjugtiva tdk anemis, payudara teraba lunak putting menonjol
abdomen tdk ada pemebsaran, tdk ada bekas luka operasi, nyeri tekan perut bagian bawah. Tdk ada
distensi kandung kemih, geniatalia bersih, tdk ada kelainan HB 12,5g%. Terapi: Infus RL 1500 cc/ 24 jam
menunggu advise dokter

1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian


2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya

Mioma Uteri

Seorang wanita 52 th, dirawat di ruang Melati, RSUD Jombang dengan diagnosa medis: Mioma Uteri
(Post Miomectomi) hari ke-1. ketika dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: Px mengatakan
nyeri pada luka jahitan di perutnya. Riwayat penyakit sekarang: pasien mengatakan pada hari senin 6 Juli
2020 mengalami perdarahan banyak tapi tidak sedang menstruasi, namun pasien tidak membawa ke RS,
pada hari rabu 8 Juli 2020 pasien sudah lemas karena masih perdarahan dan oleh suami di bawa ke UGD
RS Jombang. Di RS pasien langsung dirawat dan direncanakan operasi pada hari selasa tgl 9 Juli 2020,
karena masih harus transfusi dulu 1 pak. Saat ini yang dirasakan nyeri di perut didaerah luka operasi nyeri
saat bergerak, nyeri dirasakan seperti di sayat2 dengan skala 7. Riwayat menstruasi menarche usia 12 th,
teratur, 28 hari sejumlah 1-2 kotek /hari selama 7 hari. Diketahui HPHT : 8-06-2017
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien memiliki 1 anak laki, sekarang berumur 22 th dan 2
anak perempuan yang sekarang berumur 20 th dan 18 th. Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya sudah
pernah mengikuti KB suntik 3 bulan.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup, kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital: TD : 120/70 mmHg, Suhu : 37,2oC, Nadi : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt
Mamae membesar, Puting susu menonjol, tidak ada benjolan. Abdomen datar, tidak ada distensi
abdomen,terlihat ada luko post laparotomy vertical dengan panjanng kr2 12 cm, tertutup kasa kering,
tidak terpasang drain, tidak ada perdarahan, teraba nyeri tekan di sekitar luka, Peristaltic usus 14 x/mnt,
Tidak ada meteorismus. Genetalia bersih, pengeluaran pervagina darah fluxus (+). Terapi yang didapat
Tramal 3 x 1 Amp, Cefotaxim 3 x 1 g, Kalnex 3 x 1 amp, Neurobion 5000 1 x 1 amp/drip.
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya

Persalinan Normal

Seorang wanita, 25 th, datang di R VK, RSUD Sidoarjo dengan diagnosa medis: in Partu G1P000 usia
kehamilam 40 minggu. ketika dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: Px mengatakan
perutnya kenceng2. Pasien mengatakan perutnya kenceng2 sejak tadi malam kemudian dibawa ke RS dan
di rawat di ruang bersalin. Saat ini perutnya kenceng2 dengan skala 8. Riwayat menstruasi menarche usia
12 th, teratur, 28 hari sejumlah 1-2 kotek /hari selama 7 hari. Diketahui HPHT : 3 – 10 - 2019
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien mengatakan ini pengalaman pertama melahirkan,
Rencana perawatan bayi dilakukan sendiri dan dibantu orang tua, Px belum mengetahui cara perawatan
payudara, Px tidak mengetahui cara perawatan perineum yang benar, Px berencana mengikuti KB Pil, Px
mengatakan akan memberikan ASI ekslusif pada anaknya tapi Px belum tahu cara menyusui yang benar.
Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya tidak KB. Pasien merasa cemas karena mau melahirkan takut
kalau nanti operasi
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup bersih, kesadaran composmentis
Pola kesehatan: klien selama di RS masih makan, klien mandi dan gosok gigi, rambut hanya digerai
tidak. BAK melalui selang kateter, belum BAB dan hanya berbaring diatas tempat tidur.
Tanda-tanda vital: TD : 120/70 mmHg, Suhu : 37,0oC, Nadi : 90 x/mnt, RR : 20 x/mnt
Mamae membesar, Puting susu menonjol, tidak ada benjolan, hiperpigmentasi pada areola, Kolostrum
belum keluar pada kedua mamae. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, , TFU 3 jari
dibawah PX, Letkep, puki, DJJ 11-12-11 His +, kepala sudah masuk PAP. Peristaltic usus 14 x/mnt, Tidak
ada meteorismus. genetalia terpasang kateter dengan produksi urin saat pengkajian: 200 cc berwarna
kuning jernih, ekskresi per vagina keluar lender bercampur darah, VT 6 cm, eff 50 % Pergerakan sendi
ekstremitas bebas Warna kulit kemerahan, terpasang infus RL 14 tpm.
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya

Persalinan SC

Seorang wanita, 28 th, datang di R VK, RSUD Sidoarjo dengan diagnosa medis: in Partu G1P000 letlint,
usia kehamilam 40 minggu. ketika dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: Px mengatakan
perutnya kenceng2. Pasien menagtakan perutnya kenceng2 sejak tadi malam kemudian dibawa ke RS dan
di rawat di ruang bersalin. Saat ini perutnya kenceng2 dengan skala 4. Riwayat menstruasi menarche usia
12 th, teratur, 28 hari sejumlah 1-2 kotek /hari selama 7 hari. Diketahui HPHT : 1 – 10 - 2019
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien mengatakan ini pengalaman pertama melahirkan,
Rencana perawatan bayi dilakukan sendiri dan dibantu orang tua, Px belum mengetahui cara perawatan
payudara, Px tidak mengetahui cara perawatan perineum yang benar, Px berencana mengikuti KB Pil, Px
mengatakan akan memberikan ASI ekslusif pada anaknya tapi Px belum tahu cara menyusui yang benar.
Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya tidak KB. Pasien merasa cemas karena tahu hamilnya letak
lintang dan harus operasi
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup bersih, kesadaran composmentis
Pola kesehatan: klien selama di RS masih makan, klien mandi dan gosok gigi, rambut hanya digerai
tidak. BAK melalui selang kateter, belum BAB dan hanya berbaring diatas tempat tidur.
Tanda-tanda vital: TD : 120/70 mmHg, Suhu : 37,0oC, Nadi : 90 x/mnt, RR : 20 x/mnt
Mamae membesar, Puting susu menonjol, tidak ada benjolan, hiperpigmentasi pada areola, Kolostrum
belum keluar pada kedua mamae. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, , TFU
pertengahan PX - pusat, Letsu, punggung di bagian bawah, DJJ 11-12-11 His +, Peristaltic usus 14 x/mnt,
Tidak ada meteorismus. genetalia terpasang kateter dengan produksi urin saat pengkajian: 200 cc
berwarna kuning jernih, ekskresi per vagina belum keluar lendir, VT 1cm. show - Pergerakan sendi
ekstremitas bebas Warna kulit kemerahan, terpasang infus RL 14 tpm. Terapi yang didapat: Cefotaxime
2gr /IV, Pro SC
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya

HPP
Ny. J, 35 th, datang ke R Peristi, RSUD Sidoarjo dengan diagnosa medis: Post Partum H-2 + HPP. Ketika
dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: Px mengatakan lemas, pusing, sejak setelah
melahirkan. Klien juga mengatakan pingin kencing tapi tidak bisa. Riwayat menstruasi menarche usia 12
th, teratur, 28 hari sejumlah 1-2 kotek /hari selama 7 hari. Diketahui HPHT : 10 – 10 - 2019
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien mengatakan ini pengalaman pertama melahirkan
anak laki-laki dengan BB lahir 3500 g dan PB 49 cm. klien mengatakan melahirkan secara normal di
bidan.
Rencana perawatan bayi Dilakukan sendiri dan dibantu orang tua, Px belum mengetahui cara perawatan
payudara, Px tidak mengetahui cara perawatan perineum yang benar, Px berencana mengikuti KB Pil, Px
mengatakan akan memberikan ASI ekslusif pada anaknya tapi Px belum tahu cara menyusui yang benar.
Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya tidak KB.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup bersih, kesadaran composmentis
Pola kesehatan: klien selama di RS masih makan minum biasa, klien baru datang jadi belum mandi, di
rumah biasa mandi 3 x sehari, belum gosok gigi, rambut pendek digerai . BAK sejak tadi pagi belum
BAK, sekarang ingin tapi tidak bisa. belum BAB dan hanya berbaring diatas tempat tidur.
Tanda-tanda vital: TD : 90/50 mmHg, Suhu : 37,2oC, Nadi : 72 x/mnt, RR : 20 x/mnt, muka pucat,
konjungtiva anemis, pupil isokor.
Mamae membesar, Puting susu menonjol, tidak ada benjolan, hiperpigmentasi pada areola, Kolostrum
sudah keluar +/+. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, TFU setinggi pusat jari
dibawah pusat, konstraksi uterus lemah, Peristaltic usus 14 x/mnt, teraba distensi kandung kemih, Tidak
ada meteorismus. Genetalia: ekskresi per vagina Lochea rubra, bau khas, jumlah 2 kotek/hari. Pergerakan
sendi ekstremitas bebas, Warna kulit anemis, akral dingin,CRT > 3 dtk, terpasang infuse RL 14 tpm di
tangan kiri. Terapi yang didapat: Asam Mefenamat 3 x 500 mg /IV, Amoxillin 3 x 500 mg. Rencana
transfusi s.d Hb 10 gr%
Hasil Lab: Hb : 7,5 gr%
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya
Post SC + ILO
Seorang wanita, 18 th, diRawat di R Nifas, RSUD Sidoarjo dengan diagnosa medis: Post Partum SC hari
ke-4 + ILO.. Ketika dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: Px mengatakan lukanya nyeri.
Nyeri seperti di tusuk teritama saat bergerak skla nyeri 7. Riwayat menstruasi menarche usia 10 th,
teratur, 28 hari sejumlah 1-2 kotek /hari selama 7 hari. Diketahui HPHT : 29 September 2019 Riwayat
penyakit keluarga ada keturunan DM.
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien mengatakan ini pengalaman pertama melahirkan
anak laki-laki dengan BB lahir 3000 g dan PB 48 cm. Rencana perawatan bayi Dilakukan sendiri dan
dibantu orang tua, Px belum mengetahui cara perawatan payudara, Px tidak mengetahui cara perawatan
perineum yang benar, pasien hanya cebok biasa setelah kencing, Px berencana mengikuti KB suntik, Px
mengatakan belum memberikan ASI ekslusif pada anaknya karena bayinya tidak mau menyusu. Px juga
belum tahu cara menyusui yang benar. Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya tidak KB.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup bersih, kesadaran composmentis
Pola kesehatan: klien selama di rumah makanan di batasi( tarak) , klien baru datang jadi belum mandi, di
rumah biasa mandi 2 x sehari, gosok gigi, rambut pendek digerai . Px sudah BAK. Px belum BAB dan
hanya berbaring diatas tempat tidur,karena lukanay masih merembes. Jalan hanya ke kamar mandi
Tanda-tanda vital: TD : 110/70 mmHg, Suhu : 37,8 oC, Nadi : 94 x/mnt, RR : 20 x/mnt, muka
kemerahan, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor.
Mamae membesar, Puting susu menonjol, payudara teraba keras, nyeri tekan +, hiperpigmentasi pada
areola, Kolostrum sudah keluar +/+. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, terdapat
luka operasi tertutup kasa basah kira 15 cm, ketika di buka keadaan luka terbuka di bagian ujung kanan,
keluar cairan berwarna kuning kemerahan, nyeri tekan sekitar luka.TFU 1 jari dibawah pusat, konstraksi
uterus baik, Peristaltic usus 14 x/mnt, tidak teraba distensi kandung kemih, Tidak ada meteorismus.
Genetalia: bersih ekskresi per vagina Lochea rubra, bau khas, jumlah 2 kotek/hari. Pergerakan sendi
ekstremitas bebas, Warna kulit tidak anemis, akral hangat,CRT < 3 dtk, terpasang infuse RL 14 tpm di
tangan kiri. Terapi yang didapat: Cefotaxime 3 x 1gr /IV, novalgin 3 x 1 amp.
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya

Post Sc + PEB
Seorang, 28 th, dirawat di ruang Pav. anggrek, RSUD Sidoarjo dengan diagnosa medis: Post partum SC
hari ke-1 + PEB .ketika dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: Px mengatakan nyeri pada
luka jahitan di perutnya. Pasien mengatakan tgl 7 -7-20 perutnya terasa kenceng2 kemudian di bawa ke
RS. Setelah di kamar bersalin kemudian di anjurkan untuk operasi tgl 8 juli 20 karena tensinya tinggi, saat
ini tersa nyeri di luka operasinya terutama jika dipakai bergerak nyeri skala 7-8 seperti kesayat. Riwayat
menstruasi menarche usia 12 th, teratur, 28 hari sejumlah 1-2 kotek /hari selama 7 hari. Diketahui HPHT
: 12 – 10 - 2019
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien mengatakan ini pengalaman pertama melahirkan,
bayinya perempuan dengan BB lahir 3500 g dan PB 49 cm. Klien mengatakan melahirkan secara operasi
karena tekanan darahnya tinggi sejak hamil 8 bulan.
Rencana perawatan bayi dilakukan sendiri dan dibantu orang tua, Px belum mengetahui cara perawatan
payudara, Px tidak mengetahui cara perawatan perineum yang benar, Px berencana mengikuti KB Pil, Px
mengatakan akan memberikan ASI ekslusif pada anaknya tapi Px belum tahu cara menyusui yang benar.
Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya tidak KB.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup bersih, pasien tampak memegangi perut saat mau bergerak, kesadaran
composmentis
Pola kesehatan: klien selama di RS masih MSS, klien mandi diseka, belum gosok gigi, rambut hanya
digerai tidak rapi,klien mengatakan takut mau pakai baju. Pasien takut bergerak karena nyeri. Semalam
bisa tidur.BAK melalui selang kateter, belum BAB dan hanya berbaring diatas tempat tidur.
Tanda-tanda vital: TD : 140/80 mmHg, Suhu : 37,2oC, Nadi : 92 x/mnt, RR : 20 x/mnt
Mamae membesar, Puting susu menonjol, tidak ada benjolan, hiperpigmentasi pada areola, Kolostrum
belum keluar pada kedua mamae. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, terdapat luka
operasi dengan potongan horizontal sepanjang 10 cm tertutup kasa bersih, TFU 1 jari dibawah pusat,
konstraksi uterus baik (keras), Nyeri tekan +, Peristaltic usus 14 x/mnt, Tidak ada meteorismus. genetalia
terpasang kateter dengan produksi urin saat pengkajian: 200 cc berwarna kuning jernih, ekskresi per
vagina Lochea rubra, bau khas, jumlah 2 kotek/hari. Pergerakan sendi ekstremitas bebas, odem pada
kegua kaki.efek anastesi sudah hilang. Warna kulit kemerahan, terpasang infus RL 14 tpm. Terapi yang
didapat: Cefotaxime 3 x 1gr /IV, Tramal 3 x 1 amp/IV.
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya

KPP
Seorang wanita, 27 th, dirawat di ruang Melati, RSUD Jombang dengan diagnosa medis: G 2 P 10001 +
KPP. ketika dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: pasien mengatakan masih kelaur ketuban
merembes. Pasien mengatakan tadi malam jam 12 keluar cairan dari kelaminnya jernih. Sedikit nyeri
punggung Pasien kemudian dibawa ke bidan desa, oleh bu bidan disuruh langsung di bawa ke RS saja
Karena ketubannya sudah pecah. Riwayat menstruasi menarche usia 12 th, teratur, 28 hari sejumlah 1-2
kotek /hari selama 7 hari. Diketahui HPHT : 15 Nopember 2019
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien memiliki 1 anak laki yang dilahirkan normal di
bidan tahun 2011 dengan BB lahir 2500 g dan PB 48 cm, dan kehamilan ini adalah kehamilan kedua
klien tdk pernah abortus. Pasien bertanya apakah mau melahirkan karena usia kehamilannya belum 9
bulan
Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya sudah pernah mengikuti KB suntik 3 bulan
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup, kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital: TD : 120/70 mmHg, Suhu : 37,2oC, Nadi : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt
Mamae membesar, Puting susu menonjol, tidak ada benjolan, hiperpigmentasi pada areola, Kolostrum
belum keluar pada kedua mamae. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, TFU 3 jari
bawah PX, let kep, puki, DJJ 12-11-12, his - Peristaltic usus 14 x/mnt, Tidak ada meteorismus. Geniatalia
keluar cairan jernih pervagina 50 cc, kebersihan cukup, VT 1 cm. kaki bersih, odem pada kedua
kaki.Terapi yang didapat infuse RL 20 tts/mt. Observasi kemajuan persalinan
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya
Abortus

Seorang wanita, 27 th, dirawat di ruang Melati, RSUD Jombang dengan diagnosa medis: G2 P10001
Abortus Inkomplit hari ke-1.ketika dilakukan pengkajian keluhan utama yg dirasakan: pasien mengatakan
lemas. pasien mengatakan sudah telat menstruasi 8 minggu, kemudian tadi malam mengalami perdarahan
lewat alat kelaminnya bergumpal2 dan sakit seperti orang mau melahirkan. Pasien kemudian dibawa ke
bidan desa, oleh bu bidan disuruh langsung di bawa ke RS saja Karena pasien mengalami keguguran.
Riwayat menstruasi menarche usia 12 th, teratur, 28 hari sejumlah 1-2 kotek /hari selama 7 hari.
Diketahui HPHT : 10 mei 2020
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien memiliki 1 anak laki yang dilahirkan normal di
bidan tahun 2011 dengan BB lahir 2500 g dan PB 48 cm, dan kehamilan ini klien mengalami abortus.
Klien takut jika mau di kuret
Riwayat KB, Px mengatakan sebelumnya sudah pernah mengikuti KB suntik 3 bulan
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum cukup, kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital: TD : 120/70 mmHg, Suhu : 37,2oC, Nadi : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt wajah pucat
konjungtiva anemis, leher hiperpigmentasi, tidak ada pembesaran kelenjar tirod. Mamae membesar,
Puting susu menonjol, tidak ada benjolan, hiperpigmentasi pada areola, Kolostrum belum keluar
pada kedua mamae. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, TFU belum teraba, Peristaltic
usus 14 x/mnt, Tidak ada meteorismus. Geniatalia keluar perdarahan pervagina merah segar kira2 50 cc,
kebersihan cukup,.pergerakan bebas, odem – CRT > 2 detik Terapi yang didapat infuse RL 20 tts/mt. renc
kuretase, cefotaxin3 x 1 g hasil lab belum ada
1. Tuliskan kasus dalam format pengkajian
2. Buat Dx Kperawatan min 2
3. Tuliskan rencana tindakannya
4. Bila ada edukasi buatlah SAPnya

Anda mungkin juga menyukai