LANDASAN TEORI
2.1
2.2
2.3
5
- Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami
kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu
diperlukan fasilitas search.
- Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik
pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau
pelayanan gratis.
- Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk.
- Menyediakan pemesanan on line.
- Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan.
Jenis CRM (Khalid, Mohd, & Ibrahim, 2011):
1. Strategic, inti dari strategi binis yang bertujuan untuk mengutamakan
dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan.
2. Operational, berfokus pada otomatisasi pada pelanggan untuk
menghadapi proses seperti penjualan, pemasaran dan layanan
pelanggan.
3. Analytical, berfokus pada intelligent mining pada data pelanggan yang
terkait untuk tujuan strategis ataupun taktis.
4. Colaborative, menerapkan teknologi untuk melintasi batas organisasi
dengan tujuan tuntuk mengoptimalkan nilai perusahaan, partner dan
pelanggan.
2.4
6
1.
2.
3.
4.
Perencanaan Produk.
Tahap ini terdiri dari keinginan pelanggan (customer
requirements) dan technical responses atau technical requirements yang
didapat dari saran konsumen yang direkapitulasi pada e-Commerce.
Perencanaan Desain.
Tahap ini terdiri dari technical requirements dan parts
characteristics. Berkaitan dengan perancangan fungsi produk dalam hal
ini berhubungan dengan ergonomi yang merupakan bidang keilmuan
dalam merancang pekerjaan, peralatan, dan mencakup pula lingkungan
tempat bekerja yang nyaman bagi para pekerja (Sulianta, 2010, p. 2).
Perencanaan Proses (Process Planning).
Tahap ini terdiri dari part characteristics dan process
characteristics. Merupakan proses aplikasi dan evaluasi saran konsumen
dan disesuaikan dengan sudut pandang ergonomi.
Perencanaan Produksi (Production Planning).
Tahap ini terdiri dari process characteristics dan production
requirements. Dimana rancangan produk telah memiliki keterangan
rancangan berupa gambar maupun karakteristik teknis mengenai produk
sofa kantor dengan standar baru sesuai kebutuhan dan keinginan
konsumen.
2.5
2.6
Pengertian Sofa
Sofa berasal dari bahasa Arab suffah berarti pelana (dari bantal)
yang diletakkan di atas bangku. Sofa bersinonim dengan kata katil, kursi
panjang, atau resbang, didefinisikan sebagai kursi panjang bertangan dan
bersandaran, biasanya berlapis karet dan busa yang dibungkus kain beledu,
kadang-kadang dipakai sebagai tempat tidur (Nur Utami, 2012).
Komponen sofa terdiri dari:
1. Kerangka sofa, kerangka-kerangka ini biasanya memanfaatkan kayu,
namun tak jarang juga produsen-produsen sofa menggunakan besi dan
baja untuk memperkuat sofa sekaligus membuatnya lebih cantik dan
terlihat lebih modern (Ahira, 2012).
2. Dudukan / bantalan, berupa busa atau dakron. Busa yang bagus mampu
bertahan minimal lima tahun. Sofa yang nyaman tidak terlalu keras
karena kurang baik bagi tulang punggung. Namun, jika terlalu empuk,
3.
2.7
Activity Diagram
Activity Diagram adalah sebuah proses urutan transaksi bisnis yang
dilakukan oleh perusahaan. Alur kerja pada activity diagram yang rumit,
mempunyai urutan proses yang banyak sedangkan berbeda dengan alur kerja
yang sederhana mempunyai urutan proses yang sedikit. Keunggulan diagram
ini adalah dapat menggambarkan proses dari alur kerja dengan sangat baik
sehingga akan menjadikan sebuah kekuatan mekanisme komunikasi antara
aktifitas dan aktor. Swimlane adalah aktor yang melakukan aktifitas.
(Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 141).
2.8
2.9
2.10
2.11
8
2.12