NIM
: 05022681519012
BKU
: ABM
MK
: RISET OPERASIONAL
1. Suatu perusahaan akan memproduksi 2 macam barang yang jumlahnya tidak boleh lebih
dari 18 unit. Keuntungan dari kedua produk tersebut masing-masing adalah Rp. 750,- dan
Rp. 425,- per unit. Dari survey terlihat bahwa produk I harus dibuat sekurang-kurangnya 5
unit sedangkan produk II sekurang-kurangnya 3 unit. Mengingat bahan baku yang ada
maka kedua produk tersebut dapat dibuat paling sedikit 10 unit. Tentukan banyaknya
produk yang harus dibuat untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum.
2. Sebagai contoh dalam memformulasikan permasalahan, berikut ini akan dibahas
perusahaan Krisna Furniture yang akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang
diperoleh dari satu unit meja adalah $7,- sedang keuntungan yang diperoleh dari satu unit
kursi adalah $5,-. Namun untuk meraih keuntungan tersebut Krisna Furniture menghadapi
kendala keterbatasan jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit meja dia memerlukan 4 jam kerja.
Untuk pembuatan 1 unit kursi dia membutuhkan 3 jam kerja. Untuk pengecatan 1 unit meja
dibutuhkan 2 jam kerja, dan untuk pengecatan 1 unit kursi dibutuhkan 1 jam kerja. Jumlah
jam kerja yang tersedia untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per minggu
sedang jumlah jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per minggu. Berapa jumlah
meja dan kursi yang sebaiknya diproduksi agar keuntungan perusahaan maksimum?
3. Sebuah industri kecil memproduksi dua jenis barang A dan B dengan memakai dua jenis
mesin M1 dan M2. Untuk membuat barang A, mesin M1 beroperasi selama 2 menit dan
mesin M2 beroperasi selama 4 menit. Untuk membuat barang B, mesin M1 beroperasi
selama 2 menit dan mesin M2 beroperasi selama 4 menit. Mesin M1 dan M2 masingmasing beroperasi tidak lebih 8 jam tiap hari. Keuntungan bersih untuk setiap barang A
adalah Rp. 250, 00 dan untuk barang B adalah Rp.500,00. Berapakah jumlah barang A dan
B harus diproduksi agar keuntungannya yang sebesar-besarnya dan besarnya keuntungan
tersebut !
M1
M2
Profit
unit
per
B
2
4
500
= Z = 250X1 + 500X2
Z = 250X1 + 500X2
Z = 250(0) + 500 (0)
Z =0
C
30 60 90 120 150 180 210 240 (1)
(2)
X1 ( Produk I)
maks z
Sehingga maksimisasi keuntungan jika produksi dilakukan sebanyak 10 barang A dan 100
barang B, dimana keuntungan maksimal perusahaan Rp. 52.500
Jawaban No. 2
Jam kerja untuk membuat 1 unit produk
Pembuatan
Pengecatan
Profit
per
unit
Meja
4
2
7
Kursi
3
1
5
Z = 7X1 + 5X2
f.
Kendala :
: Z = 7X1 + 5X2
Kendala Kedua :
2 X1 + 1 X2 = 100
memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0
2 X1 + 0 = 100
X1 = 100/2
X1 = 50
memotong sumbu X2 pada saat X1 =0
0 + X2 = 100
X2 = 100
Kendala I memotong sumbu X1 pada titik (50, 0) dan memotong sumbu X2 pada titik (0, 100).
X2 ( Kursi )
100
90
80 A
70
Area Layak
60
50
40
30
20
10
0
C
10
20
30
40
50
60
X 1 ( Meja)
X2 = 100 - 2 X1
X2 = 100 - 2 * 30
4 X1 + 300 - 6 X1 = 240
X2 = 100 - 60
- 2 X1 = 240 - 300
X2 = 40
- 2 X1 = - 60
X1 = -60/-2 = 30.
Z = 7(0) + 5 (0)
Z =0
Keuntungan maksimum ( 50,0 ) : Z = 7X1 + 5X2
Z = 7(50) + 5 (0)
Z = 350
Keuntungan maksimum ( 0,80 ) : Z = 7X1 + 5X2
Z = 7(0) + 5 (80)
Z = 400
Keuntungan maksimum (3 0,40 ) : Z = 7X1 + 5X2
Z = 7(30) + 5 (40)
Z = 210 + 200
Z = 410
Sehingga maksimisasi keuntungan jika produksi meja sebanyak 30 ea dan kursi sebanyak
40 ea dimana keuntungan maksimal perusahaan $410
Jawaban no 1.
a. Fungsi tujuan : Maks Z = 750 X1 + 425 X2
b. Fungsi Kendala :
X1 + X2 18.............(1)
X1 5........................(2)
X2 3........................(3)
X1 + X2 10.............(4)
(1) Jika X1 = 0
0 + X2 = 18
X2 = 18
Jika X2 = 0
X1 + 0 = 18
X1 = 18
(4) Jika X1 = 0
0 + X2 = 10
X2 = 10
Jika X2 = 0
X1 + 0 = 10
X1 = 10
Jika Maks Z = 750 X1 + 425 X2 = 1500
X1 = 0, X2 = 1500/425
X2 = 3.53
X2 = 0, X1 = 1500/750
X1 = 2
Maka, jika garis grafik Maks Z = 750 X1 + 425 X2 diteruskan, maka titik terakhir yang
menyentuh adalah titik A. Sehingga pada grafik dibawah memiliki titik potong pada titik A
(5,13) dan titik pembatas area layak pada titik B (5,5), titik C (8,3), titik D (17,3).
Keuntungan maksimum ( 5,13 ) : Z = 750X1 + 425X2
12
10
8
6
maks Z 4
B
C
(2)
2
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
(1)
X 1 ( Produk I)