Anda di halaman 1dari 9

41

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif atau numerik , merupakan
hasil dari penghitungan dan pengukuran (Hastono, 2007) dan menggunakan
metode quasi eksperimental atau percobaan (experimental researc) adalah suatu
penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan
untuk mengetahi gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya
perlakuan ( Notoadtmojo, 2010) tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki
kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengadakan intervensi
atau mengenakan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen,
kemudian (akibat) dari intervensi tersebut dibandingkan dengan kelompok yang
tidak dikenakan pelakuan (kelompok kontrol).
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Posbindu Mawar Pringsewu. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2015 yang dimulai dengan kegiatan
penyusunan

proposal,

pengumpulan

data,

pelaksanaan

pengolahan hasil dan penulisan laporan penelitian.

41

kegiatan

terapi,

42

C.

Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (quasi eksperimen
semu) One Group Pretest Posttest. Rancangan penelitian ini tidak ada kelompok
kontrol pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi
pertama (pretest) yang menmungkinkan menguji perubahan-perubahan yang
terjadi setelah adanya eksperimen (program). Bentuk rancangan ini adalah
sebagai berikut :
Pretest

Perlakuan

01

Posttest

02

01

: Ansietas sebelum mendapat terapi progressive muscle relaxation

: Intervensi PMR (Progressive Muscle Relaxation)

02

: Perubahan Ansietas sesudah mendapat intervensi progressive muscle


relaxation.

D. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat ( dependen)
Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi dan
mennjadi akibat karena adanya variabel bebas (indevendent).Variabel terikat
dalam penelitian ini ansietas.
2. Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebeas (independent) merupakan stimulus atau intervensi yang
diberikan kepada anggota Posbindu untuk mempengaruhi tingkah laku

43

(Nursalam, 2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Progressive Muscle
Relaxationm (PMR) diberikan kepada naggota posbindu Mawar yang mengalami
ansietas.
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah sekelompok subjek yang menjadi objek atau sasaran
penelitian (Notoatmodjo, 2010). Populasi juga diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan (Setiadi, 2013).Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh anggota posbindu Mawar pringsewu yang terdiri dari 32
orang wanita menopause.
2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti yang mewakili populasi penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Kriteria inklusi yang akan dilibatkan dalam penelitian
ini antara lain :
1. Terdaftar sebagai anggota Posbindu Mawar
2. Memasuki usia Premenopaus sampai menopaus yaitu 45-65 tahun
3. Dapat membaca dan menulis
4. Dapat berbahsa indonesia dengan baik
5. Mengalami ansietas dengan skor 19

44

6. Bersedia menjadi responden dan menandatangani surat persetujuan


menjadi responden
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Random
Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan tidak secara acak
dan didasarkan pada satu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti
sendiri, berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah
anggota posbindu Mawar yang mengalami ansietas sesui dengan kriteria
diatas. Langkah awal peneliti mengidentifikasi annggota posbindu Mawar
yang telah memasuki usia menopause yang mengalami ansietas ringan
sampai berat kemudian jumlah yang ditentukan ditetapkan sesuai krateria
dengan menggunakan tehnik purposive sampling.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu defenisi yang didasarkan pada karaktristik yang
dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsepkonsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan prilaku
atau gejala yang dapat diamati, diuji atau ditentukan kebenarnnya oleh orang lain
(Sarwono, 2006 dalam Tobing 2012).

45

Definisi operasional dari masing-masing variabel penelitian dapat diuraikan


seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Defini Operasional dan Variabel penelitian
Variabel
Dependent
Terapi
Progressie
Muscle
Relaxation

Independe
n
Ansietas

Defenisi
Operasional
Terapi relaksasi
yang diberikan
pada responden
dengan cara
mengencangkan
dan melemaskan
otot pada satu
bagian tubuh
pada waktu
tertentu untuk
memberikan
relaksasi secara
fisik yang
dilakukan
dengan 14
gerakan
sebanyak 2 kali
per hari selama 2
hari berturutturut.
Perasaan tidak
nyaman yang
dirasakan secara
subjektif terhadap
kejadian penuh
stres dan
mengancam yang
dinilai dari respon

Alat ukur
Prosedur
progressive
muscle
relaxation
yang sudah di
modifikasi
dan
responden
bersedia
mengikuti
prosedur

Cara
Ukur
Observasi

Kuseisioner
terdiri dari
25 item
skala
ansietas
GAS
(Geriatric
anxiety

Hasil
Ukur

Sekor
dalam
rentang
075

Sekala
Ukur

Rasio

46

kognitif , prilaku,
dan emosi

sclae.

F. Etika Penelitian
Etika dalam penelitian menunjuk pada prinsip prinsip etis yang diterapkan
dalam kegiatan penelitian,dari proposal penelitian sampai dengan publikasi hasil
penelitian (Notoatmojo,2010).
Peneliti dalam menjalankan tugas meneliti hendaknya memegang teguh
sikap ilmiah serta berpegang teguh pada etika penelitian, meskipun mungkin
penelitian yang dilakukan tidak akan merugikan atau membahayakan bagi subjek
penelitian .Dalam melaksanakan sebuah peneliti ada empat prinsip yang harus
dipegang teguh (Milton,1999 dalam Notoatmojo,2010) yakni :
1. Menghormati harkat dan martabat manusia ( respect for human dignity )
Peneliti menghormati harkat dan martabat subjek penelitian dengan
mempersiapkan inform concent dengan memberikan penjelasan tentang
manfaat penelitian, kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang timbul ,
persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitan kapan
saja , jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan informasi
yang diberikan oleh responden dan persetujuan peneliti dapat menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan subjek berkaitan dengan prosedur
penelitian.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy
and confidentiality)

47

Setiap orang berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahui nya kepada
oranglain . oleh sebab itu , peneliti tidak boleh menampilakan informasi
mengenai identitas dan kerahasian identitas subjek .
3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice and inclusiveness)
Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh
perlakuan dan keuntungan yang sama tanpa membedakan jender,agama,etnis
dan sebagai nya
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing
harms and benefit )
Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin
bagi masyarakat pada umumnya , dan subjek penelitian pada khususnya
.peneliti hendaknya berusaha meminimalisir dampak yang merugikan bagi
subjek. Oleh sebab itu , pelaksanaan penelitiaan harus dapat mencegah atau
paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera ,stres maupun penelitian subjek
penelitian .
G. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen
Alat pengumpul data atau instrumen

adalah alat-alat yang akan

digunakan untuk pengumpulan data. Alat pengumpulan data ini dapat berupa
kuesioner, formulir, observasi atau formulir lain yang berkaitan dengan
pencatatan data (Notoatmodjo,2010). Teknik pengukuran yang digunakan
adalah kuesioner Angket yang terdiri atas 25 pertanyaan jawaban . Cara
penilaianya, hasil perhitungan diketahui katagori, yaitu dengan hasil ringan 018, sedang 19-38, berat 37-55 dan sangat berat 56-75 Alat instrumen lain
adalah musik Terapi mengiringi jalannya PMR dan laptop.
2. Metode pengumpulan data

48

Menurut Notoatmojo (2010) ada 3 jenis metode dalam pengumpulan data


yakitu Observasi, wawancara dan Angket. Dalam hal ini peneliti memakai
metode pengumpulan data dengan angket berbentuk pilihan dimana jawaban
nya telah disediakan (closed ended item), responden tinggal memilih jawaban
yang telah disediakan .
H. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data
1. Metode Pengolahan
Menurut Notoadmodjo (2010) Dalam proses pengolahan data terdapat
langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya:
a. Editing
Editing adalah merupakan kegiatan pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau angket tersebut. Pada tahap ini, peneliti mengecek kembali
lembar angket apakah bagian lembar identitas responden sudah lengkap
terisi, apakah antara pertanyaan dan jawaban konsisten, apakah tulisan
dari pertanyaan cukup jelas terbaca oleh responden. Setelah pertanyaan
sudah dijawab oleh responden, peneliti mengecek kembali yaitu identitas,
jawaban, apakah sudah lengkap terisi atau belum .
b. Coding
Yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data dalam
bentuk angka atau bilangan.
c. Processing
Setelah semua angket terisi penuh dan benar, maka langkah
selanjutnya adalah memproses data agar data sudah di entry dapat
dianalisis. Pemoresesan data dilakukan dengan cara meng-enty data dari
angket ke paket program computer.

49

d. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry
apakah ada kesalahan dan dilakukan pembenaran.
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa

data

univariate

bertujuan

untuk

menjelaskan

atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,


2010).
b. Analisa Bivarit
Analisa bevariate adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis
dua

variabel

yang

diduga

berhubungan

atau

berkorelasi

(Notoatmodjo, 2010) Dalam penelitian ini analisa bevariate yang


digunakan adalah uji T berpasangan.

Anda mungkin juga menyukai