Anda di halaman 1dari 5

Duo Gili Jelita nan Sehat di Pulau Garam

Saya berasal dari pulau penghasil garam, sebuah pulau yang terkenal
dengan Jembatan Suramadu, jembatan yang membuka orang-orang untuk
menjamah

keindahan

Pulau

Madura

dengan

mudah.

Tepatnya

di

Kabupaten Sumenep saya dilahirkan, kabupaten yang terletak diujung


timur Pulau Madura. Kabupaten dengan jumlah penduduk 1,072 juta
(2014) di hamparan daratan seluas 1,998 km2 ini memiliki 126 pulau
kecil. Dari 126 pulau kecil yang dimilikinya, terdapat 2 pulau yang
menarik perhatian pemerintah setempat. 2 Pulau itu memiliki potensi
untuk dikembangkan melihat keindahan dan manfaatnya yang luar biasa.
Jika Lombok punya trio gili, maka Madura juga punya duo gili yang tak
kalah eksotis. Duo gili tersebut masih belum banyak dijamah oleh
wisatawan luar madura, kesuciannya masih terjaga. Duo gili itu
bernama Gili Labak dan Gili Iyang.
Gili Labak awalnya bernama Pulau Tikus karena pulau tersebut
dulunya merupakan sarang tikus. Tetapi karena keindahannya yang jelita,
akhirnya nama pulau tikus pun diganti. Gili Labak berada di tenggara
Pulau Madura, termasuk dalam Desa Kombang, Kecamatan Talango. Pulau
yang memiliki luas 5 hektar ini dihuni sekitar 30-50 Kepala Keluarga.
Gili Labak yang cantik ini memiliki hamparan pasir putih di bibir
pantainya yang menarik para pelancong untuk merebahkan badan
sejenak, menikmati keindahan surga dunia. Beningnya lautan biru serta
desiran dan riak ombak yang tenang menjadikan pemandangan dalam
laut Gili Labak terlihat eksotis. Biota laut dan gugusan terumbu karang
terlihat jelas keberadaannya. Kegiatan snorkeling

dan diving sangat

cocok dilakukan namun alatnya belum tersedia. Cuaca panas bukan


menjadi penghalang wisatawan untuk berkunjung dibandingkan dengan
kecantikan yang dimiliki Gili Labak. Gili Labak ini bak bunaken Pulau
Madura.
1 |K e n a p a K a m p u n g H a l a m a n k u L a y a k u n t u k d i k u n j u n g i
?

Akses menuju Gili Labak bisa ditempuh menggunakan perahu dari


Pelabuhan Kalianget. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai Gili
Labak sekitar 1,5 2 jam. Tarif perahu PP (pulang-pergi) berkisar 350.000
untuk 15 orang dalam sehari, harga ini tidak pasti, tergantung kondisi dan
kepandaian orang dalam menawar. Para pelancong baiknya menyiapkan
persiapan sedini mungkin karena minimnya fasilitas dan infrastruktur
pendukung yang tersedia di Gili Labak.
Tak hanya gili dengan indahnya
alam

yang

dimiliki

Kabupaten

Sumenep namun juga gili dengan


indahnya

kesehatan.

Gili

Iyang,

Pulau Oksigen, Pulau Awet Muda


begitu

masyarakat

menyebutnya.

Gili Iyang ini berada di Kecamatan


Dungkek dengan luas 915 hektar,

Tepi daratan Gili Iyang

hanya butuh waktu 15-20 menit untuk mengelilinginya dengan sepeda


motor. Pulau ini hanya memiliki 2 desa yaitu Desa Bancamara dengan
jumlah penduduk sekitar 3960 jiwa dan Desa Banraas dengan jumlah
penduduk sekitar 4200 jiwa.
Pulau Oksigen dijuluki oleh masyarakat karena konsentrasi oksigen
yang dimiliki di beberapa titik berada diatas rata-rata konsentrasi oksigen
normal. Menurut penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) tahun 2006, Gili Iyang memiliki konsentrasi oksigen sebesar
20,90% dengan Level Explosive Limit (LEL) sebesar 0,5%. Dengan
konsentrasi

demikian,

Gili

Iyang

merupakan

pulau

yang

memiliki

konsentari oksigen tertinggi di Indonesia dan tertinggi kedua di dunia


setelah Laut Mati Yordania. Kesegaran udara terasa bedanya dengan
kesegaran udara di perkotaan pada umumnya terutama yang mengidap
penyakit asma. Tak heran banyak penduduk setempat memiliki umur lebih
lama dibandingkan rata-rata umur di Indonesia bahkan menurut cerita
penduduk setempat ada seorang nenek yang telah berumur 175 tahun

2 |K e n a p a K a m p u n g H a l a m a n k u L a y a k u n t u k d i k u n j u n g i
?

bernama Sarai namun beliau telah meninggal. Tak aneh pulau ini
dinamakan Pulau Awet Muda.

Tak hanya lokasi dengan kadar oksigen tertinggi yang menjadi


destinasi, Gili Iyang juga memiliki keindahan alam berupa goa dan pantai
yang eksotis. Salah satu pantai yang pernah saya kunjungi ialah Pantai
Batu Cangge, sesuai namanya pantai ini memiliki hiasan batu yang
menyerupai cagak untuk menopang batu karang diatasnya. Saya tak
mengerti apakah batuan itu melewati proses korasi atau deflasi namun
keindahannya sungguh luar biasa. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan,
saya mencicipi salah satu goa disana namun lupa apa nama dari goa
PenampakanPengamanan
tanah
Gilisatu
Iyang
Salah
titik
yang memiliki
konsentrasi
tinggi
Papan
tanda
Giliberkayu
Iyang
tersebut.
yang
sederhana
hanyaoksigen
sebuah
pagar

sebagai pintu masuk goa. Stalagmit dan stalaktit indah menghiasi


dinding-dinding goa. Kilauannya menarik pengunjung untuk menulusuri
lebih jauh apa yang ada di dalam goa. Di pulau ini juga terdapat kerangka
tulang

ikan

paus

yang

pernah

terdampar

dalam

keadaan

mati,

masyarakat menjaga kerangka tulang tersebut namun tak jarang juga


Dinding
Batu Cangge
dijadikan
tempat
sesajen.Penampakan laut Batu Cangge

Penampakan Pantai Batu Cangge

Penampakan dalam goa

Kerangka Tulang Ikan Paus

3 |K e n a p a K a m p u n g H a l a m a n k u L a y a k u n t u k d i k u n j u n g i
?

Akses menuju Gili Iyang bisa ditempuh menggunakan parao (read:


perahu) dari Pelabuhan Dungkek. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk
mencapai Gili Iyang sekitar 45-60 menit. Tarif perahu PP kurang lebih
sama seperti menuju Gili Labak dengan kapasitas 15 orang dalam sehari
namun

harga

bisa

berubah.

Pekerjaan

utama penduduk Gili Iyang sebagian besar


nelayan, tak heran apabila berkunjung ke
Gili Iyang akan disuguhi lauk ikan yang
banyak
tahu.

seperti
Pulau

menyuguhi

Gili

Iyang

tempe

dan

mendapatkan

perhatian langsung dari pemerintah pusat,

Salah satu hidangan di Gili Iyang

dimana telah dilsayakan sayembara desain untuk Gili Iyang tahun lalu. 3
orang pemenang telah terpilih dengan konsep wisata kesehatan. Semoga
sayembara bisa segera diimplementasikan.
Satu-satunya pulau di Indonesia dengan konsetrasi oksigen tertinggi
serta satu-satunya pulau bak bunaken di Pulau Madura. Bukankah duo gili
jelita dan sehat sumenep menarik hati kawan? Kunjungi kampung
halaman saya di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur. Tidak
hanya keindahan alam yang akan kalian didapatkan, keramahan dan
kedermawanan orang-orang madura juga akan kalian dapatkan dengan
harga saku para pelancong.

Identitas Penulis
Nama
Alamat

: Arbi Ali Farmadi


: Jalan Pahlawan No.10 A Karangduak, Sumenep

Nomor HP : 081933010106
Sosial Media

: @arbifarmadi (twitter) Arbi Ali Farmadi (facebook)

4 |K e n a p a K a m p u n g H a l a m a n k u L a y a k u n t u k d i k u n j u n g i
?

5 |K e n a p a K a m p u n g H a l a m a n k u L a y a k u n t u k d i k u n j u n g i
?

Anda mungkin juga menyukai