Anda di halaman 1dari 12

STEM CELL

Pendahuluan
Biologi stem cell merupakan bidang baru yang maju dan sangat pesat
dengan penemuan - penemuan baru yang dilaporkan dari seluruh dunia. Selama
bertahun - tahun para peneliti telah mencari cara untuk menggunakan stem cell
untuk menggantikan sel dan jaringan yang rusak, tetapi hanya baru-baru ini saja
diketahui bahwa stem cell banyak menarik perhatian dari para ilmiah dan kebijakan
publik. Minat terhadap stem cell juga jelas meningkat dalam beberapa dekade
terakhir ini. Hal ini disebabkan karena potensi stem cell yang sangat menjanjikan
untuk terapi berbagai penyakit sehingga menimbulkan harapan baru dalam
pengobatan berbagai penyakit.
Definisi
Stem cell adalah tipe khusus dari sel-sel yang belum berdiferensiasi, yang
dapat ditemukan hampir di setiap jenis jaringan dan diseluruh kehidupan dalam
organisme multisel. Stem cell memiliki dua sifat unik. Pertama adalah kapasitas
mereka memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri. Dalam hal ini stem cell
dapat membuat replika sel yang persis sama dengan dirinya melalui pembelahan
sel. Kemampuan kedua adalah untuk berdiferensiasi menjadi sel lain. Dalam hal
ini stem cell mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel
saraf, sel otot jantung, sel otot-otot rangka, sel pankreas, dan lain-lain.

Gambar. 1 Keterangan mengenai stem cell yang mempunyai sifat mereplikasi diri dan berdiferensiasi
menjadi sel lain.( The National Academies. Understanding Stem Cells. 2004 : 3)

Jenis
Berdasarkan jenisnya stem cell dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Stem cell embrional
Stem cell embrional adalah stem cell yang diambil dari inner mass cell
embrio pada fase blastosit yaitu 5-7 hari setelah pembuahan. Massa sel bagian
dalam dari embrio mengelompok dan mengandung sel induk embrionik. Sel dapat
diisolasi dari inner mass cell embrio dan dikultur secara in vitro. Sel induk
embrional dapat diarahkan menjadi sel apa saja yang dikehendaki, seperti sel
darah, sel otot, sel hati, sel ginjal, dan sel lainnya.

Gambar. 2 Keterangan gambar diferensiasi daripada stem cell embrionik (The National Academies.
Understanding Stem Cells. 2004 : 4)

2. Stem cell dewasa


Stem cell dewasa berasal dari jaringan dewasa yaitu sel yang dapat
berproliferasi dalam periode yang panjang untuk memperbaharui diri, serta dapat
berdiferensiasi untuk menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai karakteristik
morfologi dan fungsi yang spesifik. Salah satu stem cell dewasa adalah stem cell
hematopoietik (hematopoietic stem cells), yaitu stem cell pembentuk sel-sel darah
yang sehat. Sumber sel induk hematopoietik adalah sumsum tulang, darah tepi, dan
darah tali pusat. Stem cell dewasa memiliki ciri yang unik, yaitu memiliki sifat
undifferentiated dan dapat mempertahankan sifat ini sampai mereka terpapar dan
merespons terhadap sinyal. Stem cell dewasa mempunyai kemampuan mereplikasi
diri yang panjang dan kemampuan berdiferensiasi ganda selama organisme hidup.

Gambar. 4 Keterangan gambar menunjukkan stem cell dewasa yang dapat berdiferensiasi menjadi sel
seperti yang kita kehendaki. (Turksen K. Adult stem cells. 2004 : 70)

Sumber
Stem cell bisa didapat dari berbagai sumber, yaitu :
a. Transplantasi stem cell dari sumsum tulang.
Sumsum tulang adalah jaringan spons yang terdapat dalam tulangtulang besar seperti tulang pinggang, tulang dada, tulang punggung, dan
tulang rusuk. Transplantasi sumsum tulang merupakan terapi stem cell yang
berhasil pertama kali. Sumsum tulang merupakan sumber yang kaya akan sel
induk hematopoietik. Sejak dilakukan pertama kali kira-kira 30 tahun yang
lalu, transplantasi sumsum tulang digunakan sebagai bagian dari pengobatan
leukemia, limfoma jenis tertentu, dan anemia aplastik. Karena teknik dan
angka keberhasilannya semakin meningkat, maka pemakaian transplantasi
sumsum tulang sekarang ini semakin meluas. Pada transplantasi ini prosedur
yang dilakukan cukup sederhana. Pasien dalam keadaan teranestesi total dan
dilakukan pengambilan sumsum tulang (sekitar 600cc) diambil dari tulang

panggul donor dengan bantuan sebuah jarum suntik khusus, kemudian


sumsum tulang itu disuntikkan ke dalam vena resipien. Sumsum tulang
donor berpindah dan menyatu di dalam tulang resipien dan sel-selnya mulai
berproliferasi. Apabila semuanya berjalan dengan lancar, seluruh sumsum
tulang resipien akan tergantikan dengan sumsum tulang yang baru. Namun,
prosedur transplantasi sumsum tulang memiliki kelemahan karena sel darah
putih resipien telah dihancurkan oleh terapi radiasi dan kemoterapi. Sumsum
tulang yang baru memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu untuk menghasilkan
sejumlah sel darah putih yang diperlukan guna melindungi resipien terhadap
infeksi.
b. Transplantasi stem cell dari adiposa
Stem cell adiposa didapat dan diisolasi dari lemak manusia, biasanya
dengan cara lipectomi atau aspirasi sedot lemak. Stem cell adiposa dapat
berdiferensiasi menjadi adiposit, kondrosit, miosit, saraf dan turunan
osteoblast. Stem cell adiposa dapat mereplikasi diri menjadi banyak bagian
tanpa kehilangan kemampuan untuk berdiferensiasi lebih lanjut.
c. Transplantasi stem cell dari darah tali pusat
Stem cell tali pusat berasal dari darah tali pusat. Pada tahun 1970-an, para
peneliti menemukan bahwa darah plasenta manusia mengandung stem cell
dewasa yang sama dengan stem cell yang ditemukan dalam sumsum tulang.
Karena stem cell dari sumsum tulang telah berhasil mengobati pasien dengan
penyakit kelainan darah yang mengancam jiwa seperti leukemia dan
gangguan-gangguan sistem kekebalan tubuh. Darah tali pusat mengandung
sejumlah sel induk yang bermakna dan memiliki keunggulan di atas
transplantasi sel induk dari sumsum tulang atau dari darah tepi bagi pasienpasien tertentu. Transplantasi sel induk dari darah tali pusat telah mengubah
bahan sisa dari proses kelahiran menjadi sebuah sumber yang dapat
digunakan.
d. Transplantasi stem cell dari cairan ketuban
Stem cell cairan ketuban dapat diperoleh dari aspirasi amniosentesis
selama proses pembentukan janin. Beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa stem cell dari cairan ketuban memiliki kemampuan luar biasa dalam
berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel.

e. Transplantasi stem cell dari induced pluripotent


Stem cell dari induced pluripotent berasal dari sel-sel epitel. Stem cell
induced pluripotent lebih dikenal sebagai stem cell dewasa atau somatik
stem cell yang telah memiliki sifat yang mirip seperti stem cell embrionik.
Di bidang biologis, stem cell dari induced pluripotent memiliki kemampuan
untuk menghasilkan jumlah stem cell yang besar sebagai sumber sel
autologous yang dapat digunakan untuk menumbuhkan jaringan khusus
untuk pasien tertentu.
f. Transplantasi stem cell sel dari gigi
Stem cell dari gigi terisolasi dari pulpa gigi, ligamen periodontal
(termasuk bagian apikal) dan struktur gigi lainnya. Stem cell kraniofasial,
termasuk stem cell dari gigi, berasal dari sel neural crest dan sel mesenkimal
selama pengembangan. Neural crest merupakan sel-sel progenitor dari
pembentukan jaringan saraf. Secara konseptual, stem cell dari gigi juga
berpotensi untuk berdiferensiasi menjadi turunan sel saraf. Khususnya, stem
cell yang berasal dari gigi desidui / gigi sulung telah menunjukkan adanya
hubungan terhadap pembentukan penanda sel saraf (neural markers) seperti
nestin. Demikian pula, stem cell yang berasal dari sumsum tulang juga telah
menunjukkan adanya hubungan terhadap pembentukan penanda sel saraf
(neural markers). Dijumpainya neural markers dari stem cell gigi
menunjukkan potensi sel ini dalam pengobatan penyakit Parkinson. Stem
cell dari gigi yang telah terisolasi, baik dari gigi desidui atau gigi permanen
dianggap sebagai stem cell setelah melahirkan atau stem cell dewasa
Peran Stem cell
Peran stem cell yang didapat dari riset adalah :
1. Terapi gen. Stem cell ( dalam hal ini hematopoietic stem cell) digunakan
sebagai alat pembawa transgen ke dalam tubuh pasien, dan selanjutnya dapat
dilacak jejaknya apakah stem cell ini berhasil mengeksperesikan gen tertentu
dalam tubuh pasien. Dan karena stem cell mempunyai sifat self-renewing,
maka pemberian pada terapi gen tidak perlu dilakukan berulang-ulang,
selain itu hematopoietic stem cell juga dapat berdiferensiasi menjadi

bermacam-macam sel, sehingga transgen tersebut dapat menetap di berbagai


macam sel
2. Mengetahui proses biologis, yaitu perkembangan organisme dan
perkembangan kanker. Melalui stem cell dapat diketahui proses
perkembangan, baik sel normal maupun sel kanker
3. Penemuan dan perkembangan obat baru , yaitu untuk mengetahui efek obat
terhadap berbagai jaringan
4. Terapi sel berupa replacement therapy. Oleh karena stem cell dapat hidup di
luar organ tubuh manusia misalnya di cawan petri, maka dapat dilakukan
manipulasi terhadap stem cell itu tanpa mengganggu organ tubuh manusia.
Stem cell yang telah dimanipulasi tersebut dapat ditransplantasi kembali
masuk ke dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit tertentu
Keuntungan dan kerugian
Keuntungan dan kerugian memakai jenis stem cell dalam cell-based therapy
Keuntungan stem cell embrional yaitu :
1. Mudah didapat dari klinik fertilitas.
2. Bersifat pluripoten sehingga dapat berdiferensiasi menjadi segala jenis sel
dalam tubuh.
3. Immortal. Maksudnya berumur panjang, dapat berproliferasi beratus-ratus
kali lipat pada kultur.
4. Reaksi penolakan rendah.
Kerugian stem cell embrional yaitu :
1. Dapat bersifat tumorigenik. Artinya setiap kontaminasi dengan sel yang tak
berdiferensiasi dapat menimbulkan kanker
2. Selalu bersifat alogenik sehingga berpotensi menimbulkan penolakan

Keuntungan stem cell dewasa yaitu :


1. Dapat diambil dari sel pasien itu sendiri sehingga menghindari penolakan
imun.

2. Sudah terspesialisasi sehingga induksi menjadi lebih sederhana.


Kerugian stem cell dewasa yaitu :
1. Jumlahnya sedikit, sangat jarang ditemukan pada jaringan matur sehingga
sulit mendapatkanya dalam jumlah banyak
2. Tidak memiliki masa hidup yang panjang
3. Bersifat multipoten, sehingga diferensiasi tidak seluas stem cell embrional
yang bersifat pluripoten.
Karakteristik stem cell
Stem cell yang dapat bereplikasi menjadi mature cell mempunyai karakteristik dan
bentuk khas. Teminologi stem cell oleh para peneliti dibedakan berdasarkan
karakteristik in vivo, in vitro dan pasca transplantasi in vivo yaitu:
1. Totipoten
Sel telur yang mempunyai kemampuan menjadi sel dan jaringan embrio
serta jaringan yang mendukung pertumbuhan embrio itu sendiri. Mamalia
mempunyai 200 jenis sel yang meliputi sel saraf (neuron), sel otot (miosit),
sel kulit (epitelial), sel darah (eritrosit, monosit,limfosit dll), sel tulang
(osteosit) dan sel kartilago (kondrosit). Sel yang juga berperan pada
pertumbuhan embrio meliputi jaringan ekstraembrional, plasenta dan tali
pusat.
2. Pluripoten
Sel berasal dari 3 lapisan germinal embrio yang berasal dari inner cell
blastokis sebelum menempel pada dinding uterus. Ketiga lapisan tersebut
terdiri dari : mesoderm, endoderm dan ektoderm yang merupakan cikal dari
semua sel dalam tubuh. Mesoderm merupakan cikal dari sumsum tulang,
korteks adrenal, jaringan limfe, otot polos, otot jantung, otot rangka, jaringan
ikat, sistim urogenital dan sistim vaskular. Endoderm merupakan cikal dari
timus, tiroid, laring, trakhea, paru, vesika urinaria, vagina, uretra, GIT.
Sedangkan lapisan terakhir, ektoderm merupakan cikal dari kulit, jaringan
saraf, medula adrenal, hipofisis, jaringan ikat kepala dan wajah, mata dan
telinga.
3. Unipoten
Terminologi ini digunakan pada sel yang berasal dari suatu organ, sehingga
hanya mampu membentuk sel yang sama. Sehingga dengan karakteristik

demikian maka stem cell dapat berupa stem cell embrional dan stem cell
dewasa. Stem cell germional mempunyai karakteristik totipoten dan
pluripoten, stem cell ini diperoleh dari jaringan embrio 4 hari. Jika sel
berasal dari gonadal ridge fetus 5-10 minggu maka disebut sel germ
embrional. Sedangkan stem cell dewasa mempunyai karakteristik unipoten
dan didapat dari organ tertentu. Stem cell dewasa merupakan progenitor atau
prekursor sel yang akan berkembang menjadi sel matang dengan bentuk dan
karakteristik yang khas. Saat diferensiasi ini terjadi, gen tertentu teraktivasi
dan gen lainnya bersifat inaktif meskipun stem cell dewasa sulit untuk
diisolasi dan diidentifikasi.
4. Multipotent stem cells dapat berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel, tapi
hanya berasal dari sel pada keluarga yang berkaitan.
5. Oligopotent stem cells dapat berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel,
seperti lymphoid atau myeloid.

Gambar. 5 Karakteristik stem cell

Negara-negara pengguna Stem cell


1. Jepang. mengizinkan para ilmuannya untuk melakukan penelitian stem cell
untuk tujuan terapeutik, meskipun belum terdapat pedoman pengobatannya.

Pada tahun 2007 ilmuan Jepang bekerjasama dengan Amerika untuk


memperbaiki sel-sel kulit dari embrionic stem cell.
2. Singapore. Dijuluki sebagai pusat stem cell Asia karena memiliki 40 lebih
pusat penelitian stem cell dan diberikan kewenangan untuk tujuan terapeutik.
3. China. Negara ini memiliki kebijakan tidak terbatas dalam pengembangan
stem cell. Sel dari janin yang mengalami aborsi secara sukarela akan
disumbangkan, karena berdasarkan tradisi kehidupan seseorang dimulai
ketika lahir.
4. Korea Selatan. Terus melakukan penelitian-penelitian dengan
menggunakan stem cell untuk tujuan terapeutik.
5. Australia, pada tahun 2002 terdapat kebijakan untuk menggunakan embrio
sisa reproduksi untuk penelitian
6. Afrika selatan, pada tahun 2004 negara ini menjadi negara pertama yang
membuat bank stem cell.
7. United Kingdom, The Human Fertilization and Embryology Act (HFEA) of
1990 dan the Human Reproductive Cloning Act of 2001 mengizinkan
penghancuran embrio untuk membuat human embryonic stem cells (hESC).
Inggris menjadi salah satu pusat untuk penelitian hESC. Para ilmuan
diizinkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengobatan dengan
menggunakan stem cell.
8. Swiss, pada tahun 2004 kebijakan nasional Swiss mengizinkan penelitian
dan penggunaan embryonic stem cell untuk pengobatan.
9. USA, dibawah pemerintahan Obama the National Institutes of Health
berencana untuk memperluas penelitian embryonic stem cell dengan tujuan
terapeutik.
10.Brazil
11.Mexico

Gambar 6. Negara-negara pengguna stem cell

Di Indonesia ada sepuluh rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan


sebagai rumah sakit yang bisa memberikan pelayanan stem cell berbasis
penelitian diantaranya :
1. RS M Djamil
2. RS Persahabatan
3. RS Fatmawati
4. RS Kariadi
5. RS Hasan Sadikin
6. RS Harapan Kita
7. RS Sardjito
8. RS Cipto Mangunkusumo
9. RS Sanglah.
10. RS Soetomo

Gambar 7. Beberapa penyakit yang berpotensi diobati dengan stem cells

Anda mungkin juga menyukai