1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
Puskesmas Setu 1
2. Belajar membenci rokok
3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok 4. Dukung keluarga yang sedang mencoba berhenti merokok. 5. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok. 6. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi 7. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
Informasi ini Disampaikan Oleh :
8. Kurangi jumlah merokok sedikit
demi sedikit. 9. Hilangkan kebiasaan melamun atau menunggu dan perbanyak aktivitas. 10. Konsultasi dengan petugas kesehatan. 11. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula. 12. Coba dan coba lagi jika masih gagal.
PUSKESMAS SETU 1 BEKASI Editor : dr. Theresa Oetji
FAKTA MENGENAI ROKOK
Kerugian Lain Akibat Merokok Kandungan Rokok
1. Mengganggu Ketertiban Umum
2. Memakmurkan Pengusaha Rokok, Memiskinkan Penduduk
Asap Rokok mengandung 40 bahan
kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya
3. Perokok Pasif 3x lebih beresiko terkena
masalah kesehatan dibanding perokok aktif
Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital
tubuh
Asap rokok juga mengandung Karbon
Monoksida yang jika dihirup akan menggantikan fungsi Oksigen di sel sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh lain
Di dalam rokok terdapat Nikotin yang
merangsang zat kimia di otak yang mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung meningkat
Perokok Aktif : Orang yang memiliki kebiasaan merokok
Perokok Pasif : Orang yang tidak memiliki kebiasaan merokok, namun sering menghirup asap rokok dari perokok aktif. Misal : di angkutan umum
Penyakit Akibat Merokok
1. Kanker (Kanker Paru, Kanker Kemih, Kanker Payudara, Kanker Serviks, Kanker Kerongkongan, Kanker Usus, Kanker Ginjal, 2. Penyakit Jantung Koroner, Serangan Jantung, Penyumbatan Pembuluh Darah 3. Penyakit Paru Obstruktif 4. Impotensi 5. Gangguan Kehamilan, Kelainan Janin, Gangguan Kecerdasan Anak (bayi lahir kecil, premature, asma alergi pada bayi, sindroma bayi mati mendadak)