Anda di halaman 1dari 11

Pedikulosis dan Skabies: Penatalaksanaan Terbaru

KAREN GUNNING, PharmD, University of Utah College of Pharmacy, Salt Lake City, Utah
KARLY PIPPITT, MD, University of Utah School of Medicine, Salt Lake City, Utah
BERNADETTE KIRALY, MD, University of Utah School of Medicine, Salt Lake City, Utah
MORGAN SAYLER, PharmD, University of Iowa College of Pharmacy, Iowa City, Iowa
Pedikulosis dan scabies disebabkan oleh ektoparasit. Pruritus adalah gejala yang paling sering
muncul. Sekelompok tungau kepala dan pubis didiagnosa dengan melihat kutu hidup.
Menemukan satu nits (cangkang telur tungau) mengindikasikan adanya riwayat serangan
sekelompok tungau. Kebijakan tidak bertelur tungau (nits) untuk sekolah-sekolah dan pusat
kesehatan sudah tidak lagi direkomendasikan karena nits dapat masih bertahan walaupun setelah
pengobatan yang sukses dengan tanpa resiko penularan. Penalataksanaan farmakologis lini
pertama untuk pedikulosis adalah permethrin 1% lotion atau shampoo. Penanganan multiple baru
telah menunjukkan bukti terbatas dari efektifitas superior permetrin. Menyisir basah adalah
pilihan penatalaksanaan nonfarmakologik yang efektif. Menemukan kutu pubis seharusnya
mengarahkan evaluasi untuk infeksi menular seksual lainnya. Infeksi tungau badan dicurigai
ketika pasien dengan hygiene buruk dan pruritus. Perlu mencuci baju dan kasur yang terinfeksi
jika ditemukan sekelompok tungau, namun tidak dibutuhkan pembersihan lingkungan lainnya.
Skanies pada dewasa dikenai sebagai penyakit dengan pruritus, ruam popular dengan ekskoriasi
pada pola distribusi yang khas. Pada balita dan anak-anak serta orang dewasa yang mengalami
imunikompromise, ruam juga dapat vesicular, pustular, atau nodular. Pengobatan lini pertama
dari scabies adalah pengobatan topikal dengan krim permetrin 5%. Pakaian dan kasur pasien
scabies harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan dengan pengering bersuhu panas. (Am
Fam Physycyan. 2012;86 (6):535-541. Copyright American Academy of Family Physicians.)

Pedikulosis dan scabies disebabkan oleh ektoparasit. Pruritus adalah gejala yang paling sering
muncul pada orang dengan salah satu kondisi tersebut. Penentuan etiologi penyakit penting dan
harus apa-adanya didasarkan pada anamnesa riwayat dan pemeriksaan fisik, bagaimanapun
pedikulosis dapat menjadi overdiagnosis dengan pasien cemas dan overtreatment oleh tenaga
kesehatan tanpa evaluasi kerja. Diagnosis yang akurat dapat memiliki pengaruh pada penurunan
resistensi tungau terhadap pengobatan yang saat ini tersedia.
Pedikulosis
Didapatkan adanya tungau, parasit penghisap darah yang terdapat di kepala (Pediculus humanus
var capitis), badan (Pediculus humanus var corporis), dan area pubis (Phthirus pubis).1 Tungau
badan dan kulit kepala memiliki panjang kira-kira 1-3 mm, atau seukuran dengan biji jintan, dan
rata secara dorsoventral. Tungau pubis berukuran lebih pendek. Tungau tidak dapat melompat
ataupun terbang, sehingga penyebarannya memerlukan kontak dekat. 2 Siklus hidup tungau betina
berlangsung dalam 1-3 bulan dan bertelur sampai lebih dari 300 telur pada pertemuan rambut1

kulit yang akan menetas dan matang dalam 20 hari. Telur-telur tungau berwarna kuning sampai
putih dan dapat ditemukan melekat pada dasar badan rambut.
Gambaran Klinis
Orang dengan pedikulosis secara khas datang dengan pruritus. Pruritus dihubungkan dengan
reaksi hipersensitifitas tertunda terhadap tungau. Reaksi ini memerlukan 2-6 minggu untuk
berkembang setelah pajanan pertama dengan episode di masa datang yang menghasilkan pruritus
antara 1-2 hari dari pajanan.3 Rasa gatal yang hebat mengakibatkan penggarukan, dengan
berikutnya ekskoriasi dan selulitis sekunder. Pada infeksi lama, pada kulit mungkin terjadi
likenifikasi dan hiperpigmentasi, terutama pada badan. Menemukan tungau hidup mengarahkan
pada evaluasi untuk infeksi menular seksual lainnya.
Diagnosis
Infeksi tungau kepala didiagnosa pasti dengan menemukan sedikitnya satu tungau hidup
pada pemeriksaan inspeksi langsung (Gambar 14). Visualisasi dapat ditingkatkan dengan cara
menggunakan cahaya terang, lensa pembesar, dan menyisir rambut dengan sisir tungau (sisir
bergigi rapat), dan menilai gigi sisir.5 Tungau sering ditemukan dibalik telinga dan dibelakang
leher.6
Gambar 1. Pediculus humanus capitis
(tungau kepala). betina dewasa memiliki
perut yang sedikit lebih besar dari
jantannya. Tungau badan memiliki
penampakan yang mirip dengan tungau
kepala.

Diprint ulang dari Flinders DC, De Schweinitz P.

Sering terjadi misdiagnosis. Menemukan satu nits (telur tungau yang bisa saja viable atau
tidak) pada pemeriksaan tidak cukup untuk mengindikasikan infeksi baru. Diagnosis
membutuhkan inspeksi dari tungau hidup. Sebagai tambahan, nits dapat sulit dibedakan dari
ketombe, kotoran sisa hair spray, atau partikel kotor. Nits dapat membekas pada rambut sampai
berbulan-bulan setelah pengobatan berhasil. Untuk semua alasan tersebut, sekolah atau tempat
penitipan berdasarkan kebijakan no-nit tidak direkomendasikan oleh American Academy of

Pediatrics, dan dianggap merugikan karena dapat berdampak pada absensi yang signifikan di
sekolah.7 Ketika tungau ditemukan pada satu anggota keluarga, semua anggota keluarga harus
diperiksa dan diobati jika tungau hidup ditemukan di kepala. Penularan tungau melalui benda
mati menjadi kontroversi, namun tungau telah ditemukan pada pakaian, handuk, dan sprei.
Mencuci barang tersebut pada air bersuhu minimal 122 oF (50oC) memberikan pembasmian
tungau yang efektif. Semprotan, pengobatan karpet, dan pembasmian lingkungan lainnya dengan
bahan kimia telah diperhitungkan tidak perlu dan dapat merugikan.3
Infeksi tungau pubis didiagnosis dengan menemukan tungau pada rambut pubis (Gambar
2). Tungau badan harus dicurigai pada pasien dengan pruritus yang tinggal pada lingkungan
padat penduduk dan sanitasi buruk. Diagnosis dikonfirmasi dengan identifikasi dari tungau
badan pada lapisan pakaian.
Gambar 2. Betina dewasa Phthirus pubis.
Sebuah telur dapat terlihat diantara rongga
perut.

Diprint ulang dari Centers for Disease


Control and Preventions Laboratory
Identification of Parasites of Public Health
Concern.

SORT: KUNCI REKOMENDASI UNTUK PRAKTEK


Peringkat
Bukti

Rekomendasi klinis

Referensi

Komentar

Sekolah dan fasilitas penitipan harus meninggalkan


kebijakan no nit untuk pengobatan dan pencegahan
dari tungau kepala karena menemukan nits saja tidak
mengindikasikan infeksi aktif.
Terapi topikal harus digunakan dua kali, pada hari ke0 dan lagi pada hari ke 7-10, untuk pembasmian
tungau secara penuh.

Rekomendasi dari pedoman berbasis


bukti pada pengetahuan dasar dari
siklus hidup tungau.

3, 7, 8

Permetrin 1% lotion atau sampo (Nix) adalah


pengobatan lini pertama untuk pedikulosis, kecuali
pada tempat yang diketahui resisten permetrin

3, 7

Rekomendasi dari konsensus tinjauan


berdasar pada siklus hidup tungau yang
diketahui
Pengobatan
ulang
yang
tidak
semestinya
dapat
mengakibatkan
resistensi atau kurangnya efektifitas.
Pedoman berbasis bukti dari informasi
pada United-states, menyeimbangkan
efektifitas dan toksisitas.

Tenaga
kesehatan
harus
mempertimbangkan
diagnosis scabies ketika mengevaluasi pasien dengan
ruam popular yang gatal

27-30

Skabies mungkin tidak selalu hadir


klasik sebagai liang dalam jaring dan
lipatan.

Ivermectin (Stromectol) harus disediakan untuk


pasien dengan scabies klasik yang tidak membaik
dengan pengobatan topikal

18

Pedoman menggunakan konsensus


yang disepakati di daerah penelitian
klinis kecil.

A= konsisten, bukti berorientasi pasien berkualitas baik; B=tidak konsisten atau bukti pasien-berorientasi berkualitas terbatas;
C=konsensus, bukti berorientasi penyakit, praktek biasa, pendapat ahli, atau seri kasus. Untuk informasi tentang SORT sistem
peringkat bukti, silakan klik http://www.aafp.org/afpsort.xml.

Penatalaksanaan Farmakologis (Tungau Kepala)


Pengobatan farmakologis dari infeksi tungau kepala fokus pada dua mekanisme umum:
neurotoksisitas yang menghasilkan kelumpuhan tungau dan kekurangan nafas via pelapisan
tungau. Kebanyakan penelitian klinis menggunakan zat yang bekerja via neurotoksisitas melalui
produk topikal seperti lindane 1% shampoo, permetrin 1% lotion (Nix), pyrethrins
1.3%/piperonyl butoxide 4% shampoo atau busa (Rid), dan malathion 0.5% lotion (Ovide)
(Tabel 17). Permetrin direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk pedikulosis.7
Kunci untuk memformulasikan regimen pengobatan efektif yang dikenal yang dapat digunakan
mengobati menghancurkan tungau, namun tidak dipercaya membunuh telur. Pengobatan ulangan
secara khas diperlukan untuk pembasmian lengkap, waktunya pada siklus hidup dari tungau. 8
Pengobatan awal diikuti dengan pengobatan kedua setelah 7-10 hari akan cukup untuk

membasmi kebanyakan tungau nonresisten. Penelitian yang menggunakan pengobatan dosis


tunggal tidak sepenuhnya mengevaluasi efektifitas sebenarnya dari obat tersebut.
Resistensi terhadap permetrin dan pyrethrins/piperonyl butoxide dapat signifikan pada berbagai
komunitas, yang memerlukan penggunaan malathion, yang telah mempertahankan ketahanan
relatif rendah karena penggunaan yang terbatas di AS. Di Inggris, malathion sering digunakan
dan sudah umum terjadi resistensi.7
Meskipun, lindane masih tersedia dengan resep pada hampir semua AS, FDA (The U.S. Food
and

Drug

Administration)

telah

diperingatkan

menentang

menggunaannya

karena

memperhatikan efek neurotiksisitasnya. Lindane tidak tersedia di California atau di Inggris.


Lindane mungkin digunakan sebagai agen lini kedua pada pasien dewasa, namun tidak dapat
digunakan pada anak-anak, orang yang lebih tua, atau dewasa dengan berat < 50 kg. lindane
tidak dapat digunakan kecuali jika semua agen lainnya terkontraindikasi atau tidak efektif.
Lindane tidak dapat digunakan ulang pada situasi apapun.9
Pada 2009, resep pengobatan dengan cara membuat kutu mati lemas, nonovicidal benzyl alcohol
5% lotion (Ulesfia), telah disetujui oleh FDA. Produk ini menghalangi tungau dari menutup
ventilator pernapasan mereka, yang menyebabkan obstruksi permanen dan menyebabkan
kematian.10

Benzyl

alcohol

tampaknya

sebanding

dalam

efektivitasnya

dengan

pyrethrins/piperonyl butoxide.11
Orang dengan scabies,
secara
khas
hadir
dengan
ruam
yang
sangat
gatal,
yang
akan
semakin
gatal

Pada awal 2011, FDA menyetujui agen suspense topikal


pedikulosis, spinosad 0.9% (Natroba), yang membangkitkan
hipereksitasi dan akhirnya kematian oleh kelumpuhan.12

Pada dua penelitian komparatif, spinosad telah ditemukan memiliki tingkat pembasmian kirakira dua kali lipat dari permethrin pada 14 hari (85 dan 84 persen, dibandingkan dengan 45 dan
43 persen).13 Spinosad telah memperlihatkan efektifitas (tanpa menyisir nit) setelah pengobatan
tunggal (pembasmian 93% versus pembasmian 62% dengan permethrin); ini dapat menjadi
bermanfaat pada pasien yang tidak patuh dengan pengobatan lain.13
Ivermectin (Stromectol) adalah antiparasitik oral yang telah didemonstrasikan efektifitasnya
pada penelitian klinis, namun tidak disetujui FDA untuk pengobatan pedikulosis. Penelitian pada
812 pasien lebih tua dari 2 tahun dibandingkan ivermectin (400 mcg/kgBB) dengan malathion
krim 0.5% lotion pada pasien dengan tungau yang resistan terhadap malathion atau produk
5

berbahan dasar pyrethoid. Hasilnya menunjukkan bahwa 95% pasien yang mendapat ivermectin
telah bebas tungau pada hari ke-15, dibandingkan dengan 85% dari pasien yang menggunakan
malathion. Peneliti mengusulkan agar ivermectin dapat menjadi pengobatan lini kedua yang
pantas ketika resistensi terhadap pengobatan topikal ditemukan.14 Tidak ada beda pada efek
samping yang dicatat antara grup-grup tersebut.
Tabel 1. Penatalaksanaan Farmakologik untuk tungau kepala
Penatalaksanaan
Ovicidal
Petunjuk penggunaan
Benzyl alcohol 5% No
Oleskan pada rambut kering,
lotion (Ulestifa)
diamkan 10 menit, lalu bilas,
ulangi 7 hari imi (per package
insert)

Ivermectin
(Stromectol;
tidak
direkomendasikan
FDA atau terapi dari
kedikulosis

Partial

200 sampai 400 mcg/kgBB,


diberikan pada hari 1 dan hari
ke 8(total 2 pasword)

Malathion
lotion (Ovide)

Partial

Oleskan pada rambut kering


secukupnya lalu asahi rambut
dan kulit kepala, biarkan
mengering sendiri
Shampoo 8 sampai 12 jam
kemudian cuci, bilas,dan
gunakan sisir tungau.
Ulangi sebelum 7 atau 9 hari
jika tungau kuman masih
Oleskan pada rambut dan
biarkan selama 10menit, lalu
bilas, ulangi pada 7 hari

0.5%

Permetrin 1% lotion
(Nix)

No

Pyretrins
0.3%/piperonyl
butaxide
4%
shampoo atau mousse
(Rib)
Spinosad
0.9%
topikal
suspense
(Natroba)

No

Oleskan pada rambut kering


dan tinggal 10 menit lalu
rasane

No

Oleskan pada rambut kering,


diamkan 10 menit tambah
baik, diulang pada 7 hari
hanya jika msh ada tungau
hidup.#263 (4-oz bottle)

Harga*
$63
(227-g
botol)

$5 to $10
per 3 mg
tablet
(total
cost
mandiri
sesuai
ukuran)
$185
(59-mL)

Komentar
Dapat menjadi mahal untuk long hair (dosis
dengan panjang rambut)
Harus digunakan 6 bulan dan lebih tua.
Harus digunakan pada pertemuan dengan
sesulitis.
Menyetujui untuk anak usia 6 bulan dan
lebih tua dapat digunakan pada kehamilan
dan wanita menyusui
Tidak dapat digunakan pada anak dengan
BB< 33 lb (50 kg) atau pada ibu hamil atau
menyusuii
Efek samping paling umum termasuk
kelelahan dan pruritus.

Mudah terbakar jangan menggunakan hair


dryer, merokok, atau membuka api setika
angin msh kering.

$20
untuk
dua 59ml botol
$20 for
236 ml

Pilihan pertama pengobatan per pedoman.

$263 (4Oz botol)

Aman untuk digunakan anak-anak 4 tahun


dan lebih tua, dapat digunakan tanpa nit
tanpa sisir tungau, walaupun hasil
terbaikterjadi bila dengan sisir tungau.
Jangan menggunakan anak-anak yang lebih
muda dr 6 tahun karena benzyl berisi

Piperonyl butoxide diasumsikan untuk


kegiatan prolong untuk pyrethins; tidak
digunakan pada pasien dengan krisantemum
alergi

alkohol

Penatalaksanaan nonfarmakologis (tungau kepala)


Sisir basah melibatkan dalam pembasahan rambut dengan secara komersial tersedia kondisioner
dan secara sistematikal menyisir rambut dari akar hingga ujung dengan sisir tungau. Menyisir
basah sendiri untuk mengobati pedikulosis tidak emiliki efek samping, dan sering disukai oleh
orangtua yang ingin anaknya

menghindari pengobatan dengan bahan-bahan kimia,

bagaimanapun ini dapat menjadi memakan waktu tergantung pada panjang dan tebalnya rambut.
Menyisir seharusnya dapat dilakukan setiap 3 hari atau 2 minggu. Tingkat kesembuhan
bervariasi (47-75%) namun mungkin dapat ditingkatkan dengan meningkatkan durasi menyisir
selama 24 hari.15
Pengiriman udara panas untuk membunuh tungau oleh pengeringan telah dicoba oleh banyak
peneliti dengan hasil yang beragam. Penelitian sedang berlangsung pada pilihan pengobatan
yang minimal invasive.16
Cetaphil Gentle Skin Cleanser telah diteliti sebagai pengering berbasis lotion pedikulisid dengan
tingkat pembasmian yang didemonstrasikan dari 95%, meskipun ada pertanyaan mengenai
design dan kekakuan penelitian.17 Protokol yang direkomendasikan melibatkan penggunaan
lotion untuk kulit kepala sepenuhnya dan menunggu 2 menit sebelum menyisir semua lotion,
mengeringkan rambut menggunakan hair dryer, dan menunggu minimal 8 jam sebelum
menyampo dengan sampo biasa.
Penatalaksanaan Farmakologis (tungau badan dan pubis)
Pengobatan tungau pubis mirip dengan tungau kepala. Pedoman 2010 dari Centers for Disease
Control and Prevention (CDC) pada penyakit menular seksual merekomendasikan permetrin 1%
atau pyrethrins 0.3%/piperonyl butoxide 4% sebagai agen lini pertama, dan rejimen alternative
dari malathion 0.5% lotion atau oral ivermectin 250 mcg/kgBB diulang pada 2 bulan kemudian.
Pengobatan andalan untuk tungau badan adalah mencuci pakaian dan kasur di air panas, dan
mandi biasa. Pedikuloside tidak selalu perlu.19
Scabies
Scabies adalah masalah kesehatan masyarakat yang umum, mempengaruhi kira-kira 300 juta
orang seluruh dunia. Ini disebabkan oleh Sarcoptes Scabiei var hominis. Antropoda adalah
organisme bulat. Betina kira-kira berukuran sekitar 0.4 mm pada ukuran dan jantannya satu
7

setengah ukuran ini. Setelah kawin pada permukaan kulit, jantannya meninggal dan betina mulai
menggali lubang dibawah kulit, dimana dia meletakkan telur-telurnya untuk empat atau enam
minggu.21 Produksi telur terjadi saat pada tingkat satu atau tiga butir telur perhari, telur menetas
sesudah 3 4 hari, lalu tungau baru memotong melalui liang ke permukaan kulit untuk
bermultiplikasi.22

Gambar 3. Karakteristik distribusi


lesi pada dewasa dengan klasik
scabies. Liang lebih terungkap pada
tangan dan pergelangan, sedangkan
lesi popular atau nodular umumnya
tampak ditempat lain.

Tungau betina dapat berjalan sampai > 2.5 cm per menit, 21 namun mereka tidak melompat atau
terbang. Setelah paparan tungau dapat menembus epidermis dalam waktu 30 menit. 23 Penularan
terjadi via langsung kontak kulit-kulit. Seseorang dengan scabies konfensional memerlukan 1520 menit dari kontak dekat untuk mengirim tungau pada manusia lainnya. 24 Penularan fomite
sudah sangat langka, jadi pencegahan kontak secara umum harus cukup untuk mencegah
penularan.25,26
Meskipun scabies lebih umum pada anak muda, faktor predisposisi lainnya termasuk
overcrowding, higienitas jelek, status gizi jelek, tunawisma, dementia, dan kontak seksual.27
Gambaran Klinis
Orang dengan scabies secara khas tampak memiliki ruam generalisata yang sangat gatal yang
memburuk saat malam hari, dengan muka dan leher tidak terinfeksi. Lesi kulit primer adalah
papul

pruritik

inflamatori,

pustul-pustul,

vesikel-vesikel,

dan

nodul-nodul.

Temuan
8

patognomonik adalah liang, yang tidak selalu tampak jelas. Umumnya ditemukan pada tangan
dan kaki atau di sela jari, dan terlihat sebagai garis pendek, bergelombang, bersisik keabuan pada
permukaan kulit.21 Temuan sekunder kulit yang nonspesifik mungkin bisa ekskoriasis,
eksematisasi, dan pioderma. Karakteristik distribusi lesi pada dewasa diilustrasikan dengan
Gambar 3.4 Pada balita dapat tampak pustul-pustul pada telapak tangan dan kaki, dan vesikelvesikel atau lesi-lesi pada leher dan wajah.28 (Gambar 4).
Gambar 4. Khas eritematosis papul-papul
dan liang pada pergelangan tangan.

CopyrightLogical Images, inc.

Scabies berkrusta (yang dikenal Skabies Norwegian) adalah bentuk tidak khas yang sangat
menular dari scabies yang terjadi utamanya pada pasien yang tua, imunokompromise, atau
tinggal pada rumah susun. Pasien bisa tampat lesi berkrusta yang tebal pada tangan dan kaki,
abnormalitas kuku, erupsi bersisik eritematosa generalisata, dan keterlibatan kulit kepala. karena
pruritus terjadi sedang atau bahkan tidak ada pada bentuk ini, skabies sering misdiagnosa,
mengarah ke penjangkitan besar nosokomial.28 Pada kasus scabies yang khas, 10 sampai 15
tungau dapat tampak. Pada scabies krustosa, ribuan tungau dapat mucul, dan resiko penularan
sangat tinggi.
Diagnosis
Scabies mungkin didiagnosa dengan riwayat pruritus, ruam pada distribusi khas, dan riwayat
gatal pada kontak dekat. Menemukan tungau, telur, atau pelet fekal memberikan diagnosis
definitif. Metode yang paling umum digunakan untuk tungau adalah menggores kulit. Goresan
harus diambil dari liang nonekskoriated, papul-papul, vesikel-vesikel dengan menggunakan drop
atau minyak mineral ke kulit, goresan lateral seluruh lesi menggunakan scalpel, dan mentransfer
goresan minyak dan kulit ke slide. Hasil tes positif mengungkapkan tungau, telur, atau fekal
pellet (Figure 5).

Gambar 5. Sarcoptes scabiei, tungau scabies.

Diprint ulang dengan permission dari University of


Iowa College of Medicine, Departmene of
Dermatology

Penatalaksanaan
Berbeda dengan hidup, ada acak terkontrol lebih sedikit produk untuk mengobati scabies.
Kebanyakan penelitian dilakukan menggunakan lindane sebagai pembanding. Tidak ada bukti
jelas dari resistensi permetrin 5% krim untuk scabies klasik, meskipun penggunaan berat selama
dua dekade sebelumnya dan ini tetap pengobatan lini pertama.18 Tenaga kesehatan harusnya
mengedukasi pada pasien untuk pemakaian secara benar dari krim permetrin, ingatkan pasien
bahwa krim harus dipakai ke semua area dari badan sampai leher bawah, didiamkan semalaman
atau untuk 8-14 jam, bilas, dan ulangi pada satu minggu. Pasien harus diedukasi bahwa mereka
dapat terus menga lami gatal untuk lebih dari dua minggu, bahkan setelah pengobatan yang tepat
dan efektif. Ada bukti untuk terapi empiris jika pasien datang dengan pruritus dan lesi khas
scabies pada minimal 2 lokasi di tubuh atau jika ada yang lain pada rumah tangga pasien yang
juga dengan pruritus.29,30
Dosis tunggal oral Ivermectin 200 mcg/kgBB dan diulangi pada hari 14 juga dianggap sebagai
pilihan untuk pengobatan lini pertama scabies klasik oleh CDC, meskipun biaya dan tersediaan
sering membuang ke terapi lini kedua jika pengobatan dengan permetrin topikal tidak berhasil.18
Pengukuran kontrol lingkungan untuk scabies termasuk mencuci sprei dan pakaian dengan suhu
140oF (60oC) dan dikeringkan menggunakan hot dryer. Untuk barang yang tidak dapat dicuci
menggunakan mesin, isolasi pada kantong plastic selama paling tidak 72 jam sudah cukup.
Ukuran lingkungan yang lain seperti pesticid semprot atau bubuk tidak direkomendasikan.
Penyedotan mungkin bermanfaat, meskipun ada sedikit bukti langsung dari manfaatnya.
Scabies krustosa mewakili pengobatan menantang. Ini sering berlangsung lama karena
misdiagnosis. Penelitian ilmiah terbatas, CDC merekomendasikan terapi rangkap dengan
ivermectin 200 mcg/kgBB secara oral pada hari 1, 2, 8, 9, dan 15, plus permetrine 5% krim
digunakan di seluruh tubuh selama 7 hari, lalu seminggu dua kali, sampai menunjukkan
penyembuhan.18,30 Langkah-langkah pengendalian lingkungan di lembaga yang terkena dampak
10

termasuk isolasi pasien sampai terapi ganda selesai, tindakan pencegahan penghalang dengan
sarung tangan, dan skrining dan pengobatan pengasuh yang terinfeksi dan kontak dekat.

11

Anda mungkin juga menyukai