PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar orang memiliki pendapat tertentu mengenai normal
dan sakit.Dimana penyakit atau sakit merupakan keadaan kondisi tidak
normal.Segala parameter pengukuran yang dipakai pada individu memiliki
semacam nilai rata-rata yang dianggap normal.Dalam keadaan sakit dapat
didefenisikan sebagai perubahan pada individu yang menyebabkan parameter
kesehatan mereka berada dibawah kisaran normal.Tolak ukur yang paling
berguna untuk kenormalan berkaitan dengan kemampuan individuuntuk
memenuhi tuntutan dalm tubuh dan beradaptasi dengan tuntutan ini atau
perubahan.Bisa dicontohkan yaitu rasa nyeri,memar,jejas,dan inflamasi.Selain
itu tubuh juga mengandung banyak sel.Walaupun tubuh mengandung banyak
jenis sel yang berbeda dengan fungsi-fungsi yang sangat spesifik,semua
sel,sampai pada saraf tertentu,memiliki gaya hidup dan unsur struktural yang
serupa.Sel-sel ini memiliki kebutuhan yang sama akan oksigen dan suplaisuplai zat makanan,suhu yang konstan,suplain air,dan srana pembuangan
sampah.Sel-sel dapat mengalami cedera atau mati dengan berbagai cara dan
tipe.
(Sylvia,2008)
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sebab dari jejas?
2. Bagaimana mekanisme dari jejas?
3.
4.
5.
6.
C. Tujuan
1. Mampu menjelaskan bagaimana timbulnya rasa nyeri
2. Mampu menjelaskan sebab dan mekanisme jejas.
3. Mampu menjelaskan perubahan yang terjadi akibat jejas.
4. Mampu menjelaskan mekanisme inflamasi.
5. Mampu menjelaskan cara mengatasi inflamasi.
D. Manfaat
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang timbulnya nyeri.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme memar.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan sebab jejas dan mekanismenya.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam nyeri.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mekaisme inflamasi.
BAB II
STUDI PUSTAKA
Jejas
Ketika mengalami stress fisiologis atau rangsangan patologis,sel dapat
beradaptasi mencapai kondisi baru dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya.Respon adaptasi utama adalah atrofi,hipertrofi,hiperplasi,dan
metaplasia.Jika kemampuan adaptif sel berlebihan maka sel mengalami
oksigen.
Fisika termasuk trauma,panas,dingin,radiasi dan syok elektrik.
Kimia dan obat-obatan
Infeksi yaitu virus,bakteria,jamur dan parasit.
Reaksi imunologik
Kelainan genetik
Ketidakseimbangan gizi
(Robbins,2008)
Mekanisme jejas
Jejas
membran sel
ada
mitokondria dan ribosom yang menghasil ATP dan sampah (asam laktat
dan fosfat organik)
(Robbins,2008)
a.Denaturasiprotein
b.Digesti enzimatik organel dan sitosol
2. Apoptosis adalah gambaran morfologik kematian sel yang timbul
selama embriogenesis.Atau biasanya disebut kematian sel yang
terprogram.
(Robbins,2008)
C. Adaptasi selular terhadap pertumbuhan dan diferensiasi :
1. Atrofi adalah mengecilnya sel akibat hilangnya substansi
sel,penyebab atrofi
Hipertrofi
adalah
peningkatan
jumlah
organel
(misalnya
a. Hiperplasi fisiologik
Hiperplasi hormonal
Hiperplasi kompensasi
b. Hiperplasi patologik
Inflamasi
Inflamasi adalah reaksi jaringan hidup yang berpembuluh darah
terhadap
:
perubahan pada kaliber dan
(Kumar,2008)
D. Mekanisme inflamasi
Respon protektif sebab awal jejas sel (-) sel rusak & jar
nekrotik dibuang
Tugas pertahanan agen diencerkan, hancur, netral proses
pemulihan : ganti yg rusak
Recovery : regenerasi sel parenkim isi defek dengan jaringan
fibrosa
E. Pemulihan jaringan
Regenerasi jaringan oleh sel parenkim sama
Bentuk fibrosis
migrasi , prolif, diferensiasi, sintesis matriks
F. Macam sel
Sel labil hematopoiesis sutul,
3 sampai 24 jam
hari ke 3
Bulan ke 2
BAB III
PEMBAHASAN
Skenario 4
SAHABATKU
Tita,5 tahun,sedang bercanda dengan teman-temannya di TK.Karena terlalu
asik bercanda,tita terpeleset dan lututnya terantuk batu.Tita langsung
menangis,lututnya terasa nyeri sekali dan susah dipakai unutk berjalan.Saat
menangis,guru tita datang dan mengusap-usap lutut yang nyeri,tangis tita pun
mereda dan nyerinya berkurang.Ketika sampai dirumah ternyata lututnya
memar dan terasa hangat.
Analisis Skenario
1. Memar atau lebam adalah pemecahan pembuluh darah karena tabrakan
benda tumpul,atau suatu jenis cedera pada jaringan biologis karena
kerusakan kapiler darah yang menyebabkan darah merembes pada
jaringan sekitarnya yang biasanya ditimbulkan oleh tumbukan benda
tumpul. Memar dapat menimbulkan rasa sakit tapi umumnya tidak
berbahaya.
Memar
kadang
dapat
menimbulkan
akibat
serius,
lebih serius misalnya patah tulang atau pendarahan dalam. Memar kecil
mudah dikenali karena karakteristik warna biru atau ungunya beberapa
hari setelah terjadinya cedera.
Cara mengatasi memar secara sederhana
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Nyeri ,memar serta inflamasi merupakan respon patologi dari adaptasi
sel.Dalam hal ini apabila terjadi suatu benturan yang menyebabkan nyeri
maka didalamnya sel akan terganggu,sehingga homeostasis tubuh juga
terganggu.Sel akan melakukan adaptasi agar mencapai kenormalan. 2 proses
sel ada yang nekrosis (terjadi setelah suplai darah hilang) atau apoptosis
(kematian sel yang terpogram).Apabila rangsangan yang menyebabkan jejas
sel yang menimbulkan reaksi kompleks pada jaringan ikat yang memiliki
vaskularisasi yang dinamakan dengan inflamasi (peradangan).
B. Saran
1. Jangan menggunakan obat yang tidak sesuai untuk memar atau nyeri.
2. Bagi nyeri yang berminggu-minggu tidak hilang atau ada inflamasi harap
diperiksakan ke dokter.
3. Apabila memar tidak hilang harap diperiksakan ke dokter.
4. Apabila menggunakan obat nyeri atau penghilang memar,gunakan sesuai
dengan takaran yang dianjurkan.
5. Apabila menggunakan obat tradisional maka gunakanlah obat yang sesuai
untuk nyeri,memar atau inflamasi yang diderita.
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN TUTORIAL
SKENARIO I
BLOK 4
Disusun oleh :
Nama
NIM
: J500090014
Kelompok
:2
Tutor
: dr. Ratih
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SYRAKARTA
2009/2010