Anda di halaman 1dari 2

BAB VIII

PERENCANAAN PONDASI SUMURAN


8.1 IDENTIFIKASI PROGRAM
Program/software ini menggunakan satuan kN-meter dalam melakukan perencanaan
pondasi sumuran. Pendekatan yang digunakan dalam menghitung daya dukung pondasi
sumuran pada program/software ini didasarkan atas Bridge Design Manual Section 9
Design of Spread Footings and Well Foundations. Tanah diasumsikan berlapis-lapis
dengan maksimum jumlah lapisan adalah 4 lapis.
Keluaran dari program ini adalah kebutuhan diameter pondasi sumuran untuk menahan
gaya yang bekerja pada dasar pile-cap, serta angka keamanan terhadap geser dan guling
yang tersedia. Juga ditambilkan sebagai output adalah gaya-gaya yang bekerja pada
pondasi sumuran tersebut.
Perlu ditegaskan bahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRP
(Sumatera Region Road Project) IBRD Loan No. 4307-IND. Tanggung jawab terhadap
pengunaan hasil keluaran program ini 100 % ada di pengguna. Pengguna wajib melakukan
pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program ini. Karena program ini tidak
mencakup semua aspek disain, sebaiknya penggunaannya dibatasi untuk proses pra-disain.

8.2 TEORI DASAR


8.2.1 BATASAN PONDASI SUMURAN
Pondasi sumuran adalah pondasi yang dibangun dengan menggali cerobong tanah
berpenampang lingkaran dan dicor dengan beton atau campuran batu dan mortar.
Pondasi sumuran diklasifikasikan sebagai pondasi dangkal atau pondasi langsung dengan
persyaratan perbandingan kedalaman tertanam terhadap diameter lebih kecil atau sama
dengan 4. Jika nilai perbandingan tersebut lebih besar dari 4 maka pondasi tersebut harus
direncanakan sebagai pondasi tiang.
8.2.2 PERSYARATAN TEKNIS
Persyaratan teknis pondasi sumuran adalah
a. Tekanan dari konstruksi jembatan pada bagian bawah pondasi sumuran tersebut harus
lebih kecil atau sama dengan tegangan ijin tanah ( ijin).
b. Pondasi sumuran harus aman terhadap penurunan yang berlebihan.
c. Pondasi sumuran harus aman terhadap penggerusan atau kedalaman pondasi sumuran
harus lebih besar dari kedalaman maksimum penggerusan. Jika kedalaman pondasi
sumuran lebih kecil dari kedalaman maksimum penggerusan maka diperlukan
perlindungan terhadap pondasi sumuran tersebut.
d. Diameter pondasi sumuran harus dibuat 1.5 meter untuk kemudahan pelaksanaan
e. Pondasi sumuran tidak boleh digunakan pada kondisi tanah dimana lapisan atas terdiri
dari tanah lunak dengan ketebalan > 3 dan < 6 8 meter
VIII - 1

f. Penggalian terbuka selama proses konstruksi pondasi sumuran tidak disarankan.


g. Jika selama pelaksanaan pondasi sumuran muka air tanah cukup tinggi, maka perlu
dilakukan upaya menurunkan elevasi muka air tanah di lokasi konstruksi dengan
menggunakan pompa air.
h. Jika lokasi kepala jembatan yang melintasi sungai mengurangi penampang basah
sungai, maka diperlukan perlindungan gerusan pada kaki/bagian atas pondasi sumuran.
Alternatif lainnya adalah bentang jembatan di perbesar.

VIII - 2

Anda mungkin juga menyukai