Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord
dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter
dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano.
Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano
ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine kediaman Pangeran Ferdinand deMedici - inilah piano modern berakar.
2. PIANIKA
Dengan cara ditiup, alat musik melodis yang cara pemakainnya dengan di tiup antara lain
pianika dan recorder.
Yaitu terbuat dari kayu hampir sama dengan gendang dan bentuknya lebih panjang mempunyai
keunikan tersendiri dalam bentuknya. Selain itu permukaanyapun menggunakan kulit hewan
untuk menghasikan bunyi khas. Kungo mempunyai dua buah yang berbeda ukuran, ada yang
tinggi dan ada yang lebih rendah, tapi bentuknya tetap sama dan diletakan pada penyangga besi
untuk gantungannya bertujuan agar pusisi tetap seimbang saat dimainkan. Teknik memaikannya
alat musik kongo dengan cara memukul dengan kedua tangan tanpa ada menggunakan alat bantu.
2. Marakas
Marakas mempunyai perbedaan jauh dengan alat musik kongo, dari bentuk dan cara
memainkannyapun berbeda tapi tetap termasuk alat musik ritmis karana tidak bernada.
Bentuknya yang seperti botol boling dan di isi dengan butiran-butiran kecil dan keras. Cara
memainkan marakas, dengan menggoyang-goyangkan kedua tangan dan menghasikan bunyi
gemerisik.