Anda di halaman 1dari 9

RESUME PAJAK

ERZIA YETRI
C1C010091

Perkembangan PSAK & Perpajakan


Perubahan PSAK

ERZIA YETRI (C1C010091)


Menimbulkan pengakuan dan pengukuran pendapatan / beban yang
berbeda
Dasar penilaian aset dan kewajiban berbeda
Potensi menambah atau mengurangi jumlah penghasilan kena pajak
Bagaimana perubahan tersebut harus disikapi??
Trade off Akuntansi dan Pajak : Pajak Penghasilan Kena Pajak besar akan
menyebabkan pajak yang harus dibayarkan besar. Akuntansi : Laba sebelum
pajak besar akan menyebabkan laba yang dilaporkan besar . Trade off ini akan
semakin kecil untuk perusahaan terbuka, karena kepentingan pemegang saham
menginginkan laba yang tinggi sehingga pajak tidak dapat dikecilkan.

Perbedaan Pajak dan Akuntansi

Penghasilan :

Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib


Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun .
Menghitung penghasilan kena pajak - identifikasi

Bukan obyek pajak


1

ERZIA YETRI (C1C010091)


Beban yang boleh dikurangkan
Beban yang tidak boleh dikurangkan
Pajak final
Perbedaan cara pengukuran
Perbedaan Temporer

Depresiasi / amortisasi metode, jangka waktu, nilai sisa dan Biaya yang
diestimasi: penyisihan piutang, penyisihan persediaan, manfaat pensiun .
Perbedaan permanen

Penghasilan dikenakan pajak final

Biaya yang tidak boleh dikurangkan:

Biaya entertainment yang tidak ada bukti pendukung

Sumbangan

Biaya yang tidak terkait untuk memperoleh, mendapatkan


dan memelihara penghasilan

Penghasilan bukan obyek pajak

Laba anak perusahaan

Hibah

Laba sebelum pajak:

Pendapatan Beban operasi = Laba operasi

Laba operasi pendapatan/beban lain = laba sebelum pajak

Laba sebelum pajak beban pajak = laba

Beban pajak

Pajak kini penghasilan kena pajak (hasil rekonsiliasi fiskal)


dikalikan tarif

Perbedaan

temporer

kompensasi

kerugian

yang

dapat

dikurangkan/ ditambahkan

Pendapatan komprehensif dengan pajak disajikan tersendiri / per


item

Laba komprehensif:

Langsung menambah ekuitas

Pajak dilaporkan per line atau gabungan

ERZIA YETRI (C1C010091)

Ilustrasi Pajak Perusahaan

ERZIA YETRI (C1C010091)

Rekonsiliasi Fiskal

ERZIA YETRI (C1C010091)

Informasi Keuangan dan non Keuangan


Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas. Informasi
yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP):

Laporan Posisi Keuangan / Neraca

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Arus Kas

Laporan Perubahan Ekuitas

Catatan atas laporan keuangan

Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan merupakan GAAP yang
dihasilkan perusahaan: Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus,
Laporan untuk Bapepam, Integrating Reporting.

Tujuan Laporan Keuangan


Memberikan infomasi seperti posisi keuangan, kinerja , perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan menunjukkan apa
yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Memenuhi kebutuhan bersama

ERZIA YETRI (C1C010091)


sebagian besar pemakai. Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa
lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.

Standar Akuntansi Indonesia

SAK ETAP
SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas

publik
ETAP adalah entitas yang:

Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan

Menerbitkan

laporan

keuangan

untuk

tujuan

umum

(general

purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.

Menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises.

Lebih sederhana antara lain:

Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan

Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan


metode ekuitas.

Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan.

Tahun 2011 perusahaan harus memilih menjadi menggunakan PSAK-IFRS

atau PSAK-ETAP
PSAK IFRS BASED
6

ERZIA YETRI (C1C010091)


Wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas publik seperti:

Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN.

Dapat diterapkan oleh entitas lainya.

Basis transaksi, bukan basis industri.

Tujuan: memberikan informasi yang relevan bagi user laporan keuangan

Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari 2012

IFRS PSAK

Pasca Konvergensi PSAK 2012 = IFRS (kecuali IFRS terbaru)

Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standar bagian depan.

Substansi / konseptual

Redaksional

Tanggal efektif

Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti pemberlakuan PSAK

yang bersangkutan.
Setelah konvergensi

IFRS PSAK akan berkembang dinamis mengikuti

IFRS

Manfaat IFRS

Meningkatkan daya banding laporan keuangan.

Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional

Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi


perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan

biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.


Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best practise.

Karakteristik IFRS
IFRS menggunakan Principles Base :

Lebih menekankan pada intepreatasi

dan aplikasi

atas standar

sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan


evaluasi
ekonomi.

apakah

presentasi

akuntansi

mencerminkan

realitas

ERZIA YETRI (C1C010091)

Membutuhkan

profesional

judgment

pada

penerapan

standar

akuntansi.
Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif

harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan


jasa penilai
Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik

kuantitaif maupun kualitatif

Anda mungkin juga menyukai