PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Menurut WHO (2006), Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR) atau Low Birth Weight (LBW)
didefinisikan
2.500
gram
atau
5,5
pon.
Very
Low
Birth
2010
menyatakan
mempunyai
berat
bahwa
badan
presentase
lahir
<
balita
2500
gram
badan
lahir
<
2500
gram
anak
perempuan
rendah
di
RSUP.
Dr.
Sardjito
Yogyakarta
sebesar 20,2%.
Berat badan lahir rendah yaitu kurang dari
1500
gram
merupakan
salah
satu
faktor
risiko
ada
rendah
1,7
yang
pendengaran
bayi
dengan
berat
mengalami
Poznan,
badan
lahir
ketulian/gangguan
Polandia.
Tingkat
ketulian
lahir
rendah
pada
tahun
1990-1998
di
Wrightson
tidak
(2007),
ditangani
dengan
jika
tuli
baik,
maka
sangat
gangguan
terhambat.
pendengaran
keterlambatan
berbahasa,
untuk
WHO
dapat
pertumbuhan
keterlambatan
memahami,
menyatakan
menyebabkan
dalam
berbicara
pendidikan,
melakukan
suatu
bahwa
dan
kesulitan
pekerjaan,
dan
masalah sosial.
Menurut Wrightson (2007), Selama tahun ajaran
2002-2003,
menerima
di
Amerika
layanan
Serikat
khusus
ada
gangguan
72.000
anak
pendengaran.
bayi
Komite
yang
berisiko
Nasional
(Meyer
et
al.,
Penanggulangan
1999).
Gangguan
tahun
(Beata
et
al.,
2008)
sehingga
yang
signifikan
pada
perbaikan
dalam
berbahasa
lambat
dan
berperan
pendidikan
pada
tetapi
gangguan
deteksi
yang
pendengaran
yang
Universal
Newborn
Hearing
fakta-fakta
yang
ada
diatas,
rendah
memiliki
faktor
risiko
untuk
bayi
dengan
lahir
rendah
berat
badan
lahir
rendah
dengan
terjadinya
gangguan
pendengaran.
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian
dalam
latar
belakang
ini
gangguan
bertujuan
untuk
pendengaran
pada
mengetahui
berat
bayi
lahir rendah.
I.4. Manfaat
I.4.1. Bagi masyarakat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan
angka
informasi
kejadian
kepada
gangguan
masyarakat
pendengaran
mengenai
pada
berat
untuk
menyadari
pentingnya
dilakukan
rendah
sebagai
upaya
penanganan
dini
ini
diharapkan
mampu
menambah
lahir
rendah.
dipergunakan
sebagai
peningkatan
screening
Diharapkan
bahan
data
masukan
ketulian
pada
ini
dapat
dalam
upaya
bayi
yang
sebagai
data
penunjang
bagi
memacu
para
peneliti
lain
untuk
tentang
prevalensi
gangguan
banyak
dilakukan,
antara
lain
penelitian
berat
berat
bayi
bayi
lahir
lahir
rendah
rendah
yang
ekstrim
yang
dan
diamati
(1,7%)
kasus
yang
mengalami
ketulian
dari
3%
menjadi
7%(Costello
et
al.,
1991-1993
tercatat
terjadi
peningkatan
prevalensi
berat
gangguan
yaitu
tingkat
1,1
pendengaran
per
prevalensi
1000
terus
sedang
kelahiran
meningkat
hingga
hidup
sesuai
dan
usia
(Naarden et al.,1999).
Pada
frekuensi
penelitian
gangguan
ini
dilakukan
pendengaran
pada
perhitungan
berat
bayi