PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan penyakit dewasa ini semakin progresif, seolah ingin menyaingi
penemuan-penemuan di bidang kedokteran modern. Mungkin sebagian kalangan
belum mengenal apa yang disebut dengan kanker ginjal karena yang selama ini
masyarakat ketahui, penyakit kanker dan penyakit ginjal, keduanya tidak disatupadukan.
Kanker ini terletak di bagian renal parenchyma yang dapat melakukan invasi
secara bertahap ke bagian organ terdekat lewat limfatik atau yang disebut juga
sebagai pembuluh darah vena.
Tingkat insiden kanker ginjal mencapai 3-6% dari semua kategori kanker
ganas. Pertambahan penderita kanker ginjal dalam setiap tahunnya sebanyak 2%,
dimana pasien yang meninggal akibat kanker ginjal mencapai 100.000 kasus per
tahun.
Kanker ginjal merupakan penyakit kanker yang paling sering ditemui di
kalangan orang dewasa. Tingkat perbandingannya sendiri antara pria dan wanita
yang mengidap kanker ini ialah 2:1, pada berbagai tingkat usia. Namun, insiden
tertinggi terjadi pada usia 50 sampai 70 tahun.
Berapa tahun seseorang yang sudah terkena kanker ginjal dapat bertahan?
Semua bergantung pada sistem pertahanan di dalam tubuh penderita.
Namun, pada umumnya, tingkat ketahanan hidup setiap pasien pasca
menjalani operasi nephrectomy selama 5 tahun sebanyak 3540%. Sedangkan,
yang bertahan sampai 10 tahun, sebanyak 17%-30%.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Ginjal
2. Etiologi Ca Ginjal
3. Manifestasi klinis Ca Ginjal
4. Epidemiologi Ca Ginjal
5. Patofisiologi Ca Ginjal
6. Pengobatan Ca Ginjal
7. Prognosis Ca Ginjal
8. Pencegahan Ca Ginjal
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Ca Ginjal
2. Mengetahui Etiologi Ca Ginjal
3. Mengetahui Manifestasi klinis Ca Ginjal
4. Mengetahui Epidemiologi Ca Ginjal
5. Mengetahui Patofiologi Ca ginjal
6. Mengetahui Pengobatan Ca Ginjal
7. Mengetahui prognosis Ca Ginjal
8. Mengetahui pencegahan Ca Ginjal
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi
Carsinoma sel ginjal ( renal cell carcinoma ) adalah tumor malignansi renal
tersering, dua kali lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan pada wanita.
Kanker ginjal menyebabkan 2% dari semua penyakit kanker yang menyerang orang
dewasa di Amerika serikat.
Penyakit ini menyerang laki-laki hampir dua kali lebih banyak dari pada
wanita dan umumnya mengenai laki-laki pada usia diatas 55 tahun. Insidensi
carsinoma sel ginjal ( kanker ginjal ) mengenai 3 per 1000 orang dan ditemukan
sekitar 31.000 kasus baru ditemukan disetiap tahun , serta 12.000 orang meninggal
karena kanker ginjal di AS.
Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan
jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adeno
karsinoma renalis / hipernefroma). Kanker Ginjal atau hipernefroma merupakan jenis
kanker yang terdapat pada bagian ginjal atau disebut tubulus renal proksimal.
B.
Etiologi
Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih tumbuh dan membelah
secara wajar.Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali dan menghasilkan
sel-sel barumeskipun tubuh tidak memerlukannya. Hal ini akan menyebabkan
terbentuknya suatu massa yang terdiri jaringan berlebihan, yang dikenal sebagai
tumor. Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan). Tumor yang ganas
disebut tumor maligna. Sel-se ldari tumor ini menyusup dan merusak jaringan
disekitarnya. Sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran
darah atau system getah bening, paru-paru, hati, tulang , Pembuluh limfe, Vena
renalis. dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya ( proses ini dikenal
sebagai metastase tumor ).
Tidak semua tumor merupakan kanker ( keganasan ). Tumor yang ganas
disebut tumor maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringan
disekitarnya. sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah tau
system getah bening, dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya ( proses ini dikenal
sebagaimetastase tumor ).
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Namun, penelitian
telah menemukan factor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan risiko
terjadinya kanker ginjal. Risiko terjadinya carcinoma sel ginjal meningkat sejalan
dengan bertambahnya usia. Kanker ini paling sering terjadi pada usia 50-70 tahun.
Pria memiliki risiko 2 kali lebih besar dibandingkan wanita.
Factor risiko lainnya, yaitu:
1. Merokok
Orang yang memiliki kebiasaan merokok, apalagi yang sudah dalam tahap
kecanduan, tentu lebih besar kemungkinannya untuk terkena kanker ginjal ini.
Terlebih jika si pecandu rokok tersebut, sudah berusia di atas 30-40 tahun.
2. Obesitas dan hipertensi
Kanker ginjal juga sangat potensial disebabkan oleh kedua penyakit tersebut.
Makanya, sebaiknya Anda lebih tanggap menjaga kesehatan tubuh Anda jika
menderita kegemukan dan juga tekanan darah tinggi.
3. Paparan sinar radiasi
Insiden kanker ginjal juga bisa disebabkan oleh paparan sinar radioaktif,
bahkan dalam kadar rendah sekalipun karena dalam jangka waktu lama, sinar
radiasi tersebut akan semakin terkumpul di dalam tubuh.
4. Bidang pekerjaan
Waspadalah untuk Anda yang bekerja di bidang-bidang berikut: logam,
percetakan surat kabar, pekerja petrokimia, pekerja arang batu bara, yang
ternyata bisa meningkatkan resiko terkena kanker ginjal.
5. Faktor genetic
Genetik seseorang juga ternyata bisa diturunkan. Seseorang yang berada di
lingkungan keluarga dengan riwayat kanker ginjal memiliki kemungkinan
lebih tinggi untuk terkena penyakit ini dibandingkan dengan orang yang tidak
memiliki riwayat tersebut dalam garis keturunan keluarganya.
6. Makanan dan obat
Menurut sebuah survei, konsumsi produk susu, protein hewani, dan juga
lemak dalam kadar yang tinggi, namun tidak dibarengi dengan konsumsi buah
dan sayuran, maka dapat menjadi faktor penting seseorang pada akhirnya
mengidap kanker ginjal.
C.
Manifestasi Klinis
Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala. Pada stadium
lanjut, gejala yang paling banyak ditemukan adalahhematuria ( adanya darah di dalam
air kemih). Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau
diketahui melalui analisis air kemih.
Nyeri tumpul pada daerah punggung terjadi sebagai akibat dari tekanan balik
yang ditimbulkan oleh kompresi ureter, perluasan tumor ke daerah perienal atau
perdarahan ke dalam jaringan ginjal.
Nyeri yang bersifat kolik terjadi jika bekuandarah atau massa sel tumor
bergerak turun melalui ureter.
Tekanan darah tinggi terjadi akibat tidak kuatnya aliran darah ke beberapa
bagian atau seluruh ginjal sehingga memicu dilepaskannya zat kimia pembawa pesan
untuk meningkatkan tekanan darah. Polisitemia sekunder terjadi akibat tingginya
kadar hormone eritropoietin, yang merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan
pembentukan sel darah merah.
Tanda-tanda lain dari Carsinoma ginjal adalah;
1) Warna urin abnormal ( gelap atau coklat ) karena terdapat darah dalam urin
2) Kehilangan berat badan lebih dari 5%
3) Kebanyakan Carsinoma ginjal teridentifikasi secara kebetulan pada saat
pemeriksaan diagnostic abdomen seperti CT-scan
4) Gejala yang Nampak mungkin berkaitan dengan metastase tumor seperti
fraktur patologi pada paha.
D. Epidemiologi
Umur Seiring bertambahnya usia juga akan diikuti oleh penurunan
fungsi ginjal. Hal tersebut terjadi terutama karena pada usia lebih dari 40
10
F. Pengobatan
Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di ginjal adalah
pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi
radikal).
Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal
diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta beberapa kelenjar getah bening. Pada
nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja.
Pada prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam
pembuluh darah yang menuju ke ginjal. Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor
akan kekurangan oksigen dan zat gizi lainnya.
Embolisasi arteri bisa digunakan sebelum pembedahan atau untuk mengurangi
nyeri dan perdarahan jika pembedahan tidak mungkin dilakukan. Embolisasi
arteri bisa menyebabkan mual, muntah atau nyeri yang bersifat sementara.
Terapi penyinaran biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri pada kanker
yang telah menyebar ke tulang. Efek samping dari terapi penyinaran adalah kulit
di tempat penyinaran menjadi merah atau gatal, mual dan muntah.
Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
Diberikan suatu zat yang dikenal sebagai pengubah respon biologis, misalnya
interferon atau interleukin-2. Secara normal, zat tersebut dihasilkan oleh tubuh
dan juga dibuat di laboratorium untuk membantu mengobati penyakit. Efek
samping yang timbul berupa menggigil, demam, mual, muntah dan penurunan
nafsu makan
G. Prognosis
Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena dan
pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk sembuh.
11
Jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai
vena kava, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih
bisa memberikan harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar
dengan cepat, terutama ke paru-paru.
Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek
karena tidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon.
H. Pencegahan
Ambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan Anda dapat
membantu mengurangi risiko kanker ginjal. Untuk mengurangi risiko Anda,
cobalah untuk:
1.
Berhenti merokok.
Jika Anda merokok, berhenti. Banyak pilihan untuk berhenti termasuk
program-program dukungan, obat-obatan dan produk-produk pengganti
nikotin. Beritahu dokter Anda Anda ingin berhenti, dan diskusikan pilihan
2.
Anda bersama-sama.
Makan lebih banyak buah dan sayuran.
Tambahkan lebih banyak buah dan sayuran untuk diet Anda. Berbagai buahbuahan dan sayuran membantu memastikan bahwa Anda memperoleh semua
nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda. Mengganti beberapa camilan Anda dan
lauk pauk dengan buah-buahan dan sayur-sayuran dapat membantu Anda
3.
12
Bekerja untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Jika Anda kelebihan
berat badan atau kegemukan, mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi
setiap hari dan mencoba untuk melaksanakan sebagian besar hari dalam
seminggu. Tanyakan kepada dokter Anda tentang strategi lain yang sehat
4.
5.
orang
mungkin
perlu
menambahkan
obat-obatan
untuk
13
BAB III
RESUME JURNAL
Sistem pakar salah satu cabang ilmukomputer yang dapat membantu manusia
adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Kecerdasan buatan adalah
cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk membuat sebuah komputer dapat
berpikir dan bernalar seperti manusia. Tujuan praktis dari kecerdasan buatan ini
adalah membuat komputer semakin berguna bagi manusia. Kecerdasan buatan dapat
membantu manusia dalam membuat keputusan, mencari informasi secara lebih
akurat, atau membuat komputer lebih mudah digunakan dengan tampilan yang
menggunakan bahasa natural sehingga mudah dipahami. Salah satu bagian dari sistem
kecerdasan buatan adalah sistem pakar dimana sistem pakar adalah bagian dari ilmu
Kecerdasan buatan yang secara spesifik berusaha mengadopsi kepakaran seseorang
di bidang tertentu ke dalam suatu sistem atau program komputer.
Basis pengetahuan pada sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit kanker
terdiri dari desain Arsitektur Sistem Pakar Penyakit Kanker dua macam sumber
pengetahuan fakta dan aturan. Fakta pengetahuan yang disimpan yaitu: pengetahuan
14
thalasemia,
anemia.
15
16