I4A011018
XXV-J
epidemiologis.
Sampel : Lesi paling aktif (hindari wajah).
Diperiksa 6 tempat, dan minimal 3 tempat (lesi paling aktif & kedua
cuping telinga).
Dibuat kerokan dermis dg skalpel.
Pengecatan Zeihl Neelsen, Modifikasi ZN, Tan Thiam Hok.
2. Pemeriksaan Histopatologi
Untuk memastikan gambaran klinik atau penentuan klasifikasi kusta.
Pewarnaan Hematoxillin-Eosin (HE) dan pengecatan tahan asam.
Pemeriksaan menggunakan teknik imunoperoksidase: antigen PGL-1
4. Pemeriksaan PCR
4. Apa yang dimaksud: Index Bakteriologik (IB) dan Index Morphologik
(IM)
Index bakteriologik adalah index yang menunjukkan kepadatan basil
(BTA, M. leprae) pada sediaan hapus yang menggambarkan jumlah bakteri
penderita.1
Index morphologik adalah persentase BTA bentuk utuh (solid), terhadap
seluruh BTA (bentuk solid & non solid).1
DAFTAR PUSTAKA
1. Widjaja, Sani. Morbus Hansen (MH). Banjarmasin: Bagian Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin.
2. Hadi, Sukses. Slide Kuliah Kusta (Morbus Hansen). 2010.
3. Daili ESS, Sri LM, Srie PI, Hanny N. Kusta. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
4. Sari, Rina Purnama. Catatan Koass Stase Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.
2014.