No
1.
Data Penunjang
Masalah Keperawatan
Resiko meningkatnya angka penyakit akibat
Hasil Angket:
hari
14 KK (8,8%) membersihkan rumah hanya saat diperlukan
95 KK (52%) menggunakan sarana penampungan air terbuka
57 KK (35,6%) mengelola sampah dengan cara dibakar
65 KK (40,6%) membersihkan bak mandi bila kotor
108 KK (67,5%) anggota keluarganya menderita penyakit dalam
6 bulan terakhir
7. 79 KK (49,4%) memiliki keluarga yang menderita ISPA
8. 24 KK (15%) keluarga memiliki keluarga yang menderita
demam
9. 1 KK (0,6%) keluarga memiliki keluarga yang menderita diare
10. 14 KK (8,8%) keluarga tidak rutin mencuci tangan
11. 111 KK (69,4%) memiliki keluarga dengan kebiasaan merokok
dalam rumah
12. 44 KK (28%) Rumah terkena banjir saat musim hujan
Hasil Observasi
1. 86 unit rumah (54%) adalah rumah petak
2. 1 rumah memiliki lantai kayu (1%), dan lantai semen 84 rumah
(53%)
3. 24 rumah (15%) memiliki ventilasi yang tertutup
4.
5.
6.
7.
jentik nyamuknya
8. 74 rumah (46%) menggunakan sarana penampungan air yang
terbuka
9. 32 rumah (20%) memiliki saluran pembuangan dalam keadaan
terbuka dan tidak mengalir
10. 93 rumah (58%) memiliki jarak septic tank dengan sumber air
<10 meter
11. 88 rumah (55%) memiliki tempat pembuangan sampah di luar
rumah dengan kondisi terbuka
Hasil Wawancara:
1. Ketua RT 02 mengatakan diadakan gotong royong setiap 3
minggu sekali dan rutin dilaksanakan namun motivasi
masyarakat dalam mengikuti kegiatan masih kurang
2. Ketua RT 02 mengatakan di wilayah RT 02 jika curah hujan >3
jam maka akan terjadi banjir
3. Ketua RT 02 mengatakan sejauh ini penanganan banjir dilakukan
dengan kegiatan gotong royong, namun pelaksanaannya belum
optimal
4. Lurah mengatakan bahwa tidak ada kegiatan dari kelurahan yang
berhubungan langsung dengan status kesehatan masyarakat
Hasil winsheld survey
1. Banyak rumah warga yang tidak memiliki halaman dan sampah
berserakan
2. Banyak sampah menumpuk dalam aliran pembuangan (selokan
dan sungai)
3. Banyak selokan ditemukan dalam kondisi tidak mengalir dan
terdapat penumpukan sampah
4. Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai menggunakan sungai
sebagai tempat pembuangan akhir (septic tank)
2.
PUS n= 76
Hasil angket
3.
Hasil angket
1. 11 lansia ( 26,8%) menderita hipertensi
2. 11 lansia (26,8%) menderita penyakit kronis berupa hipertensi
3. 12 lansia (29,3 %) menyatakan penyakit yang diderita
mempengaruhi kegiatan sehari-hari
4. 4 lansia (9,8%) mengalami gangguan fisik/ kelemahan fisik
5. 11 lansia (26,8%) tidak ikut berpartisipasi dalam organisasi
kemasyarakatan
6. 12 lansia (29,3%) sumber stressor adalah penyakit kronis
7. 31 lansia (78%) tidak rutin setiap bulan memeriksakan
kesehatannya ke pelayanan kesehatan
8. 32 lansia (78%) tidak ada mengikuti program kesehatan
9. 7 lansia (17,1%) tidak memiliki asuransi kesehatan
10. 35 keluarga (85,4%) tidak menyediakan menu khusus untuk
lansia
11. 26 lansia (63,4%) mengonsumsi makanan bersantan
12. 19 lansia (46,3%) mengonsumsi makanan berkolesterol
13. 26 lansia (63,4%) mengonsumsi makanan tinggi garam
14. 26 lansia (63,4%) mengonsumsi makanan hasil olahan pabrik
15. 15 lansia (36,6%) minum kopi
Hasil wawancara:
Ketua kader mengatakan saat ini belum ada kegiatan posyandu
4.
lansia
Bayi dan Balita n= 46
Hasil angket:
sendiri
4. 10 balita 1-3 tahun 6 9 bulan (65%) mengalami demam
5. 6 balita 3-5 tahun (40%) mengalami demam ISPA
6. 14 ibu yang memiliki balita 3-5 tahun (93%) mengkompres air
hangat ketika deman
Hasil wawancara:
1. Ketua kader posyandu dan ibu yang memiliki bayi balita
Hasil Angket:
6.
Ibu hamil n= 6
Hasil angket
1. 4 ibu hamil (66,70%) tidak pernah mendapatkan imunisasi
selama kehamilan.
2. 1 ibu hamil (33,30%) pada trimester 2 mengalami keluhan kram
otot dan konstipasi
3. 3. Ibu hamil (100%) tidak ada mengikuti senam hamil
4. 2 ibu hamil (50%) pada trimester 3 mengalami keluhan bengkak
pada kaki
5. Ibu hamil (75%) tidak perna hmendapatkan informasi kesehatan
menjelang persalinan
6. 4 ibu hamil (100%) tidak ada melakukan perawatan payudara
pada kehamilan trimester 3
7. 2 ibu hamil (50%) tidak ada melaku kan olahraga ringan (jalanjalan pagi
8. 3 ibu hamil (75%) tidak ada melakukan hubungan suami istri
menjelang persalinan.