Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar belakang
Perencanaan wilayah dan kota merupakan bidang ilmu yang

mempelajari bagaimana menggambarkan kondisi yang diinginkan


dimasa depan dan bagaimana mencapai atau merealisasikan kondisi
yang diinginkan tersebut. Sedangkan perencanaan wilayah dan kota
sendiri sangat memiliki kaitan erat dengan ruang. Untuk melakukan
perencanaan terhadap suatu wilayah diperlukan data-data yang
mendukung perencanan tersebut supaya dapat tercapai sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan. Data-data yang dibutuhkan bersifat akurat dan
informatif. Dalam konteks perencanaan wilayah dan kota, seorang
perencana harus bisa memahami secara rinci mengenai karakterisitik
wilayah serta potensi dan permasalahan yang ada pada wilayah yang
akan direncanakan. Hal ini bertujuan agar proses perencanaan
terhadap suatu wilayah dan kota dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Pembangunan suatu kota dapat dilihat dari sistem transportasi yang
berkembang dengan baik. Transportasi merupakan sarana yang sangat
penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam
mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan perkembangan
wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang lainnya.
Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan
pelayanan mobilitas penduduk dan sumberdaya lainnya yang dapat
mendukung

terjadinya

pertumbuhan

ekonomi

di

daerah

ini

menyebabkan pengurangan konsentrasi tenaga kerja yang mempunyai


keahlian dan ketrampilan pada wilayah tertentu, selain transportasi
juga untuk membuka peluang kegiatan perdagangan antar wilayah dan
mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga mendorong terjadinya
pembangunan antar wilayah. Dengan adanya transportasi harapannya
dapat

menghilangkan

isolasi

dan

memberi

stimulan

ke

arah

perkembangan di semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri


maupun sektor lainnya merata disemua daerah.

Menurut Peraturan Daerah No 6 tahun 2005 Kecamatan Kutoarjo


berfungsi

sebagai

pusat

wilayah

pengembangan,

pemerintahan

kecamatan, pelayanan sosial ekonomi tingkat kabupaten, tingkat


kecamatan dan tingkat desa/ kelurahan, perdagangan, jasa dan
industri, pelayanan pertanian tanaman pangan serta pusat pendidikan.
Sehingga Kecamatan Kutoarjo memiliki peran penting sebagai kawasan
pengembangan transportasi yang ada di Kabupaten Purworejo. Sistem
transportasi dikembangkan untuk menunjang perkembangan sosial,
ekonomi,

pariwisata

dan

pertahanan

keamanan

nasional

yang

mencangkup sistem transportasi darat baik jalan maupun jaringan


kereta api dan angkutan umum.
Dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat
dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada
kawasan yang mempunyai pelayanan ekonomi akan lebih mudah
dikembangkan. Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang
apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi yang baik untuk
aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memicu proses interaksi antar
wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta
pemerataan pembangunan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
masalah mengenai pengembangan kawasan transportasi Kecamatan
Kutoarjo,

pada

hakikatnya

setiap

wilayah

dan

kota

memiliki

karakteristik yang berbeda, sehingga untuk mengetahui suatu


karakteristik wilayah tertentu maka dibutuhkan perencanaan khusus
yang berbeda di setiap wilayah. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 Perda Kabupaten Purworejo No. 27 Tahun 2011 tentang RTRW
Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2031 bahwa Kecamatan Kutoarjo
adalah salah satu wilayah penghubung jaringan jalan nasional di
Kabupaten Purworejo. Berdasarkan fakta tersebut maka rumusan
masalah dalam proposal teknis ini adalah bagaimana mewujudkan
wilayah aglomerasi Kabupaten Purworejo melalui pengembangan
kawasan transportasi di Kecamatan Kutoarjo?

1.3 Tujuan dan Sasaran


Tujuan dan sasaran merupakan suatu hal yang mendasari
dalam pembuatan proposal teknis kegiatan survei untuk mata kuliah
studio survei, pengolahan dan pemetaan tata ruang. Adapun tujuan
dan sasaran dalam proposal kegiatan ini meliputi :
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari proposal teknis ini guna mewujudkan wilayah
aglomerasi Kabupaten Purworejo melalui pengembangan kawasan
transportasi di Kecamatan Kutoarjo.
1.3.2 Sasaran
Sasaran untuk mencapai tujuan tersebut antara lain:
1. Mengidentifikasi karakteristik fisik dan non fisik di Kecamatan
Kutoarjo;
2. Menyusun Kebutuhan dan Basis Data;
3. Menyusun perumusan potensi dan masalah di Kecamatan
Kutoarjo sebagai kawasan transportasi di Kabupaten Purworejo;
4. Menganalisis data terkait kawasan transportasi di Kecamatan
Kutoarjo;
5. Menyusun rencana struktur ruang dan pola ruang wilayah
perencanaan;
6. Menyusun arahan pengembangan dan kebijakan transportasi
guna mewujudkan wilayah aglomerasi Kabupaten Purworejo
melalui pengembangan kawasan transportasi di Kecamatan
Kutoarjo.
1.4

Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam proposal teknis ini, yaitu ruang lingkup

wilayah dan ruang lingkup materi. Ruang lingkup wilayah merupakan


batasan wilayah yang akan dikaji dan ruang lingkup materi yaitu
batasan materi yang akan dikaji dalam pembuatan laporan.
1.4.1 Ruang lingkup wilayah
Ruang lingkup wilayah terdiri dari ruang lingkup wilayah makro
dan ruang lingkup wilayah mikro. Ruang lingkup wilayah makro dan
ruang lingkup wilayah mikro adalah sebagai berikut:
A. Ruang Lingkup Wilayah Makro

Wilayah makro dalam laporan proposal teknis ini adalah


wilayah Kabupaten Purworejo. Kabupaten Purworejo merupakan
salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Secara
geografis, Kabupaten Purworejo terletak 1090 47 28 - 1100 8 20
Bujur Timur dan 7o 32 7o 54 Lintang Selatan. Luas wilayah
Kabupaten Purworejo yaitu 1.034,82 km 2 yang terdiri dari + 2/5
daerah dataran dan 3/5 daerah pegunungan. Secara administratif,
Kabupaten Purworejo meliputi 16 kecamatan yang terdiri dari 469
desa dan 25 kelurahan.
Batas-batas administrasi Kabupaten Purworejo adalah sebagai
berikut :
Sebelah Barat
Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Utara

:
:
:
:

Kabupaten Kebumen
Samudera Indonesia
Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY
Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang

B. Ruang Lingkup Mikro


Wilayah mikro dalam proposal kegiatan ini adalah wilayah
Kecamatan Kutoarjo. Kecamatan Kutoarjo merupakan kecamatan
yang terletak di wilayah Kabupaten Purworejo. Luas Kecamatan
Kutoarjo

adalah

3.759,436

Ha

dengan

27

desa/kelurahan.

Penggunaan lahan di Kecamatan Kutoarjo yakni sebagian besar


untuk sawah irigasi 1.977,233 Ha dan tegal/kebun 1.127,886 Ha
serta lainnya digunakan sebagai bangunan/halaman 476,927 Ha,
tanah lainnya 171,890 Ha dan kolam/empang 5,500 Ha. Batas-batas
wilayah Kecamatan Kutoarjo adalah sebagai berikut :
Sebelah Barat

: Kecamatan Butuh

Sebelah Selatan : Kecamatan Grabag


Sebelah Timur

: Kecamatan Bayan

Sebelah Utara

: Kecamatan Kemiri

1.4.2 Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi pada proposal teknis ini akan membahas
tentang

suatu

proses

perencanaan

dengan

wilayah

studi

perencanaan yakni Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo guna

mewujudkan wilayah aglomerasi Kabupaten Purworejo melalui


pengembangan

kawasan

transportasi

di

Kecamatan

Kutoarjo.

Adapun substasi atau materi pembahasannya adalah sebagai


berikut ini:
A. Aspek Fisik
Aspek fisik ini membahas kondisi terkait fisik alam maupun non
alam seperti kondisi topografi, klimatologi, litologi, dan penggunaan
lahan, fasilitas umum dan transportasi dan infrastruktur dalam
wilayah perencanaan. Berdasarkan pembahasan aspek fisik wilayah
perencanaan akan dapat diketahui struktur ruang dan pola ruang
yang

mendukung

pengembangan

transportasi

di

Kecamatan

Kutoarjo.
B. Aspek Non Fisik
Dalam penyusunan suatu perencanaan wilayah adapun aspek-aspek
non

fisik

yang

perlu

dikaji,

aspek-aspek

non

fisik

wilayah

perencanaan adalah sebagai berikut:


1. Kependudukan atau Demografi
Data yang mendukung guna membahas aspek kependudukan
yaitu seperti data jumlah penduduk, penduduk menurut jenis
kelamin, penduduk menurut kelompok umur, penduduk menurut
mata pencaharian dan sebagainya.
2. Sarana Prasarana
Data yang diperlukan guna membahas asepek sarana dan
prasana meliputi jumlah sarana-sarana dan kondisi prasana yang
terdapat dalam wilayah perencanaan.
3. Perekonomian
Data yang diperlukan guna membahas aspek ini mencakup data
jumlah fasilitas ekonomi, letak fasilitas ekonomi, pendapatan
sektor-sektor ekonomi wilayah perencanaan dan sebagainya.
Berdasarkan

data-data

tersebut

dapat

diketahui

kondisi

perekonomian suatu wilayah per sektor ekonomi serta tingkat


pertumbuhan ekonomi pada wilayah perencanaan.
4. Organisasi dan Kelembagaan Masyarakat dan Pemerintah
Data pendukung aspek ini diantaranya adalah kegiatan dan
kondisi organisasi atau lembaga dan pemerintahan pada wilayah
1.5

perencanaan.
Kerangka Pikir

Transportasi sebagai penunjang perkembangan sosial, ekonomi,


pariwisata, dan pertahanan keamanan nasionalyang mencakup
sistem transportasi darat baik jalan maupun jaringan keretaapi
dan angkutan umum
Mewujudkan Wilayah Aglomerasi Kabupaten Purworejo melalui Pengembangan
Transportasi di Kecamatan Kutoarjo

1. Mengidentifikasi karakteristik fisik dan non fisik di Kecamatan Kutoarjo


2. Menyusun kebutuhan data dan basis data
3. Menyusun perumusan potensi dan masalah di Kecamatan Kutoarjo sebagai
kawasan transportasi di Kabupaten Purworejo
4. Menganalisis data terkait kawasan tranportasi di Kecamatan Kutoarjo
5. Menyusun rencana struktur ruang dan pola ruang.
6. Menyususn arahan pengembangan dan kebijakan transportasi guna
mewujudkan wilayah aglomerasi di Kabupaten Purworejo melalui
pengembangan transportasi di Kecamatan Purworejo
Data Primer :
-

Observasi
Kuesioner
Wawancara

Pengumpulan
Data

Data Sekunder :
-

BAPPEDA
DISHUBKOMINF
O
BPS
PU

1.6
Sistematika pembahasan
Sistematika penulisan dari laporan proposal teknis dalam teknik
pengolahan data perencanaan ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari
Aspek Fisik :
pendahuluan,

dasar

teori,

gambaran

Aspek Non Fisik :

umum,

metodelogi

dan

- Kependudukan
- Perekonomian
Lahan
- Kelembagaan
sebagai
berikut:
- Kesesuaian
- Sosial
BAB I PENDAHULUAN
Lahan
Lahan
Bab -ini Fisik
mencakup
latar belakang, rumusan- masalah, tujuan dan
- Sarana
sasaran,
ruang lingkup yang mencakup ruang lingkup wilayah dan
- Prasarana
Transportasi
ruang- lingkup
materi, kerangka logis serta sistematika penulisan
- Penggunaan
manajemen
pelaksanaan. Sistematika penulisan dari laporan ini adalah

laporan.
BAB II DASAR TEORI
Mewujudkan Wilayah Aglomerasi Kabupaten
Bab ini berisikan-dasar tentang dasar teori yang digunakan untuk
Purworejo
Melalui
Pengembangan
kasus yang diangkat.
Transportasi
Kecamatan
Kutoarjo
BAB III GAMBARAN
UMUM di
WILAYAH
STUDI

Bab ini berisi gambaran umum wilayah makro yang mencakup aspek
fisik serta gambaran umum wilayah mikro di Kecamatan Kutoarjo yang
mencakup aspek fisik dan non fisik.
BAB IV METODOLOGI
Bab ini membahas tentang kebutuhan data yang berupa tabel
kebutuhan

data,

metode

dan

teknik

yang

digunakan

untuk

pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan pengenalan


masalah, serta preparat atau alat bantu untuk kegiatan lapangan yang
berupa borang, panduan wawancara, kuesioner, jalur pemetaan,
kamera, GPS dan lain sebagainya.
BAB V MANAJEMEN PELAKSANAAN
Bab ini berisikan tentang jadwal waktu kegiatan yang berupa tahapan
kegiatan dari pralapangan sampai dengan pasca lapangan dan target
hasil atau keluaran yang diharapkan pada setiap tahapan. Alokasi atau
mobilisasi personil yang berupa kontribusi individu dan pembagian tim,
serta organisasi kerja yang berupa manajemen tim, kode etik, dan
standar kerja.

Anda mungkin juga menyukai