Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR KETERANGAN GAMBAR

No.
1.

2.

Judul Buku
Casing (Pipa Selubung)

Hidrolika
Lumpur
Pemboran Jilid I

3.

Hidrolika
Lumpur
Pemboran Jilid II

4.

Peralatan Well Control


Jilid I

Keterangan Gambar
Gb.1. Gambaran sebatang casing
Gb.2. Gambaran OD, ID, dan t dari suatu
casing
Gb.3. Gambaran diameter lubang, coupling dan
clearance
Gb.4. Conductor casing melindungi dinding
lubang yang mudah runtuh dan sumur
penduduk dari kontaminasi Lumpur
Gb.5. Gambaran sumur setelah pemasangan
surface casing
Gb.6. Gambaran saat terjadi kick
Gb.7. Intermediate casing menutup formasi
yang bertekanan tinggi
Gb.8. Open hole completion
Gb.9. Perforated completion
Gb.10. Joint load
Gb.11. External pressure
Gb.12. Internal pressure
Gb.13. Koreksi collapse resistance terhadap
beban yang menggantung
Gb.14. Combination casing string
Gb.1. Aliran dalam pipa
Gb.2. Aliran di annulus
Gb.3. Gambaran aliran didalam rangkaian
pemboran dan di annulus casing dan lubang
terbuka
Gb.4. Laminar flow
Gb.5. Turbulent flow
Gb.6. Fluida Bingham Plastik
Gb.7. Fluida power law
Gb.8. Peralatan sirkulasi Lumpur
Gb.9. Hubungan Reynold number
TIDAK ADA GAMBAR

Gb.1. Variasi susunan BOP


Gb.2. Annular preventer type GK
Gb.3. Pipe Ram
Gb.4. Pipe Ram
Gb.5. Hydril variable Ram
Gb.6. Variable bore Ram
Gb.7. Blind Ram
Gb.8. Shear Ram
Gb.9. Shear Ram
Gb.10. Kombinasi Blind dan Shear Ram
Gb.11. Macam-macam unit Ram preventer
Gb.12. Bell nipple
Gb.13. Gambar hydraulic closing unit ke BOP
unit
Gb.14. Botol accummulator

Nama File
Casing Jilid
I

Halaman
9
10
11
18
19
20
21
23
23
27
29
30
34

Hidrolika
Lumpu
r
Pembo
ran Jild
I

Hidrolika
Lumpu
r
Pembo
ran
Jilid II
Peralatan
Well
Control
Jilid I

43
9
10
12
21
21
27
28
33
34
NIL

12
22
28
29
29
30
32
32
33
34
35 & 45
38
49
51

DAFTAR KETERANGAN GAMBAR


No.
5.

6.

7.

Judul Buku
Teknik
Pencegahan
Semburan
Liar
(Well Control) Jilid
I

Teknik
Pencegahan
Semburan
Liar
(Well Control) Jilid
II

Teknik
Pencegahan
Semburan
Liar
(Well Control) Jilid
III

Keterangan Gambar
Gb.1. Tekanan hidrostatis Lumpur
Gb.2. Proses gas masuk kedalam lumpur saat
menembus formasi gas
Gb.3. Swab effect
Gb.4A. Saat belum terjadi lost circulation
Gb.4B. Saat terjadi lost circulation
Gb.5. Squeeze effect
Gb.6A. Lapisan sebelum terangkat
Gb.6B. Lapisan setelah terangkat
Gb.7A. Lapisan sebelum terangkat
Gb.7B. Lapisan setelah terangkat
Gb.8. Massive shale
Gb.9. Selang seling shale dan pasir
Gb.10. Gas cap
Gb.11. Aquifer
Gb.12. Formasi menjadi abnormal karena
penyemenan casing yang tidak baik
Gb.13. Lensa pasir didalam shale
Gb.14. Nomogram untuk mencari D-Exponent
Gb.15. Plot D-Exponent terhadap kedalaman
Gb.1A. Permukaan lumpur pada kondisi
normal
Gb.1B. Permukaan lumpur saat kick
Gb.2. Gas cut mud
Gb.3. Oil cut mud
Gb.4. Gambaran pengisian pill untuk mencabut
kering
Gb.5. Gambaran setelah sumur ditutup
Gb.6. Gambaran sumur saat ditutup secara pipa
U
Gb.1. Tekanan hidrostatik lumpur
Gb.2. Gambaran annulus yang tidak penuh
Gb.3. Annulus berisi beberapa fluida yang
berbeda
Gb.4. Gambaran kedalaman pada pemboran
berarah
Gb.5. Puncak influx di annulus drill collar
Gb.6. Puncak influx di annulus drill pipe
dengan lubang terbuka
Gb.7. Gambaran influx di annulus saat sumur
ditutup
Gb.8. Gambaran gas influx masih didasar
lubang
Gb.9. Gambaran puncak gas influx sampai di
casing shoe lubang
Gb.10. Gambaran puncak gas influx sampai di
permukaan

Nama File
Teknik
Penceg
ahan
Sembu
ran
Liar
Jilid I

Teknik
Penceg
ahan
Sembu
ran
Liar
Jilid I

Halaman
10
17
18
20
20
21
23
23
23
24
25
25
26
27
28
29
41
44
8
8
9
9
17
36
37

Teknik
Penceg
ahan
Sembu
ran
Liar
Jilid III

9
13
14
16
21
23
27
32
34
35

DAFTAR KETERANGAN GAMBAR


No.
8.

9.

Judul Buku
Teknik
Pencegahan
Semburan
Liar
(Well Control) Jilid
IV

Teknik
Pencegahan
Semburan
Liar
(Well Control) Jilid
V

Keterangan Gambar
Gb.1. Leak off test
Gb.2. Hubungan tekanan dan volume atau
stroke pemompaan lumpur saat leak off test
Gb.3. Gambaran menentukan MACP saat well
kick
Gb.4. Gambaran saat gas Kicl berada di dasar
lubang
Gb.5. Gambaran saat gas Kicl berada di casing
shoe
Gb.6. Gambaran saat gas Kicl berada di
permukaan
Gb.7. Hubungan tekanan dengan waktu atau
stroke pada metoda Driller
Gb.1. Gambaran sumur ditutup
Gb.2. Gambaran saat menyesuaikan rate
pompa setelah mencapai kill rate speed
Gb.3. Gambaran saat lumpur berat bergerak
menuju bit
Gb.4. Tekanan drill pipe terlalu rendah setelah
mencapai kill rate speed
Gb.5. Kick mencapai permukaan
Gb.6. Hubungan tekanan dan waktu pada
engineer method
Gb.7. Gambaran penurunan tekanan drill pipe
Gb.8. Gambaran penurunan tekanan drill pipe
untuk perubahan berta jenis lumpur dalam
string
Gb.9. Kondisi awal saat terjadi kick
Gb.10. Gambaran sumur saat tekanan casing
mencapai 200 psi.
Gb.11. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan 9.5 bbl.
Gb.12. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan 9.5 bbl. Dan tekanan casing
menjadi 300 psi.
Gb.13. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan 9.5 bbl. Dan tekanan casing
menjadi 300 psi. dan gas sudah mendekati
permukaan
Gb.14. Gambaran sumur setelah gas mulai
keluar dari annulus
Gb.15. Gambaran tekanan casing dibiarkan
naik dan mengeluarkan lumpur dari annulus
Gb.16. Gambaran sumur setelah gas sudah
berada diatas bit
Gb.17. Gambaran sumur setelah rangkaian
diturunkan sepanjang 3,827 feet

Nama File
Teknik
Penceg
ahan
Sembu
ran
Liar
Jilid IV

Halaman
19
19
22
24
25
26
29

Teknik
Penceg
ahan
Sembu
ran
Liar
Jilid V

8
9
9
10
10
11
13
17
19
20
22
23
24

25
25
26
31

DAFTAR KETERANGAN GAMBAR


No.
10.

11.

Judul Buku
Teknik
Pencegahan
Semburan
Liar
(Well Control) Jilid
VI

Teknik
Pencegahan
Semburan
Liar
(Well
Control)
Soal & Kunci

Keterangan Gambar
Gb.1. Gambaran sumur sebelum dilakukan
metoda lubrikasi
Gb.2. Gambaran sumur setelah dipompakan
lumpur 14 bbl. Melalui kill line
Gb.3. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan dari annulus sampai tekanan
casing menjadi 450 psi.
Gb.4. Gambaran sumur setelah dipompakan
lumpur 14 bbl. Lagi dan tekanan casing
menjadi 545 psi.
Gb.5. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan dari annulus sampai tekanan
casing menjadi 350 psi.
Gb.6. Gambaran sumur setelah dipompakan
lumpur 14 bbl. Lagi dan tekanan casing
menjadi 440 psi.
Gb.7. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan dari annulus sampai tekanan
casing menjadi 250 psi.
Gb.8. Gambaran sumur setelah dipompakan
lumpur 14 bbl. Lagi dan tekanan casing
menjadi 340 psi.
Gb.9. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan dari annulus sampai tekanan
casing menjadi 150 psi.
Gb.10. Gambaran sumur setelah dipompakan
lumpur 14 bbl. Lagi dan tekanan casing
menjadi 230 psi.
Gb.11. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan dari annulus sampai tekanan
casing menjadi 50 psi.
Gb.12. Gambaran sumur setelah dipompakan
lumpur 14 bbl. Lagi dan tekanan casing
menjadi 110 psi.
Gb.13. Gambaran sumur setelah lumpur
dikeluarkan dari annulus sampai tekanan
casing menjadi 0 psi.
Gb.14A. Kondisi mula-mula
Gb.14B. Setelah diturunkan menjadi 15 stand
Gb.14C. Setelah diturunkan 10 stand lagi
Gb.15. Rangkaian yang mau diturunkan
Gb.16. Rangkaian pertama diturunkan kedalam
lubang
Gb.17. Penurunan stand kedua kedalam lubang
TIDAK ADA GAMBAR

Nama File
Teknik
Penceg
ahan
Sembu
ran
Liar
Jilid VI

Halaman
9
10
10
11
12
12
13
13
14
15
16
16
17
31
31
31
35
35

Teknik
Penceg
ahan
Sembu
ran
Liar
Soal &
Kunci

36
NIL

4
DAFTAR KETERANGAN GAMBAR
No.
12.

Judul Buku
Lumpur Pemboran Jilid
I

13.

Lumpur Pemboran Jilid


II

14.

Peralatan Pemboran Jilid


I

Keterangan Gambar
Gb.1. Lumpur mengangkat cutting ke
permukaan
Gb.2. Lumpur menahan dinding lubang dari
keruntuhan
Gb.3. Lumpur menahan tekanan formasi
Gb.4. Lumpur membuat suspensi cutting dalam
lumpur
Gb.5. Lumpur sebagai media logging
Gb.6. Lumpur sebagai media informasi
Gb.7. Tekanan hidrostatik
Gb.8. Sket mud balance
Gb.1. Peralatan dari marsh funnel
Gb.2. Viscometer
Gb.3. Standard filter press
Gb.4. pH meter
Gb.5. Sand content set
Gb.1. Peralatan pengangkat dan penunjang
Gb.2. Gambaran standard derrick dari
pandangan depan
Gb.3. Monkey board
Gb.4. Portable type mast pandangan samping
Gb.5. Gambaran dimensi menara
Gb.6A. Gambaran drilling line dan sling line
saat menara rebah dan sudah saat berdiri
Gb.6B. Gambaran drilling line dan sling line
saat menara rebah pandangan dari atas
Gb.7. Portable type mast
Gb.8. Skematis beban yang diterima menara
Gb.9. Peralatan-peralatan yang terdapat pada
lantai bor
Gb.10. Gambaran drawwork
Gb.11. Gambaran catline dan cathead dalam
mengangkat barang
Gb.12. Gambaran drum break out dan make up
cathead
Gb.13. Airhoist
Gb.14. Hubungan crown block, traveling
block, drawwork dan drilling line
Gb.15. Mechanical break
Gb.16. Brake band assembly
Gb.17. Hydromatic brake

Nama File
Lumpur
Pembo
ran
Jilid I

Halaman
10
10
12
12

Lumpur
Pembo
ran
Jilid I
Peralatan
Pembo
ran
Jilid I

13
13
21
27
9
9
15
18
18
10
11
14
15
16
18
18
19
22
28
30
31
32
32
33
34
35
38

5
DAFTAR KETERANGAN GAMBAR
No.
15.

16.

Judul Buku
Peralatan Pemboran Jilid
II

Perhitungan
Teknik
Pemboran Jilid I

17.

Perhitungan
Teknik
Pemboran Jilid II

18.

Perhitungan
Teknik
Pemboran Jilid III

Keterangan Gambar
Gb.1. Overhead tools
Gb.2. Hubungan drawwork, sheave crown
block, sheave traveling dan anchor
Gb.3. Gambaran sheaves
Gb.4. Peralatan-peralatan yang menggantung
pada traveling block
Gb.5. Peralatan-peralatan yang menggantung
pada traveling block saat round trip
Gb.6. Gambaran conventional dan combination
traveling block
Gb.7. Elevator
Gb.8. Bagian yang dihubungkan drilling line
Gb.9. Bagian-bagian drilling line
Gb.10. Konstruksi drilling line
Gb.11. Tempat-tempat kritis yang diderita
drilling line
Gb.12. Alat pemotong drilling line
Gb.13. Gambaran proses pemutaran rangkaian
pemboran
Gb.14. Gambaran peralatan pemutar secara
terpisah
Gb.15. Rotary table
Gb.16. Penggerak rotary table
Gb.17. Master bushing
Gb.18. Rotary slip
Gb.19. Kelly bushing
Gb.20. Tongs
Gb.21. Swivel
Gb.22. Kelly
Gb.23. Gambaran upper Kelly cock, lower
Kelly cock dan Kelly saver sub
Gb.24. Gambaran dimensi Kelly
Gb.1. Gambaran pipa
Gb.2. Penampang dalam pipa
Gb.3. Gambaran annulus dalam operasi
pemboran
Gb.4. Gambaran annulus dalam operasi
penyemenan
Gb.5. Gambaran tangki lumpur
TIDAK ADA GAMBAR

TIDAK ADA GAMBAR

Nama File
Peralatan
Pembo
ran
Jilid II

Halaman
9
10
11
13
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
24
24
25
26
26
26
28
28
30

Perhitungan
Teknik
Pembo
ran
Jilid I
Perhitungan
Teknik
Pembo
ran
Jilid II
Perhitungan
Teknik
Pembo
ran
Jilid III

31
10
11
17
18
26
NIL

NIL

6
DAFTAR KETERANGAN GAMBAR
No.
19.

20

Judul Buku
Pemancingan (Fishing)
Jilid I

Pemancingan (Fishing)
Jilid II

Keterangan Gambar
Gb.1. Finger type junk basket
Gb.2. Boot sub
Gb.3. Core type junk basket
Gb.4. Jenis-jenis shoe
Gb.5. Magnet yang dipasang didalam basket
Gb.6. Reverse circulation junk retrievers
Gb.7. Hydrostatic junk retrievers
Gb.8. Fishing magnet
Gb.9. Jet bottom hole cutter
Gb.10. Pemotongan fish menggunakan outside
cutting tools
Gb.11. Fish yang tersumbat pada bagian
dalamnya
Gb.12. Drill out tools
Gb.13. Outer case dari drill out tools
Gb.14. Chemical cutter
Gb.15. Taper tap
Gb.16. Taper tap sudah memegang fish
Gb.17. Safety joint
Gb.18. Rangkaian spears
Gb.19. Key seat
Gb.20. Drill collar yang tersangkut pada key
seat
Gb.21. Bumper jar dan key seat wiper
Gb.22. Gambaran bumper jar sedang diaktifkan
Gb.23. Anchor washpipe spears
Gb.24. Gambaran slip masih mengembang dan
memegang bagian dalam washpipe
Gb.25. Gambaran slip sudah menguncup
kembali
Gb.26. Gambaran mengeluarkan fish dari
washpipe
Gb.1. Gambaran penentuan titik jepit secara
mekanis
Gb.2. Free point indicator
Gb.3. Strecth curve untuk DP 3-1/2, 13.30
lb/ft.
Gb.4. Stercth curve untuk DP 2-7/8, 14.40
lb/ft.
Gb.5. Drill pipe putus karena patah lelah
Gb.6. Impression block
Gb.7. Macam-macam mill
Gb.8. Milling job menggunakan piloted mill
Gb.9. Overshots
Gb.10. Overshot dengan spiral grapple
Gb.11. Overshot dengan grapple basket
Gb.12. Fishing assembly
Gb.13. Gambaran saat fish sudah ditangkap

Nama File
Pemancinga
n
(Fishin
g) Jilid
I

Halaman
8
10
11
12
13
14
16
19
20
28
29
30
31
32
34
34
35
37
44
45
46
47
47
49
50
52

Pemancinga
n
(Fishin
g) Jilid
II

11
14
16
17
22
24
26
26
28
28
29
30
31

overshot

7
DAFTAR KETERANGAN GAMBAR
No.

21

22

Judul Buku

Teknik
Penyemenan
(Cementing) Jilid I

Pemboran
(Straight
Drilling)

Lurus
Hole

Keterangan Gambar
Gb.14. Extension sub
Gb.15. Operasi pemancingan memakai wall
hook guide
Gb.16. Operasi pemancingan pipa yang
menggunakan knuckle joint dan gambaran
retriction plug mendorong piston
Gb.17. Rangkaian washover
Gb.18. Washover backoff connector
Gb.19. Washover joint
Gb.20. Rotary shoes type A
Gb.21. Rotary shoes type B
Gb.22. Rotary shoes type C
Gb.23. Rotary shoes type F
Gb.24A. Rotary shoes type I
Gb.24B. Rotary shoes type J
Gb.25. Rotary shoes type K
Gb.26. Pengaruh washpipe pendek pada lubang
bengkok
Gb.27. Washover pipe sudah diangkat ke
permukaan bersama fish
Gb.1. Semen menahan cairan korosif
Gb.2. Semen mencegah hubungan antar
formasi
Gb.3. Mengisi annulus yang tidak penuh
Gb.4. Semen menyumbat perforasi yang salah
Gb.5. Semen menutup perforasi yang
melewatkan air
Gb.6. Semen menyumbat formasi yang tidak
produktif
Gb.7. Semen sebagai fondasi whipstock
Gb.1. Batasan straight hole drilling
Gb.2. Ketebalan lapisan
Gb.3. Pemboran meleset dari target
Gb.4. Kesulitan dalam menurunkan casing
Gb.5. Key seat
Gb.6. Differential pressure sticking
Gb.7. Semen yang tidak rata
Gb.8. Titik netral pada rangkaian pemboran
Gb.9. Chart woods dan lubinski untuk
menentukan WOB
Gb.10.
Gambaran
langkah-langkah
penyelesaian contoh soal
Gb.11. Kemiringan lapisan 30
Gb.12. Kemiringan lapisan 40
Gb.13. Kecenderungan pembelokan lubang bila
perubahan lapisan dari lunak ke lapisan keras
Gb.14. Kecenderungan pembelokan lubang bila
perubahan lapisan dari keras ke lapisan lunak

Nama File

Halaman
32
33
34
41
42
43
44
45
45
46
46
47
47
49
50

Teknik
Penye
menan
(Ceme
nting)
Jilid I

9
10
11
12
13
14

Pemboran
Lurus
(Straig
ht Hole
Drillin
g)

15
11
12
13
14
14
15
16
18
23
10
28
30
30
31

8
DAFTAR KETERANGAN GAMBAR
No.

23

Judul Buku

Pemboran Bearah

Keterangan Gambar
Gb.15. Kecenderungan pembelokan lubang
pada formasi yang berlapis-lapis tipis
Gb.16. Pembelokan lubang pada formasi
berongga yang berlapis-lapis tipis
Gb.17. Point of tangency
Gb.18.
Pemasangan
stabilizer
untuk
memperbesar gaya bandul
Gb.19. Penempatan stabilizer yang salah
Gb.20. Tambahan WOB bila menggunakan
stabilizer
Gb.21. Penentuan jarak stabilizer dari bit
Gb.22. Stiff bottom hole assembly
Gb.23. Integral blade stabilizer
Gb.24. Weld on blade stabilizer
Gb.1. Reservoir hidrokarbon dibawah lokasi
perkotaan
Gb.2. Reservoir hidrokarbon dibawah tebing
terjal
Gb.3. Reservoir hidrokarbon dibawah danau
atau pinggir pantai
Gb.4. Pemboran berarah untuk mengelakan salt
dome
Gb.5. Pemboran berarah untuk mengelakan
patahan e
Gb.6. Relief well
Gb.7. Side well tracking
Gb.8. Sistem cluster pada daerah yang subur
Gb.9. Sistem cluster di lepas pantai
Gb.10. Directional drilling menembus beberapa
lensa pasir
Gb.11. Gambaran tiga dimensi dari titik lokasi
sampai ke titik target
Gb.12. Gambaran vertical dari titik lokasi
sampai ke titik target
Gb.13. Gambaran horizontal dari titik lokasi
sampai ke titik target
Gb.14. Gambaran tiga dimensi dari titik lokasi
sampai ke titik survey 2
Gb.15. Gambaran vertical secara dua dimensi
dari titik lokasi sampai ke titik survey 2
Gb.16. Gambaran menyatakan arah secara
azimuth
Gb.17. Gambaran menyatakan arah secara
kwadran
Gb.18. Gambaran horizontal sampai titik
survey 2 yang diproyeksikan ke permukaan

Nama File

Halaman
32
32
33
34
35
36

Pemboran
Berara
h

36
42
44
44
8
9
10
10
11
12
13
14
14
15
16
19
22
34
36
43
44
45

DAFTAR KETERANGAN GAMBAR


No.
24

25

26

Mud

Judul Buku
Loss
(Hilang
Lumpur)

Pipe Sticking Jilid I

Pemboran Lepas Pantai


(Offshore Drilling)

Keterangan Gambar
Gb.1. Gambaran hilang lumpur
Gb.2A. Kondisi sebelum loss
Gb.2B. Gambaran terjadi loss dan diikuti
terjadi kick
Gb.3. Formasi pecah karena squeeze effect
Gb.4. Mud loss disaat bit menembus formasi
bergoa
Gb.5. Gambaran formasi kasar
Gb.6. Formasi yang mempunyai rekahan
Gb.7. Gambaran leak off test
Gb.8. Hasil plot tekanan dan volume lumpur
Gb.1. Gambaran dari differential sticking
Gb.2. Gambaran differential pressure pada
formasi gas secara mencolok
Gb.3. Gambaran sebelum fluida (minyak)
dipompakan ke annulus
Gb.4. Gambaran sesudah minak mengalir
mengisi annulus dan lumpur masuk ke dalam
string
Gb.5. Gambaran setelah terjadi keseimbangan
Gb.6. Pipa terjepit karena key seat
Gb.7. Pipa terjepit karena lubang runtuh
Gb.8. Pipa terjepit karena penyempitan lubang
Gb.1. Posted barge submersible unit
Gb.2. Barge hull diisi air dan duduk didasar air
Gb.3. Ponton duduk didasar air
Gb.4. Bottle type submenrsible unit
Gb.5. Jack up unit
Gb.6. Columnar legs
Gb.7. Rack & pinion dari jacking device
Gb.8. Jacking device
Gb.9. Mat supported legs
Gb.10. Spud can jack up legs
Gb.11. Key way jack up
Gb.12. Drill ship atau ship shaped barge
Gb.13. Gerakan-gerakan ship shaped barge
Gb.14. Symmetric six line
Gb.15. Symmetric eight line
Gb.16. Symmetric nine line
Gb.17. Symmetric ten line
Gb.18. Symmetric twelve line
Gb.19. 4590 line
Gb.20. Semi submersible unit
Gb.21. Gambaran hook saat turun naik karena
kompensasi dari heave compensator
Gb.22. Tensioner system
Gb.23. Marine riser system
Gb.24. Penurunan temporary guide base ke

Nama File
Mud Loss
(Hilang
Lumpu
r)

Halaman
8
10
10
12
14

Pipe
Stickin
g Jilid I

15
15
25
25
9
13
17
18

Pemboran
Lepas
Pantai
(Offsh
ore
Drillin
g)

18
38
45
49
11
12
12
14
15
16
16
17
17
18
19
21
23
24
25
25
26
27
28
30
31
31
32
38

dasar laut

10
DAFTAR KETERANGAN GAMBAR
No.

Judul Buku

Keterangan Gambar
Gb.25. Bit dan hole opener untuk trayek
fondation pile
Gb.26. Guide frame menurunkan bit kedalam
temporary guide base
Gb.27. Squnch joint
Gb.28. Fondation pile housing dan permanent
guide base
Gb.29. Penurunan subsea BOP stack ke dasar
laut
TIDAK ADA GAMBAR

27

Soal-Soal Dan Kunci


Teknik Pemboran
Jilid I

28

Soal-Soal Dan
Peralatan
Pemboran

29

Soal Ujian AP

TIDAK ADA GAMBAR

30

Soal Ujian JB

TIDAK ADA GAMBAR

Kunci

TIDAK ADA GAMBAR

Nama File

Halaman
39
39
40
41
42

Soal-Soal
Dan
Kunci
Teknik
Pembo
ran
Jilid I
Soal-Soal
Dan
Kunci
Peralat
an
Pembo
ran
Soal Ujian
AP
Soal Ujian
JB

NIL

NIL

NIL
NIL

11

Anda mungkin juga menyukai