Laf Dan BSC Part 1
Laf Dan BSC Part 1
di Rumah Sakit
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam melakukan penyiapan sediaan obat di rumah sakit perlu didukung oleh peralatan
dan ruangan khusus untuk mencegah risiko kontaminasi baik pada obat yang direkonstitusi,
lingkungan, maupun personil yang terlibat. Kontaminasi baik pada personil maupun
lingkungan dapat menyebabkan meluasnya paparan obat berbahaya ini (1,5). Disamping
faktor personil yang terampil, faktor ruangan, beserta fasilitas yang digunakan dalam
preparasi sediaan obat di rumah sakit merupakan faktor utama yang harus diperhatikan,
karena memerlukan perlakuan yang aseptis. Teknik aseptis dilakukan dengan tujuan
menghasilkan produk yang bebas dari kontaminasi yang bersifat kimia, fisika, maupun
kontaminasi biologi (6).
Fasilitas utama yang mutlak dibutuhkan dalam preparasi sediaan obat di rumah sakit
adalah ruangan bersih beserta peralatan di dalamnya. Fasilitas ini sangat dibutuhkan untuk
mendukung proses preparasi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai alat dan fasilitas mutakhir
diciptakan untuk merancang ruangan bersih untuk preparasi sediaan obat di rumah sakit.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai ruangan bersih untuk penyiapan obat di rumah
sakit beserta fasilitas yang terkandung di dalamnya berdasarkan informasi terbaru.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Ruangan Bersih dalam Penyiapan obat di rumah sakit
Ruangan untuk melaksanakan obat di rumah sakit harus terpisah dari ruangan obat yang
lain. Ruang bersih dapat dibagi menjadi beberapa kelas seperti yang tercantum pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Pembagian Kelas Ruangan Menurut ISO, USFS, dan GMP (10,11,12)
KELAS RUANGAN
Kela
U.S. FS
GMP
s
209E
Europe
ISO
1
A
2
B
3
1
C
4
10
D
5
JUMLAH PARTIKEL
ISO > 0,5 m/m3
4
35,2
FS 209E,
1
10
352
100
0,5/5 m
m/ft3
3500/0
3500/0
350.000/2000
3.500.000/20.00
0
100
3.520
1.000
1.000
35.200
10.000
10.000
352.000
100.000
100.000
3.520.000
9
35.200.000
Keterangan :
USFS : United State Federal Standard
FS
: Federal Standard
ISO : International Organization for Standarization
GMP : Good Manufacturing Practices
Berikut ini merupakan ruangan yang diperlukan dalam penyiapan obat di rumah sakit:
1. Ruang aseptik/Buffer Area
Merupakan ruangan yang digunakan dalam merekonstitusi obat berbahaya.
Ruangan ini memiliki beberapa persyaratan, sebagai berikut (5,11,12) :
a. Ruangan tidak memiliki sudut atau siku pada atap, dinding, dan lantai.
b. Dinding dan lantai terbuat dari epoksi dan mudah dibersihkan.
c. Partikel udara sangat dibatasi berdasarkan kelas ruangan yaitu 100.000 partikel
untuk ukuran partikel 0,5 m/cu feet.
d. Jumlah mikroba 0,1/cu feet
e. Aliran udara diketahui, terkontrol, dan searah.
f. Tekanan dalam ruangan harus lebih rendah dibandingkan di luar ruangan (tekanan
ruangan lebih negatif dibandingkan di luar).
g. Suhu dan kelembaban udara terkontrol (suhu: 18-22oC dan kelembaban: 40-60%)
h. Pertukaran udara 90 ft/menit 20 %.
i. Terdapat HEPA filter untuk menyaring udara dan partikel.
Gambar 2.3. Sketsa Ruangan Bersih Untuk Preparasi obat di rumah sakit
Keterangan :
Buffer Area = Ruang Aseptis
Ante Room = Ruang Transisi
I.1 Buffer Area
Area atau ruangan sekitar PEC merupakan bufer area dimana telah disertifikasi
sebagai ISO kelas 7. Kegiatan yang dilakukan dalam buffer area yaitu persiapan dan
pengawalan dari komponen dan suplai untuk dapat digunakan ketika proses
pencampuran. Ruangan ini dikonstruksi dan digunakan sedemikian rupa untuk
meminimalkan masuknya, terbentuknya, dan tertahannya partikel-partikel dalam ruangan.
Kenyamanan para staf perlu dipertimbangkan dalam desain ruangan dimana ruangan
didesain dengan sistem penyejukan ruangan yang baik. Suhu lingkungan tempat bekerja
sebaiknya didesain sampai dengan 68 F. (13,14)