Inhaler dan diskus

1. Keuntungan inhaler berupa discus dengan turbuheler (persamaan dan

perbedaannya) : discus dan turbuheler adalah alat yang akan
menghantarkan obat asama langsung ke target organ atau saluran nafas
yang mengalami penyempitan akibat asma, jadi jika disamakan dengan
turbuheler mungkin memang sama yaitu sama sama sebagai alat yang
mengeluarkan obat asma, sehingga sampai ke organ pernapasan yang
mengalami radang.pada sediaan discus ada perhitungan dosis atau dose
counter, setiap kali menyemprotkan obat, dose counter akan berkurang
satu (dose counter di mulai dari angka 60 ). Demikian sampai habis dan
menunjukkan angka 0. Jika dosis yang ada akan habis yaitu saat tersisa 5
semprotan, dose counter akan menunjukkan angka warna merah.yang
artinya abat yang akan di semprotkan akan segera habis dan harus
bejaga-jaga untuk mengantisipasi hal tersebut, sedangkan pada
turbuheler harus selalu di periksa secara teratur ketika garis merah
muncul dibagian atas dan ada sekitar 20 dosis yang tersisa ketika tanda
merah sudah dibagian bawah berarti tidak ada dosis yang tersisa.
2.

Kerugian inhaler berupa discus dengan turbuheler (persamaan dan

perbedaannya) : Kerugian penggunaan inhaler discus dan turbuheler
adalah sama sama memiliki cara penggunaan yang khusus, sebab jika
tidak digunakan dengan baik dan benar efek yang didapat tidak optimal,
pada sediaan discus dan turbuheler partikel yang ada didalamnya adalah
partikel yang sangat kecil sehingga jika penggunaan yang tidak tepat
maka obat yang disemprotkan bias saja akan menempel d mulut atau di
faring dan atau di laring saja sedangkan obat tersebut harus masuk ke
dalam paru-paru. Untuk memastikan bahwa dosis sudah siap untuk
dikeluarkan pada sediaan turbuheler agak lebih susah menentukan jika
dibandingkan dengan sediaan discus karena harus di putar dua kali ke
arah kanan dan kiri sampai bunyi klik, sedangkan pada discus hanya
tinggal menarik bagian setelan dosis yang berada di alat. sedangkan pada
turbuheler tidak mempunyai dose counter, dan dari segi ekonomi pun
turbuheler lebih mahal di bandingkan dengan discus. Jika turbuheler jatuh
atau terkocok sebelum digunakan maka ulangi pengisian dosis kembali.

3. Tempat penyimpanan inhaler discus dan turbuheler :

a. Disimpan pada tempat yang kering dan sejuk dimana suhu tetap
dibawah 30 c dengan keadaan tertutup rapat.
b. Jangan meninggalkan turbuheler dan discus didalam mobil pada hari
yang panas atau didekat jendela.
c. Simpan dimana anak-anak tidak dapat menjangkaunya
4. Langkah dalam menggunakan inhaler bentuk discus :
a. Buka discus: pegang discus anda, letakkab ibu jari pada tempatnya
(thumb grip)letakkan jari benar-benar pada thumb grip agar tidak
terjadi slip, setelah itu doronglah kearah kanan sampai berbunyi
klik.setelah itu anda akan mendapatkan tempat hisapan (mount
piece)discus terbuka.

b. Kokang discus : sekarang obat sudah berada di mount piece dan telah
siap untuk disemprotkan . jika anda melihan dose counter maka angka
yang tertera disana telah berkurang satu dari angka sebelumnya.
c. Hisap discus : keluarkan nafas secara maksimal sebelum obat dihisap,
kemudian letakkan bibir di mounth piece hisaplah dengan cepat dan
dalam, tahan nafas sampai 5-10 detik setelah mengeluarkan nafas
keluarkan nafas secara berlahan setelah itu tutup discus dengan
mendorong kembali thumb grip kea rah berlawanan (atau ke kiri).
d. Pada anak juga bias menggunakan speser.
5. Langkah dalam menggunakan turbuheler :
a. Periksa jendela konten indicator disamping turbuheler
b. Lepaskan tutup turbuheler
c. Tahan turbuheler agar tetap tegak dan putar pegangan kekanan
d. Putar pegangan kembali kekiri sampai terdengar bunyi klik (klik
menunjukkan dosis telah siap untuk di hirup)
e. Hembuskan nafas seluruhnya dengan lembut jauh dari corong
turbuheler
f. Letakkan corong turbuheler diantara bibir dab kapupkan bibir rapatrapat
g. Tarik napas dengan cepat dan dalam
h. Lepaskan turbuheler dari mulut dan tahan nafas5-10 detik kemudian
hembuskan nafas keluar
i. Pasang kembali tutup dengan rapat.
j. Dan pada anak bias juga menggunakan speser