Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

NUTRISI

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Disusun Oleh:
NURUL HASANAH
201510461011046

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

1. PENGERTIAN
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat sisa.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan
tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga,
serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan
demikian, fungsi utama nutrisi (suitor & hunter, 1980) adalah untuk
memberikan

energy

bagi

aktivitas

tubuh,

membentuk

struktur

kerangkadan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia


dalam tubuh.Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan
dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah
faktor

fisiologis

untuk

kebutuhan

metabolisme

basal,

faktor

patofisiologi seperti adanya enyakit tertentu yang mengganggu


pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosioekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi. Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk
proses dan fungsi tubuh. Gizi adalah substansi organic dan non
organic yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkanoleh tubuh
agar dapat berfungsi dengan baik (kozier,2004)
2. KOMPINEN-KOMPONENT NUTRIENT
1) Air
Air meliputi 60%-70% berat badan individu dewasa dan 80% berat
badan bayi (potter & perry, 1992). Individu dewasa dapat
kehilangan cairan kurang lebih 2-3 liter per hari melalui keringat,
urin, dan pernapasan. Air memiliki peranan yang besar bagi tubuh.
Selain sebagai komponen penyusun sel yang utama, air juga
berperan dalam menyalurkan zat-zat makanan menuju sel. Fungsi
air bagi tubuh sendiri adalah untuk membantu proses/ reaksi kimia
dalam tubuh serta berperan dalam mengontrol temperatur tubuh.
Tidak ada satupun organ tubuh yang mampu berfungsi tanpa air.
2) Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energy utama. Karbohidrat yang


disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah
yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pecahan
energi selama masa istirahat atau puasa. Kelebihan energi
karbohidrat berbentuk asam lemak. Metabolisme karbohidrat
mengandung 3 proses, yaitu :
a. Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbon dioksida dan air
disebut glikogenolisis.
b. Anabolisme glukosa terbentuk glikogen disebut glikogenesis.
c. Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi glukosa
disebut glukoneogenesis.
3) Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan,

mempertahankan

dan

mengganti jaringan tubuh. Setiap 1g protein menghasilkan 4 kkal.


Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino
disimpan dalam jaringan berbentuk hormone dan enzim. Asam
amino esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh, tetapi harus
didapat dari makanan.
4) Lemak
Lemak merupakan sumber energi paling besar. 1g lemak akan
menghasilkan 9 kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku
pada suhu ruangan tertentu, dimana lipid tersebut terdiri atas
trigliserida dan asam lemak. Proses terbentuknya asam lemak
disebut lipogenesis. Kegiatan yang membutuhkan energi, antara
lain :
a. Pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dll.
b. Kegiatan mekanik oleh otot
c. Aktivitas otak dan saraf
d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormon
e. Sekresi cairan pencernaan.
f. Absorbsi zat-zat gizi disaluran pencernaan
g. Pengeluaran hasil metabolisme.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :
a. Basal Metabolisme meningkat.
b. Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
d. Suhu lingkungan
e. Penyakit
5) Vitamin

Vitamin adalah senyawa organic yang tidak dapat dibuat oleh


tubuh dan diperlukan dalam jumlah besar sebagai katalisator
dalam proses metabolisme.
Vitamin secara umum diklasifikasikan ke dalam :
a. Vitamin yang dapat larut dalam lemak, yaitu : vitamin A, vitamin
D, vitamin E, vitamin K.
b. Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan vitamin C
6) Mineral
Mineral dikategorikan menjadi 2 :
a. Macromineral, yaitu : seseorang memerlukan setiap harinya
sejumlah lebih dari 100 mg. Contohnya : kalsium, phosphor,
sodium, potasium, magnesium, klorida, dan sulfur.
b. Micromineral,
yaitu
:
seseorang
memerlukan

setiap

harinyasejumlah kurang lebih 100 mg. Contohnya : besi, seng,


mangan, iodium, selinium, cobalt, kromium, tembaga, dan
klorida.
3. FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

PEMENUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI
a. Keseimbangan Metabolisme dan energi tubuh
Metablisme berarti perubahan yang menyangkut

segala

transportasi kimiawi serta energi yang terjadi dalam tubuh.


Jumlah energi yang dibebaskan oleh katabolisme zat makanan
dalam tubuh sama dengan energi yang dibebaskan bila zat

makanan dibakar di luar tubuh


Energi output = kerja luar + Simpanan energi + Panas

Faktor yang mempengaruhi laju metabolisme adalah :


Kerja otot
Konsumsi Oksigen
Pemberian makanan
Lingkungan
b. Dampak gangguan pemasukan nutrisi
Dampak gangguan pemasukan nutrisi tergantung pada macam dan
tipe nutrisi yang meliputi lamanya pemasukan yang inadekuat atau
konsumsi yang berlebihan dan juga umur seseorang.
4. ETIOLOGI
Tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor
biologi, psikologi atau ekonomi.
5. FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor pencetus dari gangguan nutrisi adalah karena berkurangnya nafsu makan yang
disebabkan oleh:
a) Rasa nyeri
b) Anxietas
c) Depresi
d) Perubahan situsi/lingkungan
e) Perbedaan makanan
f) Gangguan pemasukkan maknan
g) Waktu pemberian makanan dan pemberian obat tidak tepat
6. PATOFISIOLOGI

7. TANDA dan GEJALA


a) Berat badan dibawah ideal dari 20%
b) Melaporkan intake makanan kurang dari kebutuhan tubuh yang dianjurkan
c) Konjungtiva dan membran mukosa pucat
d) Lemah otot untuk menelan dan mengunyah
e) Luka, inflamasi pada rongga mulut
f) Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyah makanan
g) Melaporkan kurang makan
h) Melaporkan perubahan sensasi rasa
i) Tidak mampu mengunyah makanan
j) Miskonsepsi
k) Penurunan berat badan dengan intake makanan tidak adekuat
l) Enggan makan
m) Kram abdominal
n) Tonus otot buruk
o) Nyeri abdomen patologi atau bukan
p) Kerusakan minat terhadap makanan
q) Pembuluh kapiler rapuh
r) Diare atau steatoria
s) Kehilangan rambut banyak
t) Suara usus hiperaktif
u) Kurang informasi, misinformasi
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Pemeriksaan darah lengkap : Hb: turun, Albumin: turun, Leukosit: turun/meningkat,
Eritrosit: turun
b) USG : terlihat massa pada daerah uterus
c) Vaginal Toucher : didapatkan perdarahan pervaginam, teraba massa, konsistensi dan
ukurannya.
d) Sitologi : menentukan tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma tersebut
e) Rontgen : untuk mengetahui kelainan yang mungkin ada yang dapat menghambat
tindakan operasi
f) ECG : mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi, yang dapat mempengaruhi tindakan
operasi
9. PENGKAJIAN
1) Riwayat Keperawatan
a) Keluhan utama
Klien mengatakan merasa mual, muntah, BAB lebih dari 5x/hari dengan
konsistensi

cair,

nafsu

makan

menurun/meningkat,

mengalami

penurunan/peningkatan BB.
b) Keluhan sekarang
Klien merasa lemas dan tidak nafsu makan, mual, muntah. Nefsu makan
meningkat dan mudah merasa lapar.
c) Keluhan masa lalu

Klien pernah menderita gangguan sistem pencernaan.


2) Pemeriksaan fisik : data fokus
Penampilan umum dan vitalis : apatis, lesu, tampak lelah
Berat badan : berat badan kurang atau berlebih
Rambut : rambut kering, kusam, pecah-pecah, tipis, rapuh
Kulit : kering, kusam, pecah-pecah, pucat atau berpigmen, ada petekia atau

memar, lemak subkutan sedikit


Kuku : rapuh, pucat, bentuk seperti sendok
Mata : kering, konjungtiva pucat atau merah, kornea lembut
Lidah : berwarna merah atau magenta, tampilan halus, bengkak, ukuran lidah

bertambah atau berkurang


Bibir : bengkak, pecah-pecah pada sudut bibir
Gusi : bengkak, meradang, mudah berdarah, berbentuk seperti spon
Otot : tonus otot buruk, lembek dan tidak berkembang
Sistem kardiovaskular : frekuensi nadi meningkat, TD meningkat, irama jantung

abnormal (ireguler)
Sistem pencernaan: anoreksia, indigesti, diare, konstipasi
Sistem persarafan : refleks menurun, emosi tidak stabil, kurang perhatian, bingung
3) Pengukuran Anthropometri
Berat Badan ideal: (Tinggi Badan-100)10%
Lingkaran Pergelangan tangan
Lingkaran lengan atas (MAC/ Mid Aid Cirmumtance)
Nilai normal wanita: 28.5 cm
Nilai normal pria: 28,3 cm
Lipatan Kulit pada otot trisep (TSP/Tricep Skin Fold)
Nilai normal wanita: 16,5-18 cm
Nilai normal pria: 12,5-16,5 cm
Body massa index = BB(Kg)/ TB(m2)
4) Pengukuran Biochemical (Laboratorium)
Albumin (Normal:4-4,5 mg/100ml)
Transferin (Normal: 170-250 mg/100ml)
Hemoglobin/ Hb (Normal:12 mg%)
BUN (Normal: 10-20 mg/100ml)
Eskresi kreatinin untuk 24 jam (Normal: laki-laki:0,6-13 mg/100ml,
perempuan:0,5-1,0 mg/100ml)
10. DIAGNOSA dan INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
.
DX
1

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

NOC

NIC

Ketidakseimbangan NOC
NIC
nutrisi kurang dari Nutritional Status : food Nutrition Management
kebutuhan tubuh
- Kaji
adanya
alergi
and fluid
makanan
Intake
- Kolaborasi dengan ahli

Nutritional status :
nutrient intake
Weight control
Kriteria Hasil
Adanya
peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai
dengan tinggi badan
Mampu
mengidentifikasikan
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan
fungsi
pengecapan
dari
menelan
Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti

gizi untuk menentukan


jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
- Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
- Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan
vitamin C
- Berikan substansi gula
- Yakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung
tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan yang
terpilih
(sudah
dikonsultasikan
dengan
ahli gizi)
- Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian
- Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
- Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas
normal
- Monitor adanya penurunan
berat badan
- Monitor tipe dan jumlah
aktivitas
yang
biasa
dilakukan
- Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
- Monitor
lingkungan
selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
- Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor
kekeringan,
rambut kusam, dan mudah
patah
- Monitor mual dan muntah

Ketidakseimbangan NOC
nutrisi lebih dari Nutrional status : food
kebutuhan tubuh
and fluid intake
Nutritional status :
nutrient intake
Weight control
Kriteria Hasil
Mengerti faktor yang
meningkatkan
berat
badan
Mengidentifikasi
tingkah laku dibawah
kontrol klien
Memodifikasi
diet
dalam waktu yang lama
untuk mengontrol berat
badan
Penurunan berat badan
1-2 pounds/mgg
Menggunakan
energi
untuk aktivitas seharihari

Monitor kadar albumin,


total protein, Hb, dan
kadar Ht
- Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
- Monitor kalori dan intake
nutrisi
- Catat
adanya
edema,
hiperemik,
hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral
- Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
NIC
Weight Management
- Diskusikan
bersama
pasien
mengenai
hubungan antara intake
makanan,
latihan,
peningkatan
BB
dan
penurunan BB
- Diskusikan
bersama
pasien
mengenai
kebiasaan, gaya hidup dan
faktor herediter yang dapat
mempengaruhi BB
- Diskusikan
bersama
pasien mengenai risiko
yang berhubungan dengan
BB
berlebih
dan
penurunan BB
- Dorong pasien untuk
merubah kebiasaan makan
- Perkirakan BB badan ideal
pasien
Nutrition Management
- Kaji
adanya
alergi
makanan
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
- Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
- Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan
vitamin C

Berikan substansi gula


Yakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung
tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan yang
terpilih
(sudah
dikonsultasikan
dengan
ahli gizi)
- Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian
- Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
- Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Weight
Reduction
Assistance
- Fasilitasi keinginan pasien
untuk menurunkan BB
- Perkirakan bersama pasien
mengenai penurunan BB
- Tentukan
tujuan
penurunan BB
- Beri pujian/reward saat
pasien berhasil mencapai
tujuan
- Ajarkan
pemilihan
makanan

DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, W Iqbal, Chayatin N,. 2005. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
Bare, Brenda G,. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8.
Jakarta: EGC.
Nurarif, Amin Huda, Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC. Mediaction: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai