Oleh:
Chandra Dewi
(P07120215050)
Tingkat II.B D IV Keperawatan
Pergeseran
air dan
elektrolit ke
rongga usus
Hiperekskresi
air dan
elektrolit
Tekanan
osmotic
menigkat
Masuk dan
berkembang
dalam usus
Faktor malabsorbsi
Faktor infeksi
Karbohidrat,protein,le
mak
Faktor makanan
Konstipasi
Hiperperistalsti
k menurun
kesempatan
usus menyerap
makanan
Toksin tidakAnsietas
dapat
diserap
Faktor
Psikologi
Feses mengeras
Memperpanjang waktu transit di kolon
karena absorbsi terus berlangsung
D.Pemeriksaan Diagnostik
Menurut (Potter & Perry dalam Fundamental Keperawatan,hal : 1757 )
Pemeriksaan diagnostik pada masalah eliminasi fekal adalah:
a. Visualisasi langsung
b. Endoskopi atau gastroskopi
c. Visualisasi tidak langsung
E.Penatalaksanaan Medis
Menurut (A.A.A.Hidayat dalam Buku saku kebutuhan dasar manusia)
penatalaksaan medis pada gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi sb :
a. Menyiapkan Feses untuk Bahan Pemeriksaan
b. Menolong Buang Air Besar dengan Menggunakan Pispot
c. Memberikan Huknah Rendah
d. Memberikan Huknah Tinggi
e. Memberikan Gliserin
f. Mengeluarkan Feses dengan Jari
F.Pengkajian Keperawatan
Menurut ( Potter & Perry dalam Fundamental Keperawatan Edisi 4 Volume 2,hal
1753).Dalam Pengkajian pola eliminasi dan menentukan adanya kelainan,perawat
melakukan
pengkajian
abdomen,menginspeksi
riwayat
karakteristik
feses
keperawatan,pengkajian
dan
meninjau
kembali
fisik
hasil
H.
RENCANA KEPERAWATAN
1. Gangguan eliminasi fekal : Konstipasi dan Diare
N
O
Diagnosa
Keperawatan
Gangguan
pola
eliminasi
fekal :
konstipasi
berhubunga
n dengan
kelemahan
otot
abdomen
Tindakan dan
Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
Setelah diberikan
a. Monitor tanda a.Mencegah
dan
asuhan keperawatan
dan gejala
mengatasi
selama 2 x 24 jam
konstipasi
konstipasi
diharapkan pola
b. Monitor
b.Mengetahui
eliminasi fekal
frekuensi,
penyebab
dini
pasien normal
warna, dan
terjadinya
dengan kriteria hasil
konsistensi.
konstipasi
: NOC : Bowel
c. Anjurkan pada c.Meningkatkan
elimination
pasien untuk
pergerakan usus.
- Buang air besar /
makan buahBAB dengan
buahan dan serat d.Untuk merangsang
konsistensi
eliminasi
tinggi dengan
lembek
defekasi pasien.
konsultasi
- Pasien
e.Meningkatkan
menyatakan
bagian gizi.
eliminasi
d.Mobilisasi
bertahap
mampu
mengontrol pola e.Kolaborasikan
dengan tenaga
BAB
medis mengenai
- Mempertahankan
f. Mengurangi atau
pemberian
pola eliminasi
menghindari
laksatif, enema
usus tanpa ileus
inkontinensia
dan pengobatan
f. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
: kebiasaan diet,
cairan dan
makanan yang
mengandung gas, g.Untuk mencegah
perubahan pada
aktivitas dan
tanda vital,
kebiasaan BAB
limbung atau
g.Intruksikan agar
perdarahan.
pasien tidak
mengejan saat
defekasi
Gangguan
Setelah diberikan
a. Timbang berat
a.Untuk mengetahui
pola
asuhan keperawatan
badan pasien
berat
badan
eliminasi
selama 2 x 24 jam
pasien dan untuk
fekal : diare diharapkan feses
melakukan
berhubungan pasien berbentuk
tindakan
dengan efek dan lembek dengan
selanjutnya.
b.Ajarkan pasien
samping
kriteria hasil :
b.Agar
tidak
untuk
obat
menimbulkan
NOC:
menggunakan
masalah/diare
obat antidiare
- Bowel
yang berlanjut
yang benar
elimination
c. Instruksikan
c.Mengetahui
- Fluid Balance
pasien/keluarga
perkembangan
untuk mencatat
- Hydration
pasien
tentang
warna, jumlah,
diarenya.
- Electrolyte and
frekuensi dan
Acid base
konsistensi dari
Balance
feses
d.Evaluasi intake
d.Mengetahui
Kriteria Hasil :
makanan yang
penyebab diare.
- Feses berbentuk,
masuk
BAB sehari sekalie.Menghindari
e. Anjurkan pasien
tiga hari
terjadinya diare
untuk
yang lebih parah.
- Menjaga daerah
menghindari susu,
kopi, makanan
pedas, dan
makanan yang
- Tidak mengalami
mengiritasi
diare
saluran cerna.
f. Stres meningkatkan
f. Ajarkan tehnik
stimulus bowel.
menurunkan
g. Mempertahankan
stress
status hidrasi
g.Kolaborasi
pemberian obat
antidiare
I. Referensi
Carpenito-Moyet, Lynda Juall. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi
13. Jakarta: EGC.
Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi
2012-2014. Jakarta: EGC.
Kozier, Barbara. 2011. Fundamental Keperawatan volume 1 edisi 7. Jakarta:
EGC.
Nanda.2015-2017.Panduan Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.
Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Potter, Patricia A., Perry, Anne Griffin. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktik. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Tarwoto dan Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Wilkinson, Judith M., Ahern, Nancy R. 2012. Buku Saku Diagnosis
Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC.
Edisi 9. Jakarta: EGC.
Bulecheck,Gloria,dkk.2016.Buku
Mocomedia.
Intervensi
NIC.Edisi
6.Jakarta
CV