NIM
: 15114012
Tugas 3
Geodesi Satelit
1. Jelaskan pengukuran keliling bmi yang pertama kali dilakukan oleh Eratosthenes, dan
hitung jari-jari bumi (R) dari hasil pengukuran tersebut !
Eratosthenes mengetahui dari banyak buku bahwa matahari berada pada titik tertingginya di langit
pada siang hari tanggal 22 Juni, titik tertingginya pada musim panas. Pada saat ini, sebuah tongkat
yang ditegakkan vertikal akan membentuk bayangan yang terpendek di antara bayangan yang
dibentuk pada hari-hari lainnya. Jika matahari tepat berada di atas kepala, tongkat yang dipancang
ditanah secara tegak, tidak akan membentuk bayangan! (Bayangannya jatuh pada titik dimana tongkat
itu dipancang, jadi tidak ada bayangan). Peristiwa ini akan terjadi di Syene (sekarang daerah Libya),
sebuah kota di utara Alexandria.
Eratosthenes mengetahui bahwa matahari berada langsung tepat di atas Syene dari informasi bukubuku perpustakaan yang melaporkan bahwa pada titik balik (titik tertinggi) matahari pada musim
panas, sinar matahari akan memancar secara langsung lurus ke bawah dan dipantulkan kembali ke
atas lewat jalan yang sama. Eratosthenes kemudian bernalar bahwa jika sinar matahari diteruskan ke
dalam bumi pada titik ini, maka sinar ini akan melewati titik tengah bumi.
Pada siang hari di tanggal 22 Juni Eratosthenes mengukur bayangan yang dihasilkan oleh sebuah pilar
vertikal di Alexandria dan menemukan bahwa tinggi bayangan yang terbentuk adalah 1/8 kali tinggi
pilar sebenarnya. Ini berkenaan dengan sudut sebesar 7,2 o antara cahaya matahari dan pilar vertikal.
Karena 7,2o adalah 7,2/360, atau 1/50 kali sebuah lingkaran, Eratosthenes bernalar bahwa jarak antara
Alexandria dan Syene adalah 1/50 kali keliling bumi. Dengan demikian keliling bumi akan sama
dengan 50 kali jarak antara kedua kota ini: Alexandria ke Syene. Jarak antara kedua kota ini, cukup
datar dan telah sering dilalui oleh orang-orang pada masa itu. Surveyor pada masa itu telah mengukur
jarak kedua kota tersebut sebesar 5000 stadia (1 stadia = 0,16 km).
Berdasarkan data ini, Eratosthenes kemudian menghitung keliling bumi sebesar 50 x 5000 stadia atau
sama dengan 250.000 stadia. Jika nilai stadia ini dikonversi menjadi kilometer maka diperoleh 0,16 x
250.000 = 40.000 km.
Maka dapat dihitung besarnya jari-jari bumi dari data diatas. Dengan rumus keliling lingkaran yaitu
melingkupi bumi dan bentuknya tidak teratur. Secara teoritis, permukaan geoid pada umumnya tidak
berhimpit dengan muka air laut rata-rata, karena penyimpangannya relatif kecil, maka secara praktis,
geoid berhimpit dengan miuka air laut rata-rata. Dalam praktik geodesi,geoid digunakan sebagai referensi
ketinggian.
Dalam menghasilkan sebuah peta maka dibutuhkan sistem koordinat dua dimensi yang digunakan
pada pendefinisian posisi di peta tersebut. Seperti contohnya sistem koordinat yang sering dipakai yaitu
UTM. Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan Metode grid berbasis menentukan lokas di
permukaan bumi yang merupakan aplikasi praktis dari 2 dimensi. System UTM membagi permukaan
bumi antara 80oS dan 84oLU menjadi 60 zona, masing-masing 6o bujur lebar dan berpusat diatas meridian
bujur. Zona 1 adalah dibatasi oleh bujur 180o sampai 174oB dan berpusat pada 177 barat meridian. Zona
penomoran meningkatkan kea rah timur. Masing-masing dari 60 zona bujur dalam system UTM
didasarkan pada Mercator Melintang proyeksi. Pemetaan wilayah besar utara-selatan dengan batas jumlah
rendah distori, dengan menggunakan zona sempit dari 6 o bujur sampai 800 km lebarnya dan mengurangi
skala factor sepanjang meridian sentral denga hanya 0,0004 0,9996 (pengurangan 1:2500), jumlah
distori diselenggarakan dibawah 1 bagian di 1.000 dalam setiap zona. Distorsi skala meningkat menjadi
1,00010 pada batas luar zona sepanjang khatulistiwa.
Pada setiap zona factor skala meridian sentral mengurangi diameter silinder melintang untuk
menghasilkan proyeksi garis potong dengan dua garis standar, atau garis-garis skala sebenarnya terletak
disekitar 180 km dikedua sisi, dan kira-kiran sejajar, pusat meridian (ARccOs 0,9996 = 1,62 o pada
khatulistiwa). Faktor skala kurang dari 1 dalam baris-baris dan lebih besar dari 1 luar dari garis-garis,
tetapi keseluruhan distorsi skala di dalam zona seluruh diminimalkan.
: 120 BT
Bujur
: 120 BB
Tinggi
: 500 m
Tinggi
: -500 m
Titik A
Titik B