PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue
ditandai
menimbulkan
adalah
penyakit
menular
shock,
yang
bahkan
kematian
(Trikrianto, 2009).
pertama
(DBD)
2010).
Kejadian
Luar
Biasa
Di
Kabupaten
Grobogan,
DBD
Indonesia
didaerah
pada tahun
orang.
tersebut
dari
tahun
ke
tahun
Berdasarkan
data
dari
Dinas
menghindari
terjadinya
Tujuan
umum
kontak
dengan
penelitian
mengetahui
dengan kejadian
adalah
kerja
METODE PENELITIAN
nya dibawah 1 %.
Sampai
Jenis
saat
ini
masih
belum
adalah
penelitian
penelitian
yang
digunakan
kuantitatif,
deskriptif
penyakit
DBD.
Sarang
Nyamuk
(PSN
cara
sebanyak
hal
penelitian
upaya
Pemberantasan
)
Pencegahan
merupakan
penyakit.
Selain
16
di
keluarga.
wilayah
Pulokulon 1,
Sampel
kerja
dalam
Puskesmas
penelitian,
bagian
kedua
(B)
jenis
Jenis kelamin
Frekuensi
Laki - laki
14
Perempuan
2
Total
16
Sumber: Data Primer
responden
(rh).
%)
A. Karakteristik Responden
1. Umur
Distribusi frekuensi
umur
bawah ini:
Tabel 5.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur
kelamin
sebagian
kecil
Frekuensi
6
7
3
16
dan
jenis
perempuan(12,5%).
3. Pendidikan
Distribusi frekuensi pendidikan
Umur
25 34 tahun
35 44 tahun
45 tahun keatas
Total
menurut
Persentase
87,5
12,5
100
Persentase
37,5
43,75
18,75
100
tabel
5.1
bawah ini:
Tabel 5.3 Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
SD
SMP
SMA
Total
Frekuensi
14
1
1
16
Persentase
87,5
6,25
6,25
100
tabel
responden
sebagian
5.3
menurut
besar
adalah
berpendidikan
SD
SMA (6,25%).
4. Pekerjaan Responden
(87,5%)
dan
Frekuensi
14
1
1
16
menunjukkan
tabel
mayoritas
5.4
responden
menunjukkan
bahwa
5.5
mayoritas
Persentase
87,5
6,25
6,25
100
dilakukan
Frekuensi
Berdasarkan
Kejadian DBD
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Kejadian
DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
Pulokulon 1 Tahun 2010
Pernah
sekali
Pernah lebih
dari sekali
Total
Frekuensi
9
Persentase
56,25%
43,75%
16
100
variabel.
meliputi
terhadap
masing-masing
pelaksanaan
PSN
dengan
responden (43,75%).
kejadian DBD.
1. Distribusi
Frekuensi
Responden
Frekuensi
Persentase
6
10
16
37,5%
62,5%
100
C. Analisa Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel
yaitu pelaksanaan PSN dengan kejadian
DBD
yang
dikategorikan
untuk
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
1. Umur
dimana
pada
orang
dewasa
suatu
kognitif
yang
memberi
pelaksanaan
tabel
PSN
5.7
disebutkan
buruk
dengan
dengan
kejadian
DBD
pernah
sekali
mudahnya
sangat dimungkinkan.
Dari uraian ini maka dapat
proses
belajar
untuk
hari sehingga
sehingga
yang
menjadi
DBD
Ayu
Gambaran
Yuliani
dengan
Pengetahuan,
Perilaku
Sikap
masyarakat
penggunaan
judul
dan
mengenai
Larvasida
dalam
bahwa
mayoritas
dominan
dibandingkan
responden
responden
laki-laki
perempuan.
pada
masyarakat
72,2 %.
3. Pendidikan
Dilihat
dari
di
pendidikan,
bahwa
semakin
seseorang,
maka
tinggi
akan
yang
rendah
tersebut,
tentang
pentingnya
PSN
penyakit
DBD
(Demam
penelitian
dan
karakteristik
pelaksanaan
masyarakat
pemberantasan
(74,5%).
B. Pelaksanaan PSN
Berdasarkan
menunjukkan
responden
kurang
bahwa
(62,5%)
sebagian
besar
buruk
dalam
dikarenakan
sebagian
besar
tingkat
atau
pengetahuan
terutama
menjawab
untuk
pernah,
artinya
semua
penampungan
air
yaitu
ada
responden
mengubur barang -
yang
belum
berkembangbiaknya
nyamuk
aedes aegypti.
Pelaksanaan PSN Yang buruk bisa
disebabkan
oleh
beberapa
hal.
pencegahan
penyakit
DBD.
menerima
pengetahuan
atau
informasi.
Individu mencari dukungan dari
orang
lain
keputusan
disekitarnya
yang
telah
terhadap
dibuatnya
perilaku
kesehatan.
menunjukkan
lebih
dari
sekali
menderita
(43,75%).
Dari hasil penelitian didapatkan 7
lebih
dari
sekali
yang
bisa
masyarakat
kurang
menjaga
sekali.
Masyarakat
belum
barang
bekas
yang
bisa
berkembangbiaknya
nyamuk
drum, kaleng-kaleng bekas serta botolbotol yang dapat menampung air dalam
jangka lama. Lingkungan non fisik yang
berperan dalam penyebaran DBD adalah
kebiasaan menyimpan air serta mobilisasi
masyarakat yang semakin meningkat.
D. Hubungan Pelaksanaan PSN Dengan
Kejadian DBD
Berdasarkan
ada
yang
DBD
signifikan
antara
melaksanakan
penyakit
yang
hubungan
kejadian DBD.
Perilaku
terhadap
penelitian
hasil
penyakit
responden
PSN
DBD
untuk
dalam
mencegah
dipengaruhi
oleh
juga sikap
dalam
mencegah
penyakit
demam
keseluruh
pemantau jentik
maksimal.
Penelitian
ini
dan rutin
menguras
tempat
yang
berkembang
merupakan
biaknya
media
nyamuk
aedes
hujan
yang
merupakan
tempat
nyamuk
aedes
berkembangbiaknya
penelitian
desa.
Keberadaan
Suhardiono
kader
sejalan
dengan
(2001)
yang
aegypti.
Hasil
pengamatan
peneliti,
responden
masih
petugas
Puskesmas
menggantungkan
langsung
yang
berpengaruh
terhadap
penelitian
Demam
Berdarah
Namun
karena
DBD.
adalah
faktor
pengurasan
yang
digunakan
penelitian
hubungan
optimal.
Pelaksanaan
PSN
dengan
yang
sehingga
didapatkan
hasil
kurang
2011
dapat
dikemukakan
REFERENSI
Budiharto.
2008.
Metodologi
penelitian
PSN
sejumlah
10
responden
Dahlan,
( 37,5 ).
2010
Depkes
Dinkes
berarti
ada
keterbatasan
yang
Dinkes
Kab.
Grobogan.
2010.
Profil
Hidayat,
Sugiyono.
2010.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta