Nim
: Yan Sihaloho
: 21100114140079
bahwa
tergolong kelas tinggi seperti pada Cebakan Pinang, endapan batubara disekitar
hilir Sungai Mahakam, Kalimantan Timur dan beberapa lokasi di dekat Tanjung
Enim, Cekungan Sumatera bagian Selatan.
2. Kualitas Batubara yang terdapat di Indonesia terdiri dari beberapa jenis dengan
penggolongan kualitas mengacu pada:
a. US System (ASTM (ASA)
b. International System (UN-ECE)
c. Amandemen I-SNI 13-50414-1998
d. Keppres No. 13 Tahun 2000 diperbaharui dengan PP No. 45 Tahun 2003
tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada
Departemen Pertambangan dan Energi bidang Pertambangan Umum.
Berdasarkan acuan tersebut, dasar pembagian kualitas batubara Indonesia,
yaitu :
a) Batubara Kalori Rendah adalah jenis batubara yang paling rendah peringkatnya,
bersifat lunak-keras, mudah diremas, mengandung kadar air tinggi (10 70%),
memperlihatkan struktur kayu, nilai kalorinya < 5100 kal/gr (adb).
b) Batubara Kalori Sedang adalah jenis batubara yang peringkatnya lebih tinggi,
bersifat lebih keras, mudah diremas tidak bisa diremas, kadar air relatif lebih
rendah, umumnya struktur kayu masih tampak, nilai kalorinya 5100 6100
kal/gr (adb).
c) Batubara Kalori Tinggi adalah jenis batubara yang peringkatnya lebih tinggi,
bersifat lebih keras, tidak mudah diremas, kadar air relatif lebih rendah,
umumnya struktur kayu tidak tampak, nilai kalorinya 6100- 7100 kal/gr (adb).
d) Batubara Kalori Sangat Tinggi adalah jenis batubara dengan peringkat paling
tinggi, umumnya dipengaruhi intrusi ataupun struktur lainnya, kadar air sangat
rendah, nilai kalorinya >7100 kal/gr (adb). Kualitas ini dibuat untuk membatasi
batubara kalori tinggi.
3. Persebaran Batubara di Indonesia terbagi mejadi beberapa tempat
Endapan batubara di Indonesia terdapat di cekungan tersier, yang terletak di
bagian barat Paparan Sunda yakni di Sumatera dan Kalimantan yang merupakan
endapan batubara yang termasuk dalam golongan usia muda, yang berumur Eosen
kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan tersier atas atau batubara yang berumur Miosen
kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut skala waktu geologi.
Potensi batubara Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan
Pulau Sumatera, sedangkan didaerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun
dalam jumlah kecil, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua dan Sulawesi.