KESEHATAN JIWA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn. W
tanggal dirawat
: 26 Mei 2016
Umur
: 26 tahun
Pendidikan
: SMA
Ruang Rawat
Agama
: Kristen
Status
: Belum menikah
Alamat
: Kediri
Pekerjaan
: Buruh
Jenis Kel.
:L
No. Rm
: 107689
: Parkit
2. ALASAN MASUK
Data primer
Pasien mengatakan kesal karena pengangguran,sehingga pasien marahmarah kepada dirinya sendiri. Pasien juga merasa mendapat bisikan aneh
untuk marah , terlebih saat sdr. W saat melamun. Hal ini bermula saat pasien
yang mengalami putus cinta, tidak diterima akan kehilangan tersebut maka
menyebabkan pasien memiliki gangguan jiwa.
Data sekunder (STATUS KLIEN)
Perawat mengatakan sdr.W MRS ke RSJ Lawang karena suka marah-marah,
merusak barang-barang dan pernah membakar rumah serta membawa
parang dan mengejara orang sekitar.
3. FAKTOR PRESITIPASI
Pasien diterima dari dinas sosial Kediri yang dikirim oleh keluarganya
sendiri selama 1 bulan karena pasien sering marah-marah tanpa sebab dan
mendengar suara-suara aneh yang menyuruhnya marah-marah dan suka
bicara sendiri.
kembang )
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit fisik.
Perawat (status pasien) mengatakan pasien adalah korban pasung
dari keluarganya sendiri.
Riwayat trauma
Peran yang diemban oleh klien adalah sebagai anak pertama dalam
keluarganya. Namun pasien merasa malu dan tidak percaya diri
karena ia seorang pengangguran.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin menjadi orang yang apa adanya, menjadi
seseorang yang baik dan ingin segera sembuh dan pulang kerumah
untuk bersama keluarga
e. Harga diri
Pasien mengatakan tidak percaya diri karena seorang pengangguran.
Pasien lebih sering terlihat sendiri.
Masalah keperawatan: harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Pasien mengatakan saat dirumah dekat dengan orang tua dan diruangan
pasien mengatakan dekat dengan Tn. Andri iya,cerita semua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat:
Pasien mengatakan saat di masyarakat tidak ikut dalam kegiatan apapun.
Di ruang parkit pasien juga ikut serta dalam kegiatan TAK/ senam.
Pasien mengatakan perasaan setelah melakukan kegiatan yaitu senang.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Saat dirumah, pasien tidak ada hambatan berhubungan dengan orang
lain.
Saat di ruang parkit RSJ Lawang pasien dapat berkomunikasi dengan
pasien-pasien yang lain.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
5. Kesadaran
a. Kuantitatif
Komposmentis, kesadaran Sdr.W yaitu composmentis dimana pasien
saat berinteraksi sadar penuh dengan GCS 4 5 6. Saat ditanya menjawab
sesuai pertanyaan, pasien mampu makan minum dan berjalan dengan
baik.
b. Kualitatif
Klien mengatakan tidak bisa memulai pembicaraan terlebih dahulu.
6. Orientasi
Pasien mengatakan bahwa ia tau pada saat wawancara berlangsung
masih sore hari,dan pasien juga mengatakan ia sekarang tinggal diruang
parkit RSJ Lawang. Pasien pun juga dapat menyebutkan kembali nama
perawat yang sedang bersamanya.
7. Perasaan
Saat pengkajian pasien mengatakan perasaannya sedih, karena rindu
dengan keluarga. Afek pasienpun datar tidak ada perubahan mimik
wajah baik saat senang ataupun sedih.
8. Persepsi sensori- sensori
Halusinasi : pendengaran, pasien mengatakan mendengar suara-suara
aneh yang didengarnya. Ketika dirumah saat sedang melamun/ terdiam.
Bisikan/ suara-suara aneh tersebut menyuruh pasien untuk marah-marah
yang akhirnya pasien merusak perabotan yang ada dirumah.
Masalah keperawatan: gangguan sensori persepsi pendengaran
9. Proses pikir
a. Arus pikir : koheren
Dalam isi pikir pasien dia mengatakan bahwa ia malu dan tidak
percaya diri karena seorang pengangguran.
Masalah keperawatan : harga diri rendah
dinas sosial
Daya ingat saat ini sdr. W mampu mengingat nama perawat yang
baru saja berkenalan dengannya.
mbak rizki
Halusinasi dengar
menyediri
DO: Bicara sedikit, jawaban sesuai
pertanyaan, suara cenderung pelan, tidak
bisa memulai pembicaraa, tidak selalu
ada kontak mata saat komunikasi, lebih
sering ditempat tidur, aktifitas kurang
DS: Klien mengatakan sering marah-
Menarik Diri
Rasional
TUK: 1. Klien
dapat membina
hubungan saling
percaya
Kriteria Evaluasi:
-Menunjukkan
rasa senang
disukai
4. Buat kontrak yang jelas
(waktu, tempat dan topik)
5. Beri perhatian kepada klien
menyebutkan
nama
klien
7. Dengarkan dengan penuh
-mau menyebut
dan menjawab
klien
salam
-mau duduk dan
berdampingan
dengan perawat
-mau
mengutarakan
yang dihadapi
1.
timbulnya halusinasi
2. Klien dapat
mengungkapkan
TUK: 2.Klien
dapat mengenali
halusinasi
Kriteria Evaluasi:
Setelah 1 kali
interaksi pasien
dapat
menyebutkan
waktu, isi,
halusinasi
frekuensi, situasi
Dengan mengenali
halusinasi dapat
menentukan intervensi
selanjutnya
TUK: 3.Klien
dapat mengontrol
halusinasi
Kriteria evaluasi:
Setelah 1 kali
interaksi klien
menyebutkan
tidakan, yang
biasanya
dilakukan,
tindakan cara baru
untuk mengontrol
halusinasi,
memperagakan
cara mengatasi
halusinasi
TUK: 4. Klien
merawat pasien
dapat duungdari
keluarga dalam
mengontrol
halusinasinya
TUK: 5. Klien
dapat
memanfaatkan
obat dengan baik
Kriteris evaluasi:
Setelah interaksi
klien
menyebutkan:
-manfaat obat
-kerugian tidak
minum obat
-nama, warna,
dosis, efek terapi
dan efek samping
obat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi Keperawatan
SP 1: Membina hubungan saling
Evaluasi
S:
2016
percaya
15.45 WIB
klien W
berinteraksi
tujuan perkenalkan
mendengar suara-suara
aneh
O:
-Saat berinteraksi kontak
mata kurang
- Bicara sesuai pertanyaan
- Suara tidak keras, dan
lambat
A: SP 1 teratasi sebagian
P: Lanjutkan SP 1
dimodifikasi
Rabu, 13 Juli
SP 1 :
S:
2016
-Klien mengatakan
16.30 WIB
berinteraksi
selamat sore
0:
mengenai halusinasinya
Kamis, 14 Juli
2016
16.45 WIB
SP 2 dan 3:
1. Menanyakan isi, waktu,
frekuensi, halusinasi
S:
-Klien mengatakan isi
halusinasi menyuruh klien
2. Membantu klien
mengungkapkan
melamun, frekuensi
3. Membantu klien
mengenali halusinasi
4. Mendiskusikan tentang
situasi yang
menimbulkan halusinasi
5. Mendiskusikan apa yang
menirukan cara
menghardik dengan benar
A: SP2 teratasi
halusinasi
P: lanjutkan SP3 *
6. Mengajarkan dan
mempraktikan cara
menghardik halusinasi
Jumat, 15 Juli
2016
17:10 WIB
SP 3:
S:
1. Membantu klien
menyebutkan kegiatan
2. Mendiskusikan jenis
digunakan klien
3. Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari
4. Mengajarkan dan
mempraktekan kegiatan
mempraktekkan cara
terpilih
bersih-bersih, kooperatif,
Sabtu, 16 Juli
2016
17.15 WIB
SP 3:
S:
1. Membantu klien
menyebutkan kegiatan
2. Mendiskusikan jenis
digunakan klien
3. Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari
4. Mengajarkan dan
mempraktekan kegiatan
mempraktekkan cara
terpilih
bersih-bersih