Anda di halaman 1dari 4

3 Pulau Indonesia Dijual

Posted on 27 Agustus 2009by alamendah

Tiga (3) pulau Indonesia dijual


lewat internet. Ketiga pulau tersebut adalah Pulau Makaroni, Pulau Siloinak dan
Pulau Kandui. Ketiganya terletak di gugus Kepulauan Mentawai yang masuk dalam
wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Demikian headline yang saya dapati dari berbagai media online hari ini.
Penjualan 3 pulau ini diiklankan dalam situs http://www.privateislanddonline.com.
Dalam situs yang dikelola oleh Private Islands Ins yang beralamatkan di 550 Queen
St East Suite 330 Toronto, Kanada terpampang jelas judul Islands for Sale in
Indonesia. Pulau Makaroni (14 ha) dibanderol US$ 4 juta, Pulau Siloinak (24 ha)
ditawarkan US$ 1,6 juta, dan Pulau Kandui (26 ha) dihargai US$ 8 juta.

Pulau Makaroni berada di Desa


Silabu Kecamatan Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, menurut salah satu
sumber, dikontrak oleh Max warga Australia dari warga Silabu bernama Carles.
Pulau tersebut dikontrak oleh Max selama 20 tahun dengan nilai kontrak Rp. 100
juta. Sesuai kesepakatan antara mereka berdua, setelah habis masa kontrak, maka
seluruh fasilitas di pulau Makaroni tersebut akan menjadi milik Carles.
Sementara Pulau Kandui terdapat di Desa Taileleu dan Pulau Siloinak terdapat
di Desa Katurai. Keduanya berada dalam wilayah administratif kecamatan Siberut
Barat Daya. Sayang saya tidak dapat menemukan informasi tentang status kedua

pulau ini, apakah dikontrak atau tidak. Kabarnya Pulau Siloinak tengah dikontrak
oleh seorang warga Perancis.
Namun yang jelas di ketiga pulau tersebut yang memiliki pantai berpasir putih itu,
kini telah berdiri resort berdiri resort dengan berbagai fasilitas seperti bungalow
bernuansa alami yang terdapat di sepanjang pinggir pantai pulau Makaroni, Kandui
dan Siloinak.

Selain pemandangan alamnya yang


menawan ketiga pulau tersebut memiliki perairan yang sangat mendukung untuk
kegiatan surfing (selancar). Ombak di perairannya sangat cocok untuk selancar. Saat
inipun ketiga pulau tersebut (juga pulau-pulau lain di Kepulauan Mentawai) menjadi
tempat tujuan wisatawan asing yang ingin berselancar.
Kasus penjualan 3 pulau Indonesia kepada pihak asing sangat disayangkan, karena
secara jelas melanggar peraturan yang ada. Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulaupulau Kecil (KP3K) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Syamsul Maarif
menegaskan bahwa penjualan pulau-pulau tersebut adalah melanggar hukum,
karena dalam UU 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
menyebutkan bahwa pulau kecil tidak mungkin dijual, pengelolaan oleh pihak asing
pun harus seizin Menteri Kelautan dan Perikanan. Juga bertentangan dengan
Peraturan Menteri Kelautan No 20 tahun 2008 tentang Pemanfaatan Pulau-pulau
Kecil dan Perairan Di Sekitarnya.
Sedangkan menurut guru besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas
Indonesia Hikmahanto Juwana bahwa penjulan pulau perlu dipertanyakan karena
secara Secara hukum internasional, pulau secara keseluruhan tidak bisa dijual
karena pulau punyanya negara, lain bila menjual hak atas tanah .

Kasus Penjualan pulau ini tidak


terlepas dari keterlibatan oknum-oknum yang ada di pemerintah daerah yang
memberikan izin kepada pihak-pihak tertentu dalam melakukan jual beli pulau
kepada warga asing. Keterlibatan oknum-oknum harus diusut secara tuntas dan bila
perlu pecat. Otonomi daerah memang memberikan kewenangan daerah untuk
mengelola sumber daya daerahnya, akan tetapi persoalan penjualan pulau daerah
tetap harus mengacu peraturan perudang-undangan yang ada tidak asal meberikan
izin. Namun demikian walaupun penyewaan pulau-pulau terluar kepada warga asing
diperbolehkan, sebaiknya kebijakan ini tetap dikaji baik buruknya bagi keamanan
NKRI. Sebab kemungkinan pulau-pulau terluar yang disewa oleh warga asing untuk
dimanfaatkan kepentingan negaranya untuk mengganggu stabilitas.

Menanggapi pemberitaan tentang


penjualan 3 pulau di wilayah Kepulaun Mentawai seperti yang tertera dalam
situsprivateislandonline.com ini, Gubernur Sumatera Barat, Gamawan Fauzi
membatah bahwa Pulau Makaroni, Kandui, dan Siloinak sedang dijual. Menurutnya
kata jual (for Sale) itu hanyalah sebagai iklan promosi.
Di wilayah perairan Sumatera Barat memang terdapat ribuan pulau besar dan kecil
yang belum seluruhnya terinventarisasi. Sejumlah pulau dan resor di kawasan
Kepulauan Mentawai kini dikelola investor dari Australia, Italia, dan pihak asing
lainnya. Pulau-pulau itu menjadi daya tarik asing karena ombak di sekitarnya
termasuk salah satu yang terbaik di dunia yang cocok untuk olahraga selancar.

Dalam beberapa kasus di Indonesia, meskipun pulau-pulau tersebut hanya dikelola


(Hak Guna Usaha) oleh pihak asing, karena lemahnya penerapan hukum Indonesia,
seringkali dieksploitasi seperti telah menjadi Hak Milik.

Anda mungkin juga menyukai