Rudi Hariyanto
Prodi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
ABSTRAK
Kemajuan yang sangat pesat terlihat pada dunia otomotif yang menampilkan banyak jenis
dan bentuk kendaraan. Bentuk dan desain kendaraan-kendaraan yang berkembang saat ini
dirancang dalam bentuk yang sangat bervariasi dari kendaraan jenis roda dua sampai lebih dari
empat. Salah satu jenis kendaraan roda emapat adalah apa yang disebut dengan ATV (All Trail
Vehicle). Menurut pengamatan peneliti ATV yang ada memiliki kelemahan pada sistem transmisi
menggunakan mesin motor yang langsung dihubungkan pada poros roda dengan menggunakan
rantai gear yang mengakibatkan tidak setabilnya roda pada saat membelok, dari kelemahan
tersebut Tim skripsi merencanakan membuat kendaraan roda empat yang berdaya sepeda motor
dan konstruksi seperti skuter atau yang di beri nama ATV Skut. Perencanaan ini bertujuan untuk
menentukan konstruksi yang tepat dari sistem transmisi dengan memperhatikan beban keseluruhan
kendaraan dan penumpang pada umumnya dan juga pemilihan sprocket yang cocok agar didapat
torsi yang cukup dan kecepatan tinggi dan analisis kekuatan pada poros input differential gear.
Kata kunci: Perencanaan, Sistem Transmisi, ATV Skut
PENDAHULUAN
Perkembangan
dunia
industri sekarang ini sangat pesat,
yang
juga
disertai
dengan
perkembangan kualitas hidup dan
kesejahteraan
manusia.
Kesejahteraan meteri dan kesehatan
fisik masyarakat, sebagian besar
adalah akibat diciptakan, dibuat dan
dimanfaatkannya berbagai macam
produk dan kini menjadi bagian yang
tak terpisahkan dari kehidupan
manusia sehari-hari. Konstribusi
industri
dalam
meningkatkan
kesejahteraan
manusia
tersebut
terutama dalam kegiatan merancang,
mencipta dan membuat produk yang
berguna bagi manusia karena
meringankan beban hidup dan
membuat hidup lebih nyaman.
Produk
tersebut
juga
harus
mengatasi
dibuatlah
kemudi.
c. Rantai
sebagai
pemindah
putaran dari sproket depan ke
sproket belakang.
Penggambaran Geometri
Data geometri Sistem
Transmisi ATV Skut yang digunakan
dalam analisis ini mengacu pada
pengukuran langsung. Satuan yang
dipakai untuk geometri ini adalah
millimeter (mm).
Penggambaran geometri
sistem transmisi pada ATV Skut
memerlukan beberapa tahapan, yaitu:
b
d
e
f
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Dalam
perhitungan
sprocket ini yang pertama kali
harus di cari adalah:
a. Kecepatan masing-masing gigi
Z =Rpm Rasio awal Rasio gigi
b. Rpm poros roda
PR=Z Rasio sproket
c. Kecepatan
pada
masingmasing roda
V =Keliling X Rpm ( poros roda /PR)
d. Torsi yang diperoleh
2 n . T
P=
60.75
2. Perhitungan kekuatan pada poros
input differential gaar
Analisis kekuatan poros
ini bertujuan untuk mengetahui
kekuatan poros yang digunakan
apabila
mendapatkan
beban
punter, sehingga mengetahui
dimana kemungkinan akan terjadi
patahan.
Momen puntir harus
dihitung dari daya N (Hp) yang
ditransmisikan dengan putaran n
(rpm) poros adalah:
2 Mt . n
FV
Mt n
N=
=
=
( 33.000 ) (12) 33.000 63.000
Dimana :
N = Daya yang
ditransmisikan (Hp)
Mt= Momen torsi (lb in)
n = Putaran poros
F = Gaya (lb)
V = Kecepatan (rpm)
Kalau
satuan
yang
dipakai adalah metris, rumusan
yang dipakai adalah:
N
Mt=71.620 (kg cm)
n
Dimana :
N = Daya (Hp)
n = Putaran (rpm)
Bila momen torsi Mt (lb
in) dibebankan pada suatu
diameter poros ds (inchi), maka
tegangan puntir t (psi) yang
terjadi adalah:
t=
Mt
Mt
5.1 Mt
=
=
3
3
Wt M d s
ds
16
Syarat pernyataan
t | t|
5,1 Mt
| t|
d 3s
Dimana
| t|=
tegangan puntir yang dijinkan dari
bahan. Dari persamaan 4 peroleh
rumus untuk menghitung dimeter
poros ds (mm) adalah:
1
ds
[ 5,1 Mt ] 3
| 1|
Perhitungan perbandingan
sprocket didasarkan atas tabel 1,
dimana pada tabel ini terdapat datadata yang diperlukan sebagai acuan
untuk perhitungan.
Tabel Data Rpm engine, ratio gigi,
diameter roda pada ATV dan sepeda
motor
SEPED
A
Spesifikasi
ATV
MOTO
R
0,25
0,3
r. roda
meter
meter
Rpm
6000
6000
Sprocket
0,3
0,375
P roda
7,5 HP
7,5 HP
Perbendingan rasio
awal
0, 246
0, 246
Perbendingan rasio
gigi 1
0,324
0,324a.
Perbendingan rasio
gigi 2
0,586
0,586
Perbendingan rasio
gigi 3
0,807
0,807
Perbendingan rasio
gigi 4
1,043
1,043
Rasio differential
0,33
Rasio gear 1: 2
Rasio gear 1: 3
Rpm
roda
Kecep
atan
roda
(km/ja
m)
Kecep
atan
roda
(km/ja
m)
Rpm
roda
Kec
ata
rod
(km
m)
143,4
6
13,5
71,73
6,7
43,03
4,0
259,4
7
24
128,73
12
77,98
7,3
357,3
3
33,6
178,66
16,8
107,19
10,0
461,8
4
43,7
230,91
21,75
138,55
13,0
Gig
i
Rpm
roda
Torsi (T)
kgm
1
2
3
4
11,23
6,21
4,5
3,4
6,21
12,42
4,5
9,02
3,4
6,9
Dari
tabel
hasil
perhitungan torsi diatas dapat
diketahui torsi maksimum yang
dihasilkan pada tiap-tiap gigi
berdasarkan rasio sprocket yang
digunakan. Karena pada ATV yang
telah
dibuat
menggunakan
perbandingan sprocket 1:3 maka
dapat diketahui torsi maksimum
yang dihasilkan adalah 11,23 kgm
pada sprocket kecil dan 37,46 kgm
pada sprocket besar. Sedangakan
torsi kendaraan dengan kecepatan
40km/jam adalah 8,51 kgm.
Dari perbandingan tersebut
bahwa Tkend Troda, sehingga 8,51kgm
37,46 kgm dapat disimpulkan
bahwa
torsi
roda
memenuhi
persyaratan dan dapat dipergunakan.
c. Perhitungan rpm, kecepatan dan
torsi pada sepeda motor (
terlampir )
Perhitungan
rpm,
kecepatan dan torsi pada sepeda
motor ini dipergunakan sebagai
pembanding terhada rpm,kecepatan
dan torsi yang dihasilkan oleh ATV.
Adapun hasi dari perhitungan pada
sepeda motor dapat kita lihat pada
tabel 5.
Tabel 5. Hasil perhitungan rpm roda,
kecepatan dan torsi pada sepeda
motor
Kecepatan
Torsi
Gigi Rpm roda
Km/jam
kgm
179,33
16,89
29,96
Rasio 1: 31
Torsi (T)2
kgm 3
37,46
4
20,7
324,34
30,55
16,56
446,67
42
12,03
577,30
57,38
9,3
maksimum
tiap
rasio
perbandingan sprocket.
Tabel 19. Hasil perhitungan diameter
poros pada torsi maksimum terhadap
angka keamanan dan putaran kritis
Perba
nding
an
Rasio
1:1
1:2
1:3
Torsi
Maks
(Kgm)
Angka
Keamana
n
11,23
22,47
37,46
0,6
0,6
0,6
Diamet
er
Poros
(cm)
1,03
1,31
1,55
B. SARAN
Berdasarkan
kesimpulan yang diperoleh
dalam penelitian ini, maka
diajukan
saran
agar
mendapatkan hasil yang
diinginkan
yaitu
rpm,
kecepatan
dan
torsi
maksimum pada ATV perlu
adanya re-design pada sistem
transmisi
khususnya
perbandingan sprocket yang
dipergunakan agar tercapai
rpm, kecepatan dan torsi yang
maksimum.
DAFTAR PUSTAKA
Boentarto
.1996
.Dasar-Dasar
Teknik Mesin Otomotif
Bagi Pemula .Solo : CV
Aneka.
Daryanto
.1993
.Dasar-Dasar
Teknik Mesin .Jakarta : Rineka
Cipta.
Daryanto
.1999
.Pengetahuan
Bahan Teknik (Edisi 2) .Jakarta :
Erlangga.