Anda di halaman 1dari 2

a) Antasida adalah basa lemah yang bereaksi dengan asam hidroklorik,

membentuk garam dan air untuk mengurangi keasaman lambung. Enzim pepsin
dapat bekerja pada pH lebih tinggi dari 4, maka penggunaan antacida juga dapat
mengurangkan aktivitas pepsin.
b) Antagonis Reseptor H2/ARH2.
Penggunaan obat antagonis reseptor H2 digunakan untuk menghambat sekresi
asam lambung yang dikatakan efektif bagi menghambat sekresi asam nocturnal.
Strukturnya homolog dengan histamine. Mekanisme kerjanya secara kompetitif
memblokir perlekatan histamine pada reseptornya sehingga sel parietal tidak
dapat dirangsang untuk mengeluarkan asam lambung. Inhibisi bersifat reversible.
Dosis terapeutik yang digunakan adalah Simetidin : 2 x 400 mg/800 mg malam hari,
dosis maintenance 400 mg, Ranitidine : 300 mg malam hari,dosis maintenance 150
mg,Nizatidine : 1 x 300 mg malam hari,dosis maintenance 150 mg, Famotidine : 1 x
40mg malam hari, Roksatidine : 2 x 75 mg / 150 mg malam hari,dosis maintenance
75mg malam hari.
c) Proton Pump Inhibitor/PPI: mekanisme kerja adalah memblokir kerja enzim
K+H+ATPase yang akan memecah K+H+ATP menghasilkan energi yang digunakan
untuk mengeluarkan asam HCL dari kanalikuli sel parietal ke dalam lumen lambung.
PPI mencegah pengeluaran asam lambung dari sel kanalikuli,menyebabkan
pengurangan rasa sakit pasien tukak, mengurangi aktifitas faktor agresif
pepsindengan pH >4 serta meningkatkan efek eradikasi oleh regimen triple
drugs,Omeprazol 2 x 20 mg atau 1 x 40 mg, Lansprazol/pantoprazol 2 x 40 mg atau
1 x 60mg.
d) Koloid Bismuth (Coloid Bismuth Subsitrat/CBS dan Bismuth Subsalisilat/BSS)
Membentuk lapisan penangkal bersama protein pada dasar tukak dan
melindunginya terhadap pengaruh asam dan pepsin dan efek bakterisidal terhadap
H.Pylori.
e) Sukralfat: Mekanisme kerja berupa pelepasan kutub alumunium hidroksida yang
berikatan dengan kutub positif melekul proteinlapisan fisikokemikal pada dasar
tukakmelindungi tukak dari asam dan pepsin. Membantu sintesa prostaglandin,
kerjasama dengan EGF ,menambah sekresi bikarbonat &mukus, peningkatan daya
pertahanan dan perbaikan mukosal.
f) Prostaglandin: Mengurangi sekresi asam lambung, meningkatkan sekresi
mukus, bikarbonat, peningkatan aliran darah mukosa, pertahanan dan perbaikan
mukosa. Digunakan pada tukak lambung akibat komsumsi NSAIDs.
g) Penatalaksanaan infeksi H.Pylori.
Tujuan eradikasi H.Pylori adalah untuk mengurangi keluhan, penyembuhan tukak
dan mencegah kekambuhan. Lama pengobatan eradikasi H.Pylori adalah 2
minggu,untuk kesembuhan tukak,bisa dilanjutkan pemberian PPI selama 3
4minggu lagi ( Finkel R., 2009)
Anti Diare

Anti diare adalah obat yg digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan
oleh bakteri, kuman, virus, cacing, atau keracunan makanan. Gejala diare adalah
BAB berulang kali disertai banyaknya cairanyg keluar kadang-kadang dengan mulas
dan berlendir atau berdarah.
Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus
sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus. Rangsangannya dapat
ditimbulkan oleh :
infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri colie
infeksi oleh kuman thypus dan kolera, infeksi oleh virus, akibat dari penyakit cacing,
keracunan makanan dan minuman, gangguan gizi, pengaruh enzim, pengaruh
syaraf
Obat anti diare :
a. Adsorben : kaolin, karbo adsorben, attapulgit #nyerap racun
b. Anti motilitas : loperamid hidroklorida, kodein fosfat, morfin #menekan perstaltik
usus
c. Adstringen : tannin/ tanalbumin #menciutkan selaput usus
d. Pelindung : Mucilago #melindungi selaput lendir usus yang luka.
Laksativa
Laksativa adalah obat-obat yang dapat mempercepat peristaltik usus sehingga
mempermudah BAB.
Obat pencahar digunakan untuk :
Pada keadaan sembelit
pada pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh
pada pasien dengan resiko pendarahan rektal
untuk membersihkan saluran cerna
untuk pengeluaran parasit
Obat Laksativa :
a. Perangsang dinding usus (meningkatkan motilitas usus)
Bisakodil
Dankron
Rhei
Sennae
Aloe
b. Memperbesar isi Usus (menahan cairan dalam usus secara osmosis)
Magnesium Sulfat / garam inggris
Natrium fosfat
Agar-agar
CMC (carboksi metil cellulose)
Tylose
c. Pelicin / Pelunak tinja
Paraffin cair
gliserin (supositoria)
larutan sabun (klysma)

Anda mungkin juga menyukai