Anda di halaman 1dari 9

SIFAT FISIK MINERAL DAN PROSES TERBENTUKNYA

1.

Klorit
Klorit merupakan salah satu mineral silikat termasuk subclasss phyllosilicates. Klorit
memiliki rumus kimia

Klorit ini merupakan mineral yang

sering ditemukan pada batuan metamorf, klorit ini merupakan grup mineral yang terdiri dari 10
mineral, namun dengan istilah klorit dapat menggambarkan kelompok ini secara umum. Klorit
ini memiliki ciri khas yang sangat umum yaitu warnanya yang hijau. Klorit pun dikenal sebagai
inklusi untuk mineral yang umum lainnya seperti kuarsa, kalsit atau lainnya. Selain itu sifat fisik

dari klorit diantaranya :


Warna
: Biasanya hijau, tapi juga bisa menjadi putih, kuning, merah, lavender, dan

hitam.
Kilap/Luster
Transparansi
Sistem Crystal
Pembelahan
Fraktur/Pecahan
Kekerasan
Berat Jenis
Cerat/Streak
Sifat Dalam
Mineral Asosiasi

: Vitreous, kusam atau mutiara.


: Kristal bening transparan.
: Monoklinik, 2 / m.
: Sempurna dalam satu arah
: Pipih.
: 2 3 Skala Mohs
: Variabel 2,6-3,4 (rata-rata sedikit di atas rata-rata)
: Hijau ke abu-abu atau coklat.
: Serpih Pembelahan fleksibel tetapi tidak elastis.
: Garnet, biotit, kuarsa, magnetit, talk, serpentin, dan burite, topaz dan

kalsit.
Klorit ini hanya terdapat pada batuan metamorf sehingga klorit ini merupakan mineral
indeks pada batuan metamorf. Klorit ini termasuk dalam fasies greenschist yang terbentuk oleh
pengaruh tekanan yang sangat besar. Klorit ini termasuk dalam mineral stress yang dapat
bertahan terhadap deformasi batuan yang kuat. Selain itu terbentuk pada suhu 200 o-300o C, pada
lingkungan yang pHnya mendekati netral serta di daerah yang memiliki permeabilitas yang
randah. Klorit termasuk mineral yang memiliki derajat metamorfosa yang tinggi.
2.

Mika

Mika adalah sebuah grup mineral yang penting. Mika ini tergolong mineral silikat yang
termasuk subclass phyllosillicaes. Mika dapat terbentuk di ketiga batuan yaitu batuan beku,
batuan sedimen atupun batuan metamorf. Dengan karakteristik yang tipis dan umunya fleksibel
atau rapuh mineral ini dapat bertahan dalam proses metamorfik yang dipengaruhi suhu dan
tekanan. Mineral mika yang umum dikenal yaitu muskovit, biotit, dan lepidolite, meskipun
sebenarnya mika terdiri dari 30 jenis mineral. Mineral mika ini memiliki sifat fisik diantaranya :

Warna
Kilap/Luster
Transparansi kristal
Sistem kristal
Belahan
Pecahan/Fraktur
Kekerasan
Berat Jenis
Streak
Mineral Asosiasi
Karakteristik lain

: putih, perak, kuning, hijau dan coklat.


: kaca.
: transparan.
: monoklinik, 2 / m
: sempurna dalam satu arah memproduksi lembaran tipis atau serpih.
: tidak mudah diamati karena belahan tapi tidak merata.
: 2 - 2,5.
: sekitar 2,8 (rata-rata)
: putih.
: kuarsa, feldspars, beryl dan tourmalines.
: lembaran belahan yang fleksibel dan elastis, yang berarti mereka dapat

menjadi bengkok dan akan melenturkan kembali ke bentuk asli


Mineral mika ini terbentuk dari pembekuan magma yang mengalami kristalisasi pada
suhu yang intermediet atau 1000o C sehingga tebentuk pada batuan beku, ketika tekumpul atau
terakumulasi setelah menjadi materi sedimen akan berada pada batuan sedimen, dan pada batuan
metamorf dapat ditemukan karena mineral ini tahan terhadap proses metamorfosanya sehingga
dapat ditemukan di batuan metamorf.
3.

Staurolit
Staurolit

ini

merupakan

salah

satu

mineral

nesosillicates.Straurolit memiliki rumus kimia

silikat

dan

termasuk

subclass

. Mineral Staurolit ini

merupakan mineral yang sering dijumpai pada batuan metamorf. Staurolit ini sering digunakan
sebagai indicator menentukan derajat metamorfosa bagi para ahli geologi. Staurolit memiliki ciri
khas yaitu bentuknya yang menyerupai salib. Mineral Staurolit ini memiliki sifat fisik

diantaranya :
Warna
: Coklat kemerahan, coklat, dan hitam.
Kilap/Luster
: Vitreous ke resin untuk kusam.
Transparansi
: Kristal yang tembus ke buram.
Sistem kristal : Monoklinik, 2 / m

Pembelahan
Pecahan/Fraktur
Kekerasan
Berat Jenis
Streak
Mineral Assosiasi
Staurolit ini

: Satu arah
: tidak merata untuk conchoidal
: 7-7,5
: 3,7-3,8
: Putih
: Almandine, micas, kyanite dan mineral metamorf lainnya.
sering ditemukan pada batuan metamorf, Staurolit ini terbentuk oleh

pengaruh dominan dari tekanan yang sangat besar, dan biasa ditemukan pada batuan yang
mengalami deformasi yang kuat atau termasuk dalam mineral stress. Staurolit ini termasuk
mineral yang memiliki derajat meramorfosa yang tinggi sehingga Staurolit ini dijadikan sebagai
indicator derajat metamorfosa suatu batuan. Staurolit ini memiliki kegunaan sebagai indicator
derajat metamorfosa dan specimen mineral.

4.

Serpentin
Serpentin ini termasuk mineral silikat yang termasuk subclass phyllosilicates. Serpentin
memiliki rumus kimia

. Serpentine sebenarnya adalah nama yang

umum diterapkan pada beberapa anggota kelompok polimorfik. Mineral ini memiliki dasarnya

kimia yang sama tetapi struktur yang berbeda. Serpentin ini memiliki sifat fisik diantaranya :
Warna
: Hijau zaitun, kuning atau keemasan, coklat, atau hitam.
Kilap/Luster
: Mutiara
Transparansi kristal : Tembus dan massa yang buram.
Sistem kristal : Umumnya monoklinik.
Pembelahan
: varietas crysotile tidak memilikinya, dalam lizardite dan antigorite itu
baik dalam satu arah.
Pecahan/Fraktur
Kekerasan
Berat Jenis
Streak
: Putih
Mineral Asosoasi
Karakteristik lain
Serpentin ini

: conchoidal di antigorite dan lizardite dan splintery di crysotiles.


: 3-4,5
: 2,2-2,6
: Kromit, olivin, garnet, kalsit, biotit dan bedak.
: halus saat disentuh dan serat sangat fleksibel.
biasa ditemukan pada batuan metamorf seperti gneiss ataupun sekis.

Serpentin ini merupakan salah satu mineral indeks dari batuan metamorf. Serpentin ini terbentuk
karena proses metamorfik yang dipengaruhi oleh faktor suhu dan tekanan. Serpentin ini memiliki

kegunaan sebagai aplikasi industri, termasuk pelapis rem dan kain tahan api dan sebagai batu
hias.
5.

Garnet
Garnet merupakan kelompok mineral silikat yang memiliki rumus kimia Al 3B2(SiO4)3.
Mineral garnet ini bukan mineral tunggal tetapi mineral kelompok. Garnet bukan mineral
tunggal, tetapi kelompok berisi terkait erat, mineral isomorf yang membentuk serangkaian satu
sama lain. Para anggota Garnet membentuk mineral perantara antara setiap anggota, dan bahkan
mungkin intergrow dalam kristal tunggal. Mineral garnet berbeda sedikit dalam sifat fisik, dan
beberapa anggota mungkin sangat mirip bahwa mereka bisa dibedakan dari satu sama lain tanpa
x-ray analisis.
The
garnet

umum

dapat

dibagi

menjadi

dua

sub

kelompok:

Kelompok 1: garnet mengandung aluminium (Al) sebagai elemen kedua mereka. Ini termasuk
Pyrope, Almandine, dan Spessartine. ("Pyralspite")
Kelompok 2: garnet mengandung kalsium (Ca) sebagai elemen pertama mereka. Ini
termasuk Uvarovite, Grossular, dan Andradite. ("Ugrandite"). Mineral garnet ini memiliki sifat

fisik yang dapat membantu mengidentifikasi diantaranya :


Warna
: Hijau, merah, ungu
Kilap/Luster
: Kaca
Transparansi kristal : Transparan menjadi buram Transparansi
Sistem kristal : Isometrik tetapi bervariasi dalam komposisi kimia dan sifat-sifat fisiknya.
Berat Jenis
: Pembelahan Mungkin menunjukkan perpisahan.
Pembelahan
: Tidak ada
Pecahan/Fraktur
: Fraktur Conchoidal untuk tidak merata
Kekerasan
: 6,5-7,5
Berat Jenis
: 3,5-4,3
Streak
: Putih
Karakteristik lain
: Rapuh
Mineral garnet ini dapat ditemukan pada jenis batuan metamorf. Kelompok mineral
garnet ini biasa ditemukan pada batuan metamorf khususnya pada gneiss dan sekis. Kelompok
mineral garnet ini terbentuk secara malihan (metamorfik) yang pembentukkannya dipengaruhi
oleh suhu dan tekanan. Garnet terbentuk pada suhu yang tinggi sekitar 400o-1000o C dan tekanan
yang sangat tinggi (1,2 GPa) sehingga bisa digolongkan sebagai mineral yang memiliki derajat
metamorfisme yang sangat tinggi. memiliki kegunaan sebagai perhiasan karena bentuk dan
warna yang unik sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

6.

Silimanit
Silimanit memiliki rumus kimia

, merupakan mineral silikat yang termasuk

subclass nesosillicates. Silimanit merupakan polymorph dari andalusit dan kyanit. Silimanit

merupakan mineral resmi negara Delaware. Silimanit memiliki sifat fisik diantaranya :
Warna
: Putih, coklat dan hijau.
Luster
: Halus ketika berserat atau vitreous sebaliknya.
Transparansi kristal : Transparan.
Sistem kristal : Ortorombik; 2/m2/m2/m
Pembelahan
: Baik dalam satu arah memanjang.
Fraktur
: Splintery.
Kekerasan
: 7,5
Berat Jenis
: Sekitar 3,2 + (di atas rata-rata)
Streak
: Putih.
Mineral Asosiasi
: Garnet, biotit, feldspars, kuarsa, kyanite dan andalusite.
Karakteristik lain
: serat yang rapuh membedakan mereka dari mineral asbes.
Silimanit merupakan salah satu mineral yang sering ditemukan pada batuan metamorf
karena silimanit ini salah satu indeks pada batuan metamorf. Silimanit ini memiliki derajat
metamorfosa yang tergolong tinggi karena terbentuk pada tekanan yang tinggi. Silimanit juga
dapat bertahan terhadap deformasi yang kuat atau termasuk stress mineral.

7.

Andalusit
Andalusit adalah mineral yang ditemukan di Negara Spanyol tepatnya di daerah
Andalusia, jadi nama mineral ini pun disesuaikan dengan tempat dimana ia ditemukan. Andalusit
memiliki rumus kimia

, Andalusit ini merupakan mineral silikat yang termasuk kelas

nesosillicates. Andalusit ini memiliki sifat fisik diantaranya :


Warna
: Putih, merah, coklat, oranye dan hijau.
Luster
: Vitreous atau seperti serabut.
Transparansi kristal : Transparan.
Sistem kristal
: Ortorombik; 2/m2/m2/m
Kebiasaan kristal
: termasuk kristal prisma dengan penampang persegi diakhiri oleh sebuah

pinacoid. juga besar dan granular.


Pembelahan
: Dua arah.
Fraktur
: Splintery untuk subconchoidal.
Kekerasan
: 7,5
Berat Jenis
: sekitar 3,15 + (di atas rata-rata)
Streak
: Putih.

Mineral Asosiasi
Karakteristik lain

: Kordierit, biotit, feldspars, kuarsa, kyanite dan sillimanite.


: inklusi gelap menghasilkan bentuk salib dalam berbagai chiastolite.

Indeks bias adalah 1,632-1,638.


Andalusit ini merupakan salah satu dari mineral indeks pada batuan metamorf. Andalusit
ini terbentuk pada batuan yang tidak mengalami deformasi yang kuat atau terkena tekanan yang
besar, sering disebut sebagai jenis antistress. Terbentuknya mineral andalusit ini dipengaruhi oleh
faktor yang dominan yaitu tekanan.
8.

Aktinolit
Aktinolit memiliki rumus kimia

, tergolong mineral

silikat dan termasuk subclass Inosillicates. Aktinolit ini sendiri merupakan mineral yang umum
terdapat pada batuan metamorf. Aktinolit ini mineral yang sangat unik karena memiliki kekhasan
dalam penyusunnya berupa seart yang biasa disebut byssolite. Selain itu kemiripan dengan
mineral lain pun kadang membingungkan keberadaan mineral aktinolit, seperti hampir sama
dengan hornblend hanya dibedakan oleh transparansinya. Mineral aktinolit memiliki sifat fisik

diantaranya :
Warna
: Hijau.putih atau abu-abu.
Luster
: Vitreous atau berserat.
Transparansi
: Transparan.
Sistem kristal : Monoklinik, 2 / m
Kebiasaan kristal
: termasuk kristal prismatik memanjang dan diratakan dengan penghentian
kubah seperti itu sebenarnya merupakan dua dari empat wajah prisma. Juga sebagai massa

berserat (asbes) dan sebagai massa berserat dan sangat kompak (giok nephrite).
Pembelahan
: adalah sempurna dalam dua arah mendekati 60 - dan 120-derajat sudut.
Fraktur
: Splintery untuk tidak merata.
Kekerasan
: 5,5 - 6.
Berat Jenis
: sekitar 2,9-3,3 (sangat sedikit di atas rata-rata untuk mineral tembus).
Streak
: Putih.
Mineral terkait
: Kuarsa, lawsaonite, epidot dan glaukofan.
Lain Karakteristik : Nephrite kompak sangat sulit dan sebenarnya lebih kuat dari baja.
Aktinolit ini merupakan mineral index pada batuan metamorf. Aktinolit ini teerbentuk
pada fasies metamorfisme yaitu greenschist fasies yang merupakan fasies yang pembentukannya
dipengaruhi oleh tekanan. Aktinolit ini termasuk dalam derajat metamorfisme yang menengah
yang terbentuk pada tekanan yang tertentu saat proses metamorfismenya. Aktinolit ini termasuk
dalam jenis antistress, Aktinolit ini tidak ditemukan pada batuan yang terdeformasi dengan kuat.

9.

Kianit
Kianit merupakan salah satu mineral silikat yang termasuk dalam kelas nesosillicates.
Kianit memiliki rumus kimia

. Kianit adalah sebuah polymorph dari silimanit dan

andalusit. Kianit memiliki sifat fisik yang khas untuk pengidentifikasian diantaranya :
Warna
: biru biasanya tapi juga bisa menjadi putih, abu-abu atau hijau. Warna ini sering

tidak konsisten sepanjang kristal dan dapat bernoda kotor atau coretan.
Kilap/Luster
: Vitreous ke hampir mutiara.
Transparansi kristal : Transparan.
Sistem kristal
: Triklinik; bar 1
Kebiasaan kristal
: termasuk datar, pinacoid didominasi, kristal prismatik sering tertanam

dalam batuan metamorf dan urat kuarsa


Pembelahan
: yang baik dalam satu arah sejajar dengan wajah pinacoid datar
Pecahan/Fraktur
: Splintery.
Kekerasan
: Sekitar 4,5 ketika tergores sejajar dengan sumbu panjang kristal dan

sekitar 6,5 ketika tergores atau tegak lurus di sumbu panjang


Berat Jenis
: Sekitar 3,58 + (di atas rata-rata)
Streak
: Putih.
Mineral Asosiasi
: Biotit, staurolite, garnet, kuarsa, andalusite dan sillimanite.
Kianit ini memiliki keunikan pada kekerasannya yang bisa berbeda antar spesimennya.
Hal inilah yang dapat dijadikan sebagai salah satu aspek dalam pengidentifikasiannya di
lapangan. Kianit ini sering ditemukan pada batuan metamorf, kianit ini terbentuk oleh pengaruh
dominan dari tekanan yang asngat besar, dan biasa ditemukan pada batuan yang mengalami
deformasi yang kuat. Kianit ini termasuk mineral yang memiliki derajat meramorfosa yang
tinggi.

10. Kordierit
Kordierit memiliki rumus kimia

, tergolong mineral silikat yang

termasuk subclass Cyclosillicates. Kordierit memiliki sifat fisik diantaranya :


Warna
: biasanya biru, ungu, abu-abu, coklat atau berwarna
Luster
: vitreous.
Transparansi kristal : transparan.
Sistem kristal
: ortorombik, 2 / m 2 / m 2 / m

Kebiasaan kristal

: termasuk kristal prismatik langka tapi biasanya besar, atau dalam biji-

bijian kompak tertanam dalam sekis malihan dan gneisses. Juga ditemukan sebagai kerikil dan

biji-bijian dalam deposito aluvial


Pembelahan
: satu arah.
Fraktur
: subconchoidal.
Kekerasan
: 7-7,5
Berat Jenis
: sekitar 2,3 (cahaya)
Streak
: putih.
Karakteristik lain
: sangat pleochroic (menampilkan berbagai warna dari biru-violet untuk
abu-abu atau berwarna), indeks bias adalah 1,52-1,57
Mineral terkait
: Almandine, korundum, andalusite, biotit dan feldspars
Kordierit ini merupakan salah satu dari mineral indeks pada batuan metamorf. Kordierit
ini terbentuk pada batuan yang tidak mengalami deformasi yang kuat atau terkena tekanan yang
besar, sering disebut sebagai jenis antistress. Terbentuknya mineral kordierit ini dipengaruhi oleh
faktor yang dominan yaitu tekanan. Korsierit memiliki derajat metamorfosa yang tergolong
tinggi.

11. Tremolit
Mineral Tremolit adalah salah satu mineral yang termasuk mineral silikat. Mineral
Tremolite ini memiliki rumus kimia

adalah mineral yang relatif umum

ditemukan di beberapa batuan metamorf. Umumnya terdapat pada batuan sekis ataupun batuan
marmer. Mineral ini biasa dijumpai dengan warna putih ketika tidak terdapat unsur besi (Fe)
sedangkan hijau ketika terdapat unsur besi (Fe), semakin banyak unsur besi (Fe) maka warnanya
akan semakin gelap. Mineral tremolit ini memiliki sifat fisik yang membantu dalam

pengidentifikasiaannya diantaranya :
Warna
: Putih atau abu-abu tetapi dapat kehijauan, tidak berwarna, kuning dan

ungu.
Luster/Kilap
Transparansi
Sistem Crystal
Belahan

: Vitreous atau halus untuk kusam.


: Spesimen yang tembus ke transparan.
: Monoklinik, 2 / m
: Sempurna dalam dua arah mendekati 60 - dan 120-derajat sudut

(berbentuk berlian).
Fraktur/Pecahan
Kekerasan
Berat Jenis

: Tidak merata.
: 5 6 dalam skala Mohs
: Sekitar 2,9-3,1 (sangat sedikit di atas rata-rata untuk mineral tembus).

Streak/Cerat

: Putih

Mineral Tremolite ini biasa ditemukan dalam Batuan Metamorf terutama batuan sekis dan
marmer. Hal ini terjadi dari konversi dolomit, silika dan air ke tremolite, kalsit dan karbon
dioksida. Dengan rumus :
+

Tremolit ini merupakan mineral index pada batuan metamorf. Tremolit ini teerbentuk
pada fasies metamorfisme yaitu greenschist fasies yang merupakan fasies yang pembentukannya
dipengaruhi oleh tekanan. Tremolit ini termasuk dalam derajat metamorfisme yang menengah
yang terbentuk pada tekanan yang tertentu saat proses metamorfismenya. Tremolit ini termasuk
dalam jenis antistress, tremolit ini tidak ditemukan pada batuan yang terdeformasi dengan kuat.
12. Epidot
Epidot adalah salah satu mineral silikat yang termasuk subclass sorosillicates. Epidot
memiliki rumus kimia

. Epidot memiliki sifat fisik untuk

mengidentifikasinya diantaranya :
Warna
: kekuningan-hijau, hijau, coklat-hijau, hitam
Lustre
: Vitreous, Pearly
Transparansi
: Transparan, Buram
Kristal Sistem: monoklinik 2 / m prisma
Pembelahan
: Perfect
Fraktur
: tidak teratur / tidak rata
Streak
: tak berwarna
Kekerasan (Mohs) : 6
Sifat Dalam
: Rapuh
Epidot ini juga adalah salah satu mineral index dari batuan metamorf. Mineral ini juga
sebagai indicator dari derajat metamorfisme. Mineral epidot ini terbentuk oleh faktor suhu yang
dominan atau metamorfosa kontak. Epidot ini terbentuk pada suhu yang ekstrem, terbentuk
karena aliran magma yang melewati diatas mineral tersebut yaitu sebesar 300 o-700o C. Selain
pengaruh suhu ada juga pengaruh senyawa kimia.

Anda mungkin juga menyukai