Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PBL merupakan proses pembelajaran di lapangan yang di dalamnya
terdapat serangkaian kegiatan yang secara khusus bertujuan agar mahasiswa
kesehatan masyarakat dapat menemukan dan menyelesaikan masalahmasalah kesehatan di suatu tempat. PBL ini terdiri dari 3 rangkaian yaitu
PBL I, II dan PBL III. PBL II merupakan kelanjutan dari PBL I. PBL II ini
dilaksanakan pada tanggal 11 24 Juli 2016 yang berlokasi di Desa
Ambakumina, Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan.
Salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui status
kesehatan di suatu tempat yaitu status PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) tatanan rumah tangganya. Berdasarkan data primer yang telah
dikumpulkan pada PBL I yang telah dilaksanakan pada pada tanggal 16 - 28
Januari 2016, dari 81 rumah tangga sebanyak 7 rumah tangga yang kategori
status PHBS rumah tangganya kurang, sebanyak 60 rumah tangga yang
kategori status PHBS rumah tangganya cukup dan sebanyak 10 rumah
tangga yang kategori status PHBS rumah tangganya baik. Hal ini
menunjukkan bahwa status kesehatan berdasarkan status PHBS tatanan
rumah tangga di Desa Ambakumina masih dikategorikan masih kurang
baik.
Visi Kementerian Kesehatan RI sampai dengan 2014 lebih menitik
beratkan kepada upaya preventif dengan melakukan pembinaan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat. Salah satu strategi
Kementerian Kesehatan dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan
Organisasi Kemasyarakatan.Sistem penilaian terhadap PHBS rumah tangga
yang digunakan saat ini adalah rumah tangga yang menerapkan PHBS dan
rumah tangga yang tidak menerapkan PHBS.PHBS adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau

NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, dan berperan


aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan home visit (rumah binaan) dengan indikator
PHBS yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar terpenuhinya indikator PHBS dari
keluarga yang menjadi binaan dalam kegiatan home visit yang ada di
Desa Ambakumina Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan.
2. Untuk memberikan informasi mengenai PHBS kepada keluarga yang
menjadi target agar dapat meningkatkan pengetahuan sikap dan
perilaku sehingga mampu mengenali dan mengetahui masalahnya
sendiri dalam tatanan rumah tangga, sehingga tercipta peningkatan
indikator PHBS dari keluarga tersebut.
3. Memberdayakan anggota rumah tangga yang menjadi rumah binaan
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat sehingga tercapai rumah tangga yang ber-PHBS.
C. Manfaat
Manfaat dari kegiatan home visit ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Masyarakat Desa Ambakumina
a. Apabila kegiatan home visit

ini

berhasil

maka

akan

meningkatkan pengetahuan dan adanya perubahan perilaku yang


terjadi pada rumah binaan dan dapat menjadi contoh untuk
keluarga lainnya di Desa Ambakumina.
b. Rumah binaan dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat
yang dapat meningkatkan derajat kesehatan rumah binaan secara
khusus dan masyarakat di Desa Ambakumina secara umum.
2. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai seorang
mahasiswa kesehatan masyarakat.
b. Mengaplikasikan ilmu kesehatan

mayarakat

yang

telah

diperolah selama perkuliahan kepada masyarakat secara


langsung yang merupakan laboratorium seorang kesehatan
masyarakat.
NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

c. Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa mengenai


profesi kesehatan masyarakatnya jika berada di dunia kerja.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.

Pengertian PHBS

NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan


anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam kesehatan dimasyarakat.
Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
kemauan masyarakat agar hidup sehat, serta meningkatkan peran aktif
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha, dalam upaya mewujudkan
derajat hidup yang optimal (Dinkes,2006).

Ada 5 tatanan PHBS yaitu

Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat


Tempat Umum. Tatanan adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup,
bekerja, bermain, berinteraksi dan lain-lain. Untuk mewujudkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditiap tatanan diperlukan pengelolaan
manajemen program PHBS melalui tahap pengkajian,

perencanaan,

penggerakan pelaksanaan sampai dengan pemantauan dan penilaian.


B.

Manfaat PHBS
Manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS :
A. Bagi Rumah Tangga
a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Anggota keluarga giat bekerja.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga,

pendidikan

dan

modal

usaha

untuk

menambah

pendapatan keluarga.
B. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, mencegah
dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
b. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
c. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin,
arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
C. Indikator PHBS

NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar


kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta mampu berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Maryunani A, 2013).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan
pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan
masyarakat

(empowerman)

sebagai

suatu

upaya

untuk

membantu

masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan


masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka
menjaga, memelihara dan menigkatkan kesehatan (Maryunani A, 2013).

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam
membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin.
Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat

NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau
Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka
peralatan yang digunakan aman, bersih dan steril sehingga mencegah
terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya
2. Memberi Bayi ASI Ekslusif
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat
gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dan
berkembang dengan baik. Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat
menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi
pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu,
dapat menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko kena kanker
payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi
membutuhkan. Asi ekslusif diberikan pada bayi usia 0-6 bulan.
3. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di posyandu akan
terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak. Manfaatnya,
dapat mengetahui apakah balita tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah
gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk,
pilek, diare), jika berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik atau
bahkan balita yang berat badannya dibawah garis merah (BGM) dan
dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas. Datang secara
rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasi
serta untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
4. Menggunakan Air Bersih
Manfaat menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari
gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan,

NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Dan dengan menggunakan air
bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
5. Mencuci Tangan dengan Air Bersih Yang Mengalir dan Sabun
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah salah satu
tindakan

sanitasi

dengan

membersihkan

tangan

dan

jari

jemari

menggunakan air mengalir dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih
dan memutuskan mata rantai kuman. Cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir ini di kenal dengan istilah 7 Langkah.
6. Menggunakan WC/Jamban Sehat
Anggota rumah tangga menggunakan wc yang sehat untuk BAB dan
BAK yaitu yang memenuhi syarat kesehatan (leher angsa dengan septic
tank, cemplung tertutup yang terjaga kebersihannya).
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk dengan pola
Melaksanakan 4M, yaitu:
a. Menguras tempat penampungan air bersih sekurang-kurang
seminggu sekali.
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan aidan
c. Mengumpul, mengubur atau memanfaatkan barang-barang bekas
yang dapat menampung air
d. Memantau jentik nyamuk secara berkala.

8. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari


Mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau
sebaliknya setiap hari karena buah Mengandung vitamin, mineral, dan

NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

serat yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh serta


memelihara pencernaan.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Aktifitas fisik bisa berupa: Olah raga, jalan santai, ataupun maraton
yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesehatan tubuh.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap
orangorang disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok di dalam
rumah.

BAB III
RANCANGAN KEGIATAN
A. Lokasi Dan Waktu Kegiatan
NURLITA J1A114041

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

Kegiatan home visit ini dilakukan oleh mahasiswa PBL II dan


berlokasi di

Desa Ambakumina Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe

Selatan. Kegiatan home visit dilakukan pada tanggal 15- 18 juli 2016.
B.

Objek Kegiatan
Dalam kegiatan home visit ini yang menjadi objek adalah keluarga
yang berada di Desa Ambakumina Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe
Selatan dan yang menjadi sample (responden) adalah warga Desa Panggoosi
yang bertempat tinggal di dusun 3 yaitu :
1. Rumah binaan I no 80 : Keluarga Bapak Didik dan Ibu Noni
No

Nama

Hubunga
n Dng Krt

Umur
(Tahun)

L/P

1
2
3
4
5

Didik
Noni
Akmal
Belgis
Arum

Suami
Istri
Anak
Anak
Anak

37
23
14
12
6

L
P
L
P
P

Tingkat
Pendidika
n
SMA
SMA
SMP
SMP
SD

Pekerjaan

Agam
a

Wiraswasta
Irt
Pelajar
Pelajar
Pelajar

Islam
Islam
Islam
Islam
Islam

Ket

2. Rumah binaan II no 18 : Keluarga Bapak Onggi dan Ibu

No

Nama

Hubunga
n Dng Krt

1
2
3
4
5

Onggi
Yeni
Adel
Miki
Karlina

Suami
Istri
Anak
Anak
Anak

Umur
(Tahun)

L/P

30
27
9
8
3

L
P
p
P
P

Tingkat
Pendidika
n
SMA
SMA
SD
SD
Pra sekolah

Pekerjaan

Agam
a

Wiraswasta
Irt
Pelajar
Pelajar
Pelajar

Islam
Islam
Islam
Islam
Islam

C. Status PHBS

NURLITA J1A114041

Ket

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

Alasan pemilihan responden tersebut yaitu karena berdasarkan


pengumpulan data primer dari PBL 1, kedua rumah diatas termasuk dalam
rumah yang indikator PHBSnya belum memenuhi dari 10 indikator yang
ada dan termasuk kategori kurang dalam PHBS Rumah Tangga, yaitu dari
10 item pertanyaan mengenai PHBS, rumah ibu Sarlina memenuhi 6 kriteria
sehingga mencapai tingkat indicator dengan level hijau sedangkan rumah
Ibu ndy hanya memenuhi 8 kriteria sehingga hanya mencapai tingkatan
indicator dengan level warna Hijau. Karena alasan tersebut sehingga perlu
adanya kunjungan khusus sehingga diharapkan adanya peningkatan
pengetahuan dan perubahan perilaku serta kesadaran dari responden
sehingga 10 indikator PHBS dalam rumah tangga dapat terpenuhi. Berikut
adalah identifikasi satus PHBS pada tatan rumah tangga masing-masing
Rumah Binaan:
Rumah Binaan 1 no Keluarga Bapak Didik dan Ibu Noni :
1.Ayah

Tidak melakukan kebiasaan cuci tangan


Tidak memiliki Pengetahuan tentang AIDS

2. Ibu

Tidak menimbang balitanya setiap bulan


tidak mengunakan air bersih
Tidak memiliki Pengetahuan tentang AIDS
tidak mengunakan jamban sehat

3.Akmal

tidak mengunakan air bersih


tidak mengunakan jamban sehat

4.Belgis

tidak mengunakan air bersih

NURLITA J1A114041

10

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

tidak mengunakan jamban sehat

5.Arum

tidak mengunakan air bersih


tidak mengunakan jamban sehat

Rumah binaan II no 80 Keluarga Bapak Onggi dan Ibu


1. Ayah
Keadaan kuku tangan dan kaki
Melakukan Kebiasaan merokok dalam rumah
Tidak memiliki Pengetahuan tentang AIDS
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
2. Ibu
Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
Penggunaan jamban sehat
Penggunaan air bersih
Kondisi pekarangan rumah
Keadaan kuku tangan dan kaki
3. Adel
Keadaan kuku tangan dan kaki
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
4. Miki
Keadaan kuku tangan dan kaki
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
5. Karlina
Keadaan kuku tangan dan kaki
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
D. Identifikasi Masalah Dan Analisis Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan cara mewawancara ulang
responden dengan acuan 10 pertanyaan PHBS rumah tangga seperti
indicator status PHBS pada PBL I. Dari 10 indikator PHBS rumah tangga

NURLITA J1A114041

11

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

tersebut, indicator yang tidak terpenuhi akan menjadi prioritas masalah


sehingga masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut :
1. Rumah binaan I no 5 (Rumah Bapak Adi dan Ibu Sarlina) :
a. Penggunaan jamban sehat
b. Penggunaan air bersih
c.
Tidak menimbang balitanya setiap bulan
d. Tidak memiliki Pengetahuan tentang AIDS
e.
Tidak melakukan kebiasaan cuci tangan
2. Rumah binaan II no 15 (Rumah Bapak Mahrajin dan Ibu Ndy Rumah
Bapak Adi dan Ibu Sarlina) :
a. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
b. Penggunaan jamban sehat
c. Penggunaan air bersih
d. Kondisi pekarangan rumah
e. Keadaan kuku tangan dan kaki
f. Kebiasaan merokok dalam rumah
g. Pengetahuan tentang AIDS

Rumah Binaan 1 no 5 Rumah Bapak Adi dan Ibu Sarlina :


1.Ayah

Tidak melakukan kebiasaan cuci tangan


tidak mengunakan jamban sehat
Analisis Masalah :
Karena rendahnya pengetahuan akan pentingnya cuci
tangan dengan air mengalir dan sudah memiliki kebiasaan
tidak mencuci tangan

sejak lama sehingga sulit untuk

mengubah kebiasaan
Keluarga tidak memilki jamban secara pribadi

2. Ibu

Tidak menimbang balitanya setiap bulan


tidak mengunakan air bersih
Tidak memiliki Pengetahuan tentang AIDS
tidak mengunakan jamban sehat
Analisis Masalah

NURLITA J1A114041

12

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

Kurangnya

pengetahuan

ibu

menegenai

pentingnya

menimbang berat badan bayi setiap bulannya dan juga


kurangnya tenaga ahli kesehatan yang memberikan arahan

atau penyuluhan
Karena kurangnya tempat penyediaan air bersih di Desa

Ambakumina terutama Pada saat musim kemarau


Kurangnya pengetahuan akan bahya AIDS
Keluarga tidak memilki jamban secara pribadi

3.Akmal

tidak mengunakan air bersih


tidak mengunakan jamban sehat
Analisis Masalah :
Karena kurangnya tempat penyediaan air bersih di Desa

Ambakumina terutama Pada saat musim kemarau


Keluarga tidak memilki jamban secara pribadi

4.Belgis

tidak mengunakan air bersih


tidak mengunakan jamban sehat
Analisis Masalah:
Karena kurangnya tempat penyediaan air bersih di Desa

Ambakumina terutama Pada saat musim kemarau


Keluarga tidak memilki jamban secara pribadi

5.Arum

tidak mengunakan air bersih


tidak mengunakan jamban sehat
Analisis Masalah :
Karena kurangnya tempat penyediaan air bersih di Desa

Ambakumina terutama Pada saat musim kemarau


Keluarga tidak memilki jamban secara pribadi

Rumah binaan II no 18 Keluarga Bapak Onggi dan Ibu


6. Ayah
Keadaan kuku tangan dan kaki
NURLITA J1A114041

13

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

Melakukan Kebiasaan merokok dalam rumah


Tidak memiliki Pengetahuan tentang AIDS
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
Analisis Masalah:
Karena responden tidak memiliki waktu luang untuk
memperhatikan kebersihan kuku tangan dan kaki dan juga

karena factor dari pekerjaan dari responden tersebut


Minimnya penegtahuan akan bahaya rokok
Minimnya pengetahuan tentang AIDS
Tidak memilki jamban sehat secara pribadi
Kurangnya penyediaan sarana air bersih desa terutama pada
saat musim kemarau

7. Ibu
Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
Penggunaan jamban sehat
Penggunaan air bersih
Kondisi pekarangan rumah
Keadaan kuku tangan dan kaki
Analisis Masalah :
Minimnya pengetahuan dan juga msih adanya budaya atau

kebiasaan yang primitive


Tidak memiliki jamban sehat secara pribadi
Kurangnya penyediaan sarana air bersih di desa terutama

pada saat musim kemarau


Karena terlalu sibuk melakukan pekerjaan di ladang
Karena responden tidak memiliki waktu luang untuk
memperhatikan kebersihan kuku tangan dan kaki dan juga
karena factor dari pekerjaan dari responden tersebut

8. Adel
Keadaan kuku tangan dan kaki
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
Analisis Masalah
Karena responden kurang diperhatikan kebersihannya oleh

orang tua
Tidak memilki jamban sehat secara pribadi

NURLITA J1A114041

14

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

Kurangnya penyediaan sarana air bersih desa terutama pada


saat musim kemarau

9. Miki
Keadaan kuku tangan dan kaki
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
Analisis Masalah
Karena responden diperhatikan kebersihannya oleh orang

tuanya
Tidak memilki jamban sehat secara pribadi
Kurangnya penyediaan sarana air bersih desa terutama pada

saat musim kemarau


10. Karlina
Tidak menggunaan jamban sehat
Tidak menggunaan air bersih
Analisis Masalah
Tidak memilki jamban sehat secara pribadi
Kurangnya penyediaan sarana air bersih desa terutama pada
saat musim kemarau
E. Perencanaan
Dari identifikasi dan analisis masalah yang dilakuakan pada setiap
rumah binaan maka terdapat masalah PHBS yang di alami oleh masingmasing anggota rumah binaan dari masalah PHBS yang dialami tersebut
maka dibuatlah perencanaan untuk meminimalisir masalah PHBS yang
terjadi pada setiap anggota rumah binaan berupa rencana kegiatan atau
PLAN dimana rencana kegiatan tersebut berupa pertemuan FACE TO
FACE guna utuk memberikan pemahaman atau tindak lanjut mengenai
masalah PHBS yang terdapat pada setiap Rumah Binaan dan diharapkan
dari adanya kegiatan FACE TO FACE tersebut dapat meningkatkan tingkat
PHBS setiap Rumah Binaan.
F. Penatalaksanaan Kegiatan
No

Waktu

Hari/tanggal

Kegiatan

tempat

kunjungan
NURLITA J1A114041

15

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

15.30-18-00

Jumat /15-07-2016 Menyampaika

Rumah

n maksud dan Binaan


tujuan
kedatangan
dan
memberikan
kuisioner pretest
2

18.00-20.00

Sabtu /16-07-2016

Menjelaskan

Rumah

dan melakukan Binaan


wawancara
mengenai
manfaat

dari

PHBS tatanan
3

15.00-18.45

Minggu

rumah tangga
/17-07- Memberikan

2016

penyuluhan

Rumah
Binaan

mengenai
PHBS tatanan
rumah tangga
menggunakan
media
penyuluhan
4

16.00-17.45

Senin/18-07-2016

berupa leaflet
Memberikan

Rumah

kuisioner post binaan


test

G. Evaluasi

NURLITA J1A114041

16

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

Berdasarkan hasil home visit yang dilakukan pada tanggal 15-18 juli 2016
dan telah diberikan kuisioner pre test dan kuisioner post test kepada rumah binaan
didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahunan kedua rumah binaan mengalami
peningkatan pengetahuan mengenai PHBS tatanan rumah tangga.

BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan home visit yang dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkatan PHBS di rumah binaan yaitu di rumah termasuk tingkatan
Ibu Sarlina PHBS berwarna Kuning karena hanya memenuhi 7
indikator PHBS

NURLITA J1A114041

17

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

2. Kegiatan home visit yang dilakukan pada keluarga binaan meliputi


kegiatan observasi, penyuluhan mengenai PHBS dan pengamatan
kepada objek kegiatan home visit yang kemudian akan di evaluasi
pada PBL III mendatang.
B. Rekomendasi
Mengacu pada kegiatan home visit yang telah saya lakukan, maka
rekomendasi yang dapat saya ajukan yaitu sebagai berikut :
1. Diharapkan pada keluarga yang menjadi pembinaan dalam kegiatan
home visit agar menjadi panutan bagi keluarga lain sehingga tercipta
kelompok masyarakat yang memiliki kategori PHBS sangat baik
(PHBS biru).
2. Diharapkan agar peningkatan PHBS dapat menjadi acuan bagi
pemerintah setempat dalam hal pengembangan sistem kesehatan yang
baru untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di
Desa Ambakumina Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan

Lampiran

NURLITA J1A114041

18

LAPORAN HOME VIST I DESA AMBAKUMINA

NURLITA J1A114041

19

Anda mungkin juga menyukai