15.A1.0162
Tugas
Kewargane
garaan
Kasus dan Analisa
Pelanggaran Hak Warga
Negara
Sumber
: https://m.tempo.co/read/news/2014/01/15/063544863/ratu-atut-kinitersangka-3-kasus-korupsi-banten
salah satu isi putusan majelis hakim seperti yang dimuat website Mahkamah
Agung.
Sedangkan fungsi dari adanya pohon mangrove, masih menurut majelis hakim,
adalah untuk mengurangi risiko bencana sebagai biofilter untuk penetralisir
logam berat dan sebagai daerah pemijahan dan asuhan ikan serta biota lainnya.
Selain itu, pohon tersebut juga sebagai penahan erosi dan abrasi yang sangat
berguna bagi kepentingan orang banyak, sehingga dengan banyaknya fungsi
pohon mangrove, pemerintah melarang adanya penebangan terhadap pohon
mangrove.
Penulis
Analisa
Setelah membaca kedua artikel di atas, hal pertama yang muncul di
pikiran saya adalah suatu ungkapan yang sayangnya menjadi cukup sering
digunakan untuk mendeskripsikan sistem hukum di Indonesia. Ya, tumpul ke
atas, tajam ke bawah, suatu sindiran yang cukup nyata di mana hukum kita
dinilai terlalu lunak terhadap pelanggaran dari kalangan atas, tetapi justru
sangatlah memberatkan bagi kaum kecil.
Jika kita membandingkan antara dua kasus di atas, maka dengan sangat
mudah dapat kita lihat ketimpangan dalam dunia hukum di Indonesia. Di mana
suatu perkara yang begitu sepele dapat dibawa hingga ke persidangan dan
mendapatkan vonis yang begitu memberatkan dan tidak setimpal dengan
perkara yang ada, sedangkan koruptor yang menghambur-hamburkan uang
rakyat untuk memenuhi kehidupannya sendiri justru dapat dengan mudah lolos
dari jeratan hukum.
Hal ini menimbulkan pertanyaan yang cukup serius, bila dikaitkan
dengan UUD 1945, yang menurut UU no. 12 tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturaan Perundang-undangan, merupakan hukum dasar (konstitusi) yang
tertulis yang merupakan peraturan negara tertinggi dalam tata urutan Peraturan
Perundang-undangan nasional.
Dalam UUD 1945 Bab X tentang Warga Negara dan Penduduk, dalam
pasal 27 ayat (1) tertulis demikian :
Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.