Anda di halaman 1dari 2

Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila Pancasila merupakan suatu system nilai,

oleh karena itu sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan. Nilai-nilai yang
terkandung dalam setiap nilai-nilai Pancasila memiliki keterkaitan antara sila satu dengan sila
yang lainnya. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah
sebagai pengejahwantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Oleh
karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
harus berdasarkan nilai-nilai Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu nilai-nilai yang
terkandung dalam sila pertama mendasari dan menjiwai keempat sila lainnya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mempunyai nilai sebagai dasar fundamental
dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai kemanusiaan ini
bersumber pada dasar filosofis antropologis bahwa hakikat manusia adalah susunan
kodrat jiwa dan raga. Dalam sila kedua ini terkandung nilai-nilai bahwa negara harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh
karena hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar harus dijamin dalam peraturan
perundang-undangan negara. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai
kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama. Nilai
kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia sebagai
makhluk yang berbudaya dan beradab berkodrat adil dalam segala hal. Konsekuensinya
nilai yang terkandung dalam Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah menjunjung
tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai atas kesamaan hak dan derajat tanpa
membedakan suku, ras, agama, keturunan, dan status sosial.
3. Persatuan Indonesia
Nilai sila Persatuan Indonesia mendasari keempat sila-sila Pancasila yang lain. Dalam
sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat
kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk sosial dan individu. Dalam sebuah
negara terdapat juga berbagai suku, ras, agama, kelompok, maupun golongan. Perbedaan
itulah yang membentuk sebuah negara. Oleh karena itu terdapat slogan Bhinneka
Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan
melainkan menjadi sebuah persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk
mewujudkan tujuan bersama.
4. Kerakyatan
yang
Dipimpin
Permusyawaratan/Perwakilan

oleh

Hikmat

Kebijaksanaan

dalam

Sila
Kerakyatan
yang
Dipimpin
oleh
Hikmat
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan didasari atas ketiga sila pertama dan mendasari sila kelima
Pancasila. Hakikat rakyat adalah merupakan sekelompok manusia sebagai makhluk
Tuhan yang Maha Esa yang bersatu yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat
manusia dalam suatu wilayah negara. Rakyat merupakan subjek pendukung pokok
negara. Negara adalah dari oleh dan untuk rakyat. Sehingga dalam sila kerakyatan
terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia didasari
dan dijiwai oleh keempat sila lainnya. Dalam sila kelima Pancasila terkandung nilai
keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan sosial. Keadilan tersebut didasari dan
dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan, yaitu keadilan dalam hubungan manusia
dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat, bangsa, dan negara, serta
dengan Tuhan. Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud meliputi:
1) Keadilan Distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap
rakyatnya.
2) Keadilan Legal (Keadilan Bertaat), yaitu suatu hubungan keadilan antara warga
terhadap negaranya.
3) Keadilan komutatif, yaitu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang
lainnya secara timbal balik.
Nilai-nilai keadilan tersebut menjadi prinsip dalam pergaulan antar negara sesame bangsa
di dunia dan prinsip menciptakan ketertiban dalam kehidupan sosial.

Anda mungkin juga menyukai