1.

Kenapa pada kurva penyerapan kelthane digunakan panjang gelombang pada 490
nm ?
Jawab:
Alasan kenapa harus menggunakan panjang gelombang yang tepat dalam
penentuan nilai absorban, adalah karena apabila pengujian dilakukan pada
panjang gelombang yang tidak tepat berakibat tidak validnya data pengujian.
Ketika terjadi perubahan konsentrasi yang besar, nilai absorbannya hanya sedikit
berubah. Namun jika diuji dengan panjang gelombang yang tepat (spektrum
serapan maksimumpada 490 nm) maka apabila terjadi perubahan konsentrasi zat
sedikit saja, maka akan terjadi perubahan nilai absorban yang cukup besar.
Penentuan panjang gelombang yang tepat (spektrum serapan maksimum), salah
satunya dilakukan dengan cara menguji nilai transmitan pada spektrofotometer
antara panjang gelombang 400-700 nm dengan interval 5 nm.
2. Pada gambar 2 kurva kalibrasi kelthane bagaimana bisa didapat kurva seperti itu?
Jawab:
Pada kurva kalibrasi itu digunakan hukum Lambert-Beer, dimana Hukum
Lambert-Beer

menyatakan

hubungan

linieritas

antara

absorban

dengan

konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. Dalam

hukum Lambert-Beer tersebut ada beberapa pembatasan. Yang mana pada gambar
2 didapatkan hasil konsentrasi kelthane per 25 ml larutan akhir (0,13-1,04 ppm)
berbanding lurus dengan absorbansinya.
3. Apa perbedaan kalthane dan benzidine?
Jawab:
Benzidine adalah bahan kimia yang diproduksi yang tidak terjadi secara alami.
berbentuk kristal (pasir atau seperti gula) yang solid yang mungkin keabu-abuan
kuning, putih, atau kemerahan abu-abu. Ini akan menguap perlahan-lahan dari air
dan tanah. Benzidine juga memiliki nama lain, seperti 4,4'-diphenylenediamine
atau Fast Corinth Basis B (nama dagang terdaftar). Dalam lingkungan, benzidine
ditemukan di salah satu state "bebas" (sebagai basa organik), atau sebagai garam
(misalnya, dihidroklorida benzidine atau benzidine sulfat). Di udara, benzidine
yang ditemukan melekat pada partikel atau sebagai uap. Sedangkan kelthane

adalah acaricide terkenal kelompok pestisida organoklorin, dalam ilmu kimia

dikenal sebagai 4-4 di- chloro-alpha trichloromethyl Benzhydrol, Kelthane ini
efektif melawan berbagai tungau spesies dan merupakan miticide terkenal.
4. Apakah fungsi penambahan HCl dan NaOH di bagian prosedur?