1. Ada Korban
2. Amankan lingkungan (amankan korban, juga amankan penolong )
3. Cek kesadaran, bangunkan korban (dengan cara tepuk bahu korban dengan
memanggil Pak-pak/ Buk-buk ) apabila tidak respon
4. Cek pernafasan, dengan melihat pergerakan dinding dada (apabila tidak
mengembang)
5. Panggil bantuan, bantuan tim IGD dan bawa DC Shok
6. Cek nadi karotis 10 detik apabila tidak teraba
7. Lakukan RJP/Pijat jantung/kompresi dada dengan perbandingan 30:2
a. 30 pijatan : 2 tiupan/ ventilasi
b. kecepatan pijatan 100X/menit
c. Dengan kedalaman 5cm
8. Lakukan selama 5 X siklus ( setelah itu cek nadi karotis dan dilakukan secara
berulang tiap 5 siklus )
9. RJP/Pijat jantung/kompresi dada dihentikan apabila :
a. Bantuan datang
b. Korban dinyatakan meninggal dunia
c. Kita kelelahan
d. Korban sadar, (dan apabila korban sadar dimiringkan kekiri agar korban tidak
muntah )
5 moment cuci tangan:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sesudah kontak dengan pasien
3. Sebelum melakukan tindakan aseptic
4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan disekitar pasien
PROSEDUR EVAKUASI
1. Tetap tenang, jangan panik, jangan berlari, ikuti petunjuk arah evakuasi atau dari
petugas evakuasi
2. Jangan mencoba mengambil barang yang tertinggal
3. Lepaskan sepatu hak tinggi
4. Gunakan tangga darurat terdekat menuju jalur evakuasi
5. Jalan merangkak menuju tangga darurat, bila lorong dipenuhi asap
6. Tutup hidung dan mulut dengan saputangan atau tissue yang telah dibasahi air guna
menghindari dari kemungkinan menghirup zat-zat beracun.
7. Keluar menuju tempat berhimpun di halaman rumah sakit