Anda di halaman 1dari 100

BROWSE

UPLOAD LIBRARY
of 12
1

Sedangkan
bila
kehilangan
darah
mencapai
10%-20%

maka
dapatdigantika
n dengan
cairan koloid
dengan angka
perbndinganke
hilangan darah
dan koloid
adalah 1 : 1

Adapun bila
kehilangan
darah > 20%
maka harus
digantikan
dengantransfu
se darah baik
whole blood

maupun
Packed Red
Blood
Celldngan
angka
perbndingan
kehilngan
darah dan

darah sebear
1:1
IV.
Indikasi,
kontraindika
si, dan
komplikasi
Indikasi :

1.
Whole blood
( darah
lengkap)

Pada
perdaraha

massif yang
kehilangan
darah lebih
dari 20%,
pada bayi
transfusisudah
hrus diberikan
bila

kehilangan
10% EBV.

Perdarahan
akut, shock
hipovolemik
serta bedah
mayor dengan

perdarahan
>1500ml2.
Packed Red
Blood Cell

Secara umum
dipakai pada

pasien
anemiayang
tidak disertai
peurunan
volumdarah
atau pada
pasien dengan
perdarahan
lambat

( missal pasien
dengan
anemiahemolit
ik, anemia
hipoplastik
kronik,
leukemia akut,
leukemia
kronik,

penyakitkegan
asan,
talasemia,
gagl
ginjalkronis,
dan
perdarahan
perdarahan
kronis

yangada tanda
oksigen need (
rasa sesak,
mata
berkunang,
palpitasi,
pusing dan
gelisah)3.

Plasma

Untuk
mengatasi
shok
( sebelum
darah dating )

Memperbaiki
volum sirkulasi
darah

Mengganti
protein plasma
yang hilang

pada luka
bakar yang
luas

Mengganti dan
menambah
jumlah factorfaktor tertentu

yang hilang
misalnyafibrin
ogen, albumin
dan globulin4.
Trombosit

Mengatasi
perdarahan
pada pasien
dengan
trombositopen
ia bila hitung
trombosit<50.
000/uL, bila
terdapat

perdarahan
mikrovaskular
difus batasnya
menjadi
<100.000uL.
pada kasus
DHF dan DIC
supaya
merujuk pada

penatalaksana
anmasingmasing.

Profilaksis
dilakukan bila
hitung
trombosit

<50.000/uL
pada pasien
yang
akanmenjalani
operasi,
prosedur
infasif lainnya
ayau sesudah

tranfusi
massif.

Pasien dengan
kelainan
fungsi
trombosit
yang

mengalami
perdarahan.5.
Kriopresipitat

Pada pasien
dengan
penyakit

hemophilia A (
kekurangan
factor VIII)
danpenyakit
von Willebrand
yang
mengalami
perdarahan
atau yang

tidak
responsiveterh
adap
pemberia
desmopresin
asetat atau
akan menjalai
operasi.

profilaksis
pada pasien
dengan
defisiensi
fibrinogen
yang akan
menjalanipros
edur invasive

dan terapi
pada pasien
yang
mengalami
perdarahan
Komplikasi :
1.

reaksi
imunologis

Reaksi
transfuse
hemolitik

Lisis sel darah


donor oleh
antibody
resipien

Lisis sel
resipien oleh
antibody

darah
transfuse
secara
massif tanda :
menggigil,
panas,
kemerahan
pada muka,
bendungan

venaleher,
nyeri kepala,
nyeri dada,
mual, muntah,
nafas cepat
dandangkal,
takikardi,
hipotensi,
hemoglobinuri,

oliguri,
perdarahanya
g tidak bisa
diterangkan
asalnya dan
ikterus.

Reaksi
transfuse
nonhemolitik

Reaksi
transfuse
febrile

tanda :
menggigil,
panas, nyeri
kepala,nyeri
otot, mual,
batuk yang
tidak
produktif

Reaksi alergi

anaphylactoid
( bila terjadi
protein asing
pada
darahtransfus
e); urtikaria
( paling sering

terjadi dan
penderita
merasagatalgatal, muka
penderita
sembab)2.
Reaksi non
imunologi

Reaksi
transfuse
pseudohemoly
tic

Reaksi yang
disebabkan

oleh
volumyang
berlebihan

Reaksi karena
darah
transfuse
terkontaminasi

Virus hepatitis,
malaria, sifilis

AIDS
V.
Alat dan
bahan

Standar infus

Cairan steril
sesuai
instruksi

Tranfusi set
steril

IV kateter
sesuai ukuran
( 18 )

Bidai atau
( k/p pada
anak )

Perlak dan
pengalas

Tourniquet

Instrumens
steril ( pinset,
gunting dan
com )

Kapas alkohol

Bengkok

Tempat
sampah

Kasa steril

Sarung tangan

Salf antibiotik

Plester

Darah atau
plasma

Obat
antihistamin

Tensimeter
dan
termometer

Formulir
observasikhus
us dan alat
tulis
VI.

Anatomi
target
tindakan

Vena
metacarpal :
terdapat
dipunggung

telapak
tangan.Pemas
angan IV
didaerah ini
terasalebih
nyeri karena
banyak
ujungsaraf.
Pada orang

tua, vena
metacarpal
lebih
mudahpecah.

Vena cafalika :
tidak
mengganggu

mobilisasi
namun pada
oranggemuk
lebih sulit
dicari.

Vena basalika :
nyeri

Vena mediana
basilica :
mudah
didapat karena
vena lebih
besar dan

dekat dengan
arteribrakhialis
VII.
Aspek
keamanan
dan
keslamatan

Pada klien
lansia sebisa
mungkin
gunakan
jarum yang
ukurannya
paling
keciluntuk me
ngurangi

trauma pada
vena dan
memungkinka
n aliran
darah lebihlan
car sehingga
hemodilusi
cairan IV atau

obat-obatan
meningkat.

Hindari
pemasangan
di bagian
dominan
karena

mengganggu
kemandirian
lansia.

Gunakan
tourniquet
yang tidak

terlalu
kencang.

Pasang traksi
pada kulit di
bawah tempat
insersi

Minimalkan
pemakaian
plester karena
jaringan kulit
lansia rapuh
VIII.
Prosedur

Tahap
orientasi1. Me
mberi salam2.
Menanyakan a
danya keluhan
3. Menjelaskan
prosedur tinda
kan ke pasien
atau keluarga

4. Memberikan
kesempatan k
epada pasien
untuk bertany
aTahap
kerja1. Mengg
unakan sarung
tangan2. Men
gukur tanda vi

tal3. Membeba
skan lengan p
asien dari baju
4. Meletakan p
erlak dan pen
galas di bawa
h lwngan pasi
en5. Menyiapk
an larutan Na

Cl 0,9 % deng
an tranfusi set
6. Memasang i
nfus NaCl 0,9
%7. Mengatasi
tetesan tetap l
ancar8. Mema
stikan tidak ad
a udara didala

m selang infus
9. Mengontrol
kembali darah
yang akan dib
erikan
kembali kepad
a pasien

- WanitaIdentitas-Jenis
dan golongan
darah- Nomor
kantong

darah- Tanggal
kadaluarsaHasil cross
test dan
jumlah
darah10. Men
gganti cairan
NaCl 0,9
% dengan

darah setelah
15 menit11. M
engatur tetesa
n darahTahap
terminasi1. Me
ngganti adany
a reaksi transf
usi dan kompli
kasi2. Mengev

aluasi perasaa
n pasien3. Me
nyimpulkan ha
sil kegiatan4.
Melakukan kon
trak waktu unt
uk kegiatan se
lanjutnya5. Me
ngakhiri kegiat

an6. Merapika
n alat7. Melep
as sarung tang
an8. Mencuci t
angan9. Meng
ukur tanda vit
al tiap 5 menit
untuk 15 meni
t pertama, tiap

15 menit untu
k jamberikutny
a dan tiap 1
jam sampai
dengan
tranfusi
selesai
IX.

Hal yang
harus
didokumenta
sikan
Mendokument
asikan setiap
tindakan :
waktu
pemberian,

dosis, jenis
transfusi
yangdiberikan,
reaksi
transfusi atau
komplikasi.Ref
erensi
:Raharjo, E,
dkk. 2003.

Transfusi
Komponen
Darah Indikasi
dan
Skrening.Diaks
es
dari:http://ww
w.yanmedikde
pkes.net/hta/H

asil%20Kajian
%20HTA/2003/
Transfusi
%20Kompone
n%20Darah
%20Indikasi
%20dan
%20Skrining.d
oc WHO. The

Clinical Use of
Blood:
Handbook.
Geneva, 2002.
Didapat
dari
:URL:http://ww
w.who.int/bct/
Main_areas_of

_work/Resourc
e_Centre/CUB/
English/Handb
ook.pdf

Similar to Laporan Pendahuluan IV

Laporan Pendahuluan Desy

LP Pemberian Cairan IV

LAPORAN PENDAHULUAN INFUS

Laporan Pendahuluan pemasangan NGT dan Kateter

LAPORAN PENDAHULUAN kateter

Laporan Pendahuluan Transfusi Dosis Obat, Balut Tekan

LAPORAN PENDAHULUAN

Anatomi Fisiologi Pemberian Injeksi

87671354 Laporan Pendahuluan Praktikum Perawatan Luka

latar belakang kateter

LP kateter

Definisi ActiveX Control

Asuhan Keperawatan Pada Pemberian Obat-Obat Medis Pada Masa

IODIDA

Laporan Pendahuluan- Pengambilan Darah Vena

Laporan Pendahuluan kateter

proposal dismenorhoe.doc

askep-napza

Penentuan Kadar Laktosa Secara Volumetri Dengan Menggunakan Metode Gohr

Prinsip Dan Teknik Komunikasi Pada Kelompok Khusus Retardasi Mental

Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial

LAPORAN PENDAHULUAN

Makalah Trauma Abdomen,Kel 8

Patofisiologi Angina

buku praktek1

VULVA HYGIENE

Pemasangan Infus

LP_pengukuran JVP 2011

Laporan Pendahuluan Enema

Laporan Pendahuluan_defisit Perawatan Diri

Laporan Pendahuluan i

Laporan Pendahuluan IV

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan IV

Laporan Pendahuluan- Pengambilan Darah Vena

LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan IV

LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan- Pengambilan Darah Vena

Laporan Pendahuluan- Pengambilan Darah Vena

Anda mungkin juga menyukai