Anda di halaman 1dari 25

By : Ridwan Demianus

4th Short Course Auto CAD Land Desktop


Desain Geometrik Jalan Raya

A.

Pendahuluan
Untuk short course kita kali ini akan membahas bagaimana mendesain geometric jalan raya dengan
bantuan CAD Land. Dalam perencanaan geometrik jalan ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan,
persyaratan dalam perencanaan geometric jalan antara lain adalah sebagai berikut :

peta topgrafi
data geoteknik
curah hujan
alinyemen vertical
alinyemen horizontal
cros section
desain drinase
dll
tapi dalam latihan ini kita tidak akan membahas bagian-bagian itu, kita akan mengangap bahwa
persyaratan-persyaratan tiu sudah ditentukan dan yang akan kita buat tinggal penggambaran desain
geometriknya.
B.

Persiapkan Data
1. Pertama-tama kita siapkan dulu data Topografi dengan format PENZD (P = Point, E = East, N = North, Z
(Elevation), D = Description) dalam format file *.text. Berikut ini adalah contoh membuat data topografi
dari file Excel yang akan diexport ke file notepad (*.text)

format decimal menggunakan titik (.) bukan koma (,)

Blok semua cell yang berisi data pengukuran (cell A6:E255), lalu copy (Ctrl + C), setelah itu bukalah program
Notepad dan paste (Ctrl +V) file yang sudah di copy sebelumnya ke dalam lembar Notepad yang sudah
terbuka, hingga tampak seperti gambar di bawah

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-1

By : Ridwan Demianus

Lalu simpan file dengan nama Tanah Asli.txt


2. Secara default Folder penyimpanan File Path CAD Land disimpan pada direktori C:\Land Projects
2009\....., jika kita ingin menyimpannya dalam direktori yang lain, misalnya dalam drive D:\ maka buatlah
New Folder di drive D beri nama LAND PROJECT (D:\LAND PROJECT\)
3. Jalankan program CAD Land hingga tampak seperti gambar di bawah

Pada Win Menu Start Up pilih New


maka akan tampak Win Menu New Drawing: Project Base

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-2

By : Ridwan Demianus

Pada text box Name: isi Latihan3,


Buat proyek baru dengan pilih tombol Create Project
akan muncul Win Menu Project Details

Pada Name isikan Tutorial3,


pada description isikan keterangan apa saja, misalkan Buat kuntur dan hitung volume cut and fill
Pada Prototype: ganti ke Default (Meters),
Pilih opsi Project DWG Folder , lalu khiri dengan OK.

Akhiri dengan memilih tombol OK


4. Langkah selanjutnya adalah pengaturan
Setelah langkah ke-3 di atas akan muncul Win Menu Load Settings disini kita akan mengatur pengunaan
parameter, apakah akan menggunakan Imperial atau Metric,

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-3

By : Ridwan Demianus

Dalam latihan ini kita menggunakan Matric dengan skala 1 : 1000,


maka pilih m1000.set (Matric, 1 : 1000) lalu pilih tombol Next > hingga nampak Win Menu Units.

Berikutnya adalah pengaturan satuan (unit), bilangan, penentuan sistem pengukuran, format bilangan sudut,
dan jumlah digit decimal. Dalam latihan ini kita akan menggunakan satuan Meter, format sudut dengan
derajat maka pada Linear Units pilih Meters, pada Angle Units pilih Degrees, pada Angle Display Style pilih
Bearing. Untuk digit decimal, pada Linear, Elevation, Coordinate masukkan masing-masing dengan 3,
sedang pada Angular masukkan 4. Setelah itu lanjutkan dengan memilih tombol Next > hingga tampak
Win Menu Scale

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-4

By : Ridwan Demianus

Disini kita akan menentukan skala baik vertical atau pun horizontal, serta format lembar kerja yang akan kita
gunakan, untuk skala horizontal pilih 1 : 1000, pada skala vertical pilih 1 : 100, dan pada Sheet Size pilih
297_x_420 untuk ukuran kertas A3. Setelah itu pilih Next > hingga tampak Win Menu Zone

Pada Categories pilih Indonesia, dan pada list di bawah pilih wilayah lokasi pengukuran, dalam latihan ini
wilayahnya kita pilih Makassar. Lalu pilih tombol Next > hingga tampak Win Menu Orientation

Biarkan secara default X, Y, Northing dan Easting seting dengan nilai 0.000
Lalu pilih tombol Next > hingga tampak Win Menu Text Style

Disini kita mengatur tentang ukuran teks, kita akan menggunakan ukuran 4mm
Lalu lanjut dengan Next > hingga muncul Win Menu Border

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-5

By : Ridwan Demianus

Disini kita mengatur tentang bentuk etiket lembar kerja, jika kita memiliki standar etiket (dalam bentuk block)
maka kita dapat memilih Scaled Block , lalu pada Costum Block pilih Browse lalu cari file (*.Dwg) tempat
etiket yang kita miliki.
Tapi dalam latihan ini pembuatan etiket dikerjakan kemudian, karena itu kita memilih opsi None
Pilih Next > dan akan muncul Win Menu Save Settings

Setelah semuanya sudah diatur simpan pengaturan dengan memilih tombol Save lalu akhiri dengan tombol
Finish lalu akan muncul Win Menu Finish

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-6

By : Ridwan Demianus

Lalu akhiri dengan tombol OK dan akan muncul Win Menu Create Point Database

Pada Point Description Field Size isi dengan nilai 32 lalu pilih tombol OK dan kita akan kembali ke
Window utama

C.

Membuat Peta Topografi


1. Sebelum kita mulai menggambar ada baiknya kita mempersiapkan nama layer untuk object yang akan kita
gambar. Pada Toolbar Menu Pilih tombol layer

untuk membuka Win Menu Layer Properties Manager

Klik kanan dalam list Name lalu pilih New Layer, dalam list Name akan muncul Layer1 ganti nama dengan
Point dan pada Color ganti dengan warna merah (warna lain boleh tergantung selera)
Buat juga layer baru dengan nama Batas hingga tampak seperti gambar di bawah

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-7

By : Ridwan Demianus

Close Win Menu Layer Properties Manager.


2. Persiapkan setingan point, pilih Points > Point Settings

Akan muncul Win Menu Point Settings, Pilih tab Marker

Pilih model marker yang kita sukai, lalu pada Size masukkan 0.50 Unit, lalu pilih tab Text

Ganti warna sesuai selera, pada Text Style kita dapat memilih ukuran teks yang akan kita gunakan, dalam
latihan ini kita menggunakan ukuran standar, dan akhiri denga tombol OK.
3. Pada toolbar Layer, aktifkan layer Point

4. Langkah selanjutnya adalah mengimport data topografi, pilih Point > Import/Export Points > Import
Points

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-8

By : Ridwan Demianus

Akan muncul Win Menu Format Manager Import Points

Pada Format: pilih PENZD (Space delimited) pada Source File: pilih tombol

lalu cari dan pilih file

Tanah Asli.text yang sudah kita buat sebelumnya

Klik Open

Akhiri denga tombol OK


akan muncul Win Menu COGO Database Import Options

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-9

By : Ridwan Demianus

Dalam menu ini kita diminta apakah yang akan kita lakukan saat mengimport point. Biarkan dalam keadaan
default, pilih OK. Tunggu beberapa detik selama proses loading.
Setelah loading selesai, maka akan tampak seperti gambar di bawah

Jika tidak tampak seperti gambar di atas, coba ketik pada command bar zoom <Enter> all <Enter> maka
akan tampak seperti gambar di atas.
5. Membuat Garis batas agar garis kontur kita tidak keluar dari bidang gambar, atau agar garis kontur kita tidak
melakukan koneksi ke titik diluar bidang gambar. Aktifkan layer Batas

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-10

By : Ridwan Demianus

Sebelum mulai menggambar aktifkan dulu Object Snap

dari Property Bar, klik kanan pada tombol

lalu

pilih Setting hingga muncul Win Menu Drafting Settings

Pilih tombol Select All, lalu akhiri dengan OK, pastikan

dalam keadaan aktif.

Pilih Draw > Polyline

Buatlah garis yang menghubungkan semua point-point terluar hingga menjadi kurva tertutup.

Aktifkan layer 0 dan matikan layer Batas

6. Langkah berikut adalah mempersiapkan data untuk pembuatan garis kontur


Pilih Terrain > Terrain Model Expolorer

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-11

By : Ridwan Demianus

Lalu akan muncul Win Menu Terrain Model Explorer, Klik kanan pada Terrain lalu pilih Create New
Surface

Maka pada layar sebelah kanan akan muncul

, Klik kanan pada

lalu pilih Rename,

ganti nama Surface1 menjadi Tanah asli

Klik kanan pada

lalu pilih Add Points from AutoCAD Objects > Points

Perhatikan command bar.

Tekan ENTER

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-12

By : Ridwan Demianus

Pilih semua (blok) point yang tampak dilayar

Dalam command bar ditemukan 250 buah point, itu sesuai dengan jumlah point yang kita gunakan maka
lanjut denga tekan ENTER

Nyalakan kembali layer Batas (layer 0 tetap sebagai layer aktif)

Klik kanan pada

lalu pilih Add Boundary Definition

Pilih garis batas sudah kita buat sebelumnya,

Beri nama garisbatas (tanpa spasi) lalu tekan ENTER

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-13

By : Ridwan Demianus

Pilih Outer atau ketik O lalu tekan ENTER

Pilih Yes atau ketik Y lalu tekan ENTER lalu tekan ESC

Klik kanan pada

lalu pilih Build.

Akan muncul Win Menu Build Tanah Asli

pada Description : isikan apa saja misalnya Tanah Asli, centang Use point file data dan Apply boundaries
lalu klik Apply dan OK.
Klik kanan pada

lalu pilih Add Countur Data

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-14

By : Ridwan Demianus

Pada win Menu Contour Weeding isikan seperti data di gambar

Lalu tekan OK

Pada command bar pilih Entity atau ketik E, lalu tekan ENTER

Pilih semua (blok) point yang tampak dilayar

Dalam command bar ditemukan 251 buah object, itu sesuai dengan jumlah 250 point + 1 garis batas yang
kita gunakan maka lanjut denga tekan ENTER

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-15

By : Ridwan Demianus

7. Langkah selanjutnya adalah membuat 3D lines,


Pilih Terrain > Edit Surface > Import 3D Lines

Perhatikan command bar

Jika kita belumpernah membuat data sebelumnya pilih No jika belum pilih Yes, karena ini pertama kita
masukkan data maka kita pilih No ketik N, dan tekan ENTER, akan tampak seperti gambar di bawah:

matikan layer SRF-VIEW (layer 0 tetap sebagai layer aktif)

8. Setelah semua data sudah di input, maka langkah selanjutnya adalah mengatur gambar garis Kontur
Pilih Terrain > Contour Style Manager

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-16

By : Ridwan Demianus

Akan tampak Win Menu Contour Style Manager


Pada tab Contour Appearance pilih sesuai gambar di bawah,

Atur Smoothing Option ke 7 lalu buka tab Text Style

Pada Style pilih Standars, pilih warna sesuai kebutuhan dengan mengklik pada object warna.
Ubah ukuran label di Height menjadi 2, lalu pilih tab Label Position

Pada opsi Orientation pilih On Contour, centang pada Break Contour For Label, untuk opsi lain sesuaikan
dengan gambar di atas, untuk Manage Style biarkan dalam keadaan default, lalu akhiri dengan OK
Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-17

By : Ridwan Demianus

9. Selanjutnya kita akan mulai menggambar garis kontur

akan muncul Win Menu Create Contours,

Isi data sesuai gambar di atas, lalu tekan OK

Pada command bar pilih Yes atau ketik Y, lalu tekan ENTER

Sekarang kita sudah memiliki gambar Kontur seperti yang tampak pada gambar di bawah

Untuk membedakan (warna) antara Kontur Minor dan Kontur Mayor, maka pilih toolbar Layer

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-18

By : Ridwan Demianus

Ganti warna pada layer TANAH ASLI-TP-CONT-MAJ (kontur mayor) dengan warna sesuai selera
Ganti warna pada layer TANAH ASLI-TP-CONT-MIN (kontur minor) dengan warna sesuai selera
Lalu tutup Win Menu Layer Properties Manager, dan akan tampak seperti gambar di bawah

10. Langkah selanjutnya adalah menambahkan label elevasi pada garis kontur, tapi sebelumnya point-point yang
ada dilayar di sembunyikan (Hide).

Matikan layer Point.


Pilih Terrain > Contour Labels > Interior

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-19

By : Ridwan Demianus

Perhatikan Command bar

Klik pada garis kontur yang ingin diberi label

Klik lokasi dimana label akan ditempatkan

Ulangi memilih garis kuntur lain yang ingin diberi label, dan jika sudah akhiri dengan tekan ESC
Ulangi untuk memasang label pada garis kontur yang lain.

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-20

By : Ridwan Demianus

D.

Membuat Alignment Horisontal


1. Pertama-tama kita harus siapkan dulu trase jalan dengan menentukan titik awal dan titik akhir.
Buka layer manager, tambahkan layer baru dan beri nama Titik trase

Lalu gambarlah sebuah center line untuk rencana jalan, lihat gambar di bawah

Pilih Alignments > Define From Objects

Perhatikan command bar

Klik di titik awal

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-21

By : Ridwan Demianus

Pilih semua garis yang akan menjadi center line

Di sini kita punya 5 garis untuk center line, tekan ENTER

Jika dalam command bar sudah muncul pesan Done! Maka pada Select reference point (Enter for start):
tekan ENTER maka akan muncul Win Menu Define Alignment

Pada Alignment Name: isi dengan Center Line


Pada Starting Station: isikan dengan 0+000, lalu akhiri dengan klik tombol OK

2. Menentukan lebar rencana jalan dan bahu jalan, untuk pengaturan ini
Pilih Alignments > Create Offsets

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-22

By : Ridwan Demianus

Pada Win Menu Alignment Offset Settings isi data perencanaan geometric jalan, dalam contoh ini lebar
rencana jalan adalah 6.00 m, bahu 1.00 meter (6+1kiri+1kanan = 8 side walk)

Lalu klik tonbol OK

Dan akan tampak seperti gambar di bawah:

3. Menyiapkan Station Point


Pilih Alignment > Station Label Settings..

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-23

By : Ridwan Demianus

Akan muncul Win Menu Alignment Station Label Settings

Kita angap jarak antar station 20 m, jadi isikan data seperti gambar di atas
Sebelum kita membuat label station sebaiknya kita mengatur teks label agar tidak terlalu besar
Pilih

Pada Win Menu Text Style ganti Font Name: dengan Arial pada Height isi dengan 2.000 lalu klik Set
Current lalu klik Close

4. Membuat label station


Pilih Alignment > Create Station Labels

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-24

By : Ridwan Demianus

Perhatikan command bar

Start Station: 0.00, dan Ending Station 276.394 dari data ini pajang jalan kita adalah 276.394 m

Tekan ENTER

Tekan ENTER

Pilih Yes jika ingin menghapus station yang sudah ada sebelumnya atau No jika ingin membuat station baru.
Dalam latihan ini kita pilih Yes ketik Y lalu tekan ENTER pada layar kerja akan tampak seperti gambar di
bawah:

E.

Membuat Alignment Vertikal


Sebelum memulai Mengerjakan Alignment Vertikal Upgrade Auto CAD Land Desktop ke Auto CAD Land
Development Desktop.
Latihan membuat alignment vertikan akan dilanjutkan pada short course berikut

Hanya Untuk Kalangan UKI-Paulus Makassar

Hal-25

Anda mungkin juga menyukai