(Jurnal)
Oleh
Clara Yolanda
1212011078
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRAK
Clara Yolanda, Elman Eddy Patra, S.H., M.H., Eka Deviani, S.H., M.H.
Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum, Universitas Lampung
Jalan Prof. Dr. Ir. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Email: (clarayolanda51@gmail.com)
Oleh:
Clara Yolanda
Tujuan dari pelaksanaan kebijakan pengalihfungsian jalan umum menjadi lahan parkir yaitu
dengan penyediaan lahan parkir yang memadai bagi masyarakat yang singgah di Taman
ataupun Masjid Taqwa Kota Metro. Aturan tentang pengelolaan jalan dan parkir sudah diatur
dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan
juga mengenai kebijakan yang ada di Kota Metro juga sudah diatur dalam Peraturan Daerah
Kota Metro No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Metro 2011-2031.
By:
Clara Yolanda, Elman Eddy Patra, S.H., M.H., Eka Deviani, S.H., M.H.
Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum, Universitas Lampung
Jalan Prof. Dr. Ir. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Email: (clarayolanda51@gmail.com)
The aims to shift the public road into parking area are to optimize public service and increase
revenue of the city. Additionally, by shifting the public road into parking area, it will provide
adequate parking space for visitors of the city who might stop at the park or at Taqwa Mosque
of Metro City. The regulation of the management of roads and parking area is regulated in Act
Number 22/2009 regarding Traffic and Road Transportation, while the policy of the city has
been set in Metro City Regional Regulation No. 1/2012 on Spatial Planning of Metro City
from 2011-2031.
The problems in this research are: a. How is the implementation of the policy of Metro
government in shifting public road into parking area? b. What are the inhibiting and
supporting factors of government policy in shifting public road into parking area? The method
used is this research is normative and empirical approaches. The data used in this study
consisted of primary data and secondary data and were analyzed qualitatively.
The results showed that the implementation of policies in shifting public road into parking
area was done through consultation meetings between relevant agencies by going through
stages of parking area construction as has been listed in the legislation. The factors
contributed to the implementation of shifting public road into parking area were the inhibiting
and supporting factors. The inhibiting factors included: inadequate land or parking location,
the traffic jams around the roads and the lack of legal certainty assembled the rules or the base
regulation of shifting public roads into parking area in Metro City. While the supporting
factors included the increase of city’s revenue from parking retribution, therefore the
government will expand the parking area for four wheels vehicles to provide a more adequate
parking area.
15
Ridwan HR, “Hukum Administrasi Negara”
17
Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Hasil wawancara dengan Bapak Sutrisno, selaku
2013, hlm. 264 Sekretariat Daerah Kota Metro Sub Bagian Hukum
16
Ibid. pada tanggal 24 Agustus 2016 Pukul 10.17 WIB
2. Penetapan kebijakan gerakan lalu lintas hukum yang jelas karena tidak ada
pada jaringan jalan tertentu; dan dasar peraturan yang mengatur tentang
3. Optimalisasi operasional rekayasa lalu alih fungsi jalan umum menjadi lahan
lintas dalam rangka meningkatkan parkir itu sendiri.
ketertiban, kelancaran, dan efektivitas
penegakan hukum. Faktor pendukung pelaksanaan kebijakan
pemerintah Kota Metro dalam
D. Faktor Penghambat dan Pendukung pengalihfungsian jalan umum menjadi
Terhadap Pelaksanaan Kebijakan lahan parkir yaitu:
Pengalihfungsian Jalan Umum 1. Menambah retribusi Kota Metro
menjadi Lahan Parkir Adanya penggunaan parkir di masjid
Menurut Bapak Yudi Asmara, terdapat taqwa tak dipungkiri menambah
faktor penghambat dan faktor pendorong pendapatan daerah dalam hal ini
dalam pelaksanaan kebijakan pengalih- retribusi daerah, retribusi daerah
fungsian jalan umum menjadi lahan parkir. mempunyai fungsi yang sangat penting
Faktor penghambat terhadap pelaksanaan terhadap Pendapatan Asli Daerah di
kebijakan pemerintah kota metro dalam Kota Metro.Jenis retribusi jasa umum
pengalihfungsian jalan umum menjadi yang dipungut oleh pemkot Metro
lahan parkir, antara lain : berdasarkan penelitian adalah retribusi
1. Lahan atau Lokasi Parkir pelayanan parkir tepi jalan Masjid
Berdasarkan hasil wawancara dengan Taqwa. Retribusi pada dasarnya akan
Bapak Yudi Asmara, beliau mengatakan dimanfaatkan oleh pembayar retribusi
bahwa tidak tersedianya lahan yang sendiri yaitu sebagai dana untuk
cukup memadai di Kota Metro memperbaiki fasilitas parkir ditepi jalan
khususnya di sekitaran Masjid Taqwa Masjid Taqwa yang rusak. Tetapi dalam
untuk membuat lahan parkir, sehingga hal ini pengelolaan sangat
pembuatan tempat parkir yang ada mempengaruhi penerimaan retribusi
cenderung menimbulkan permasalahan parkir karena jika pengelolaan
berupa kemacetan lalu lintas. dilakukan dengan optimal dan telah
2. Terjadi kemacetan memperhatikan dan mengatasi
Pengalihfungsian jalan umum menjadi hambatan-hambatan atau kendala-
lahan parkir memang membuat kendala yang dihadapi maka akan
sebagian warga merasa terbantu karena berpengaruh pada realisasi penerimaan
dengan adanya parkir yang tersedia retribusi parkir yang nantinya akan
tidak membuat para pngendara mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah
khususnya roda empat kesulitan untuk (PAD).
mencari tempat parkir. Namun, ada 2. Tersedianya tempat parkir yang
beberapa orang yang dirugikan terkait memadai
pengalihan jalan menjadi parkir ini Dengan adanya parkir umum di tepi
karena terkadang terjadi kemacetan jalan Masjid Taqwa memberikan
tepatnya pada pagi dan sore hari. pelayanan parkir yang memadai.Para
Kemacetan ini dikarenakan pengendara pengguna kendaraan tidak harus parkir
yng ingin ke arah jalan diponegoro atau di badan jalan atau sembarang tempat
Jln Letjend Alamsyah R. Prawira lagi sehingga lebih tertib dan teratur.
Negaraatau sebaliknya,harus memutar Pengalihfungsin jalan menjadi tempat
melewati taman. parkir meningkatkan kapasitas jalan
3. Tidak adanya Kepastian hukum lebih efektif, karena kelancaran arus
Dalam pelaksanaan kebijakan kendaraan lebih dipentingkan dan tidak
pengalihfungsian jalan umum menjadi menimbulkan kemacetan ditepi jalan
lahan parkir tidak adanya kepastian tersebut.
III. PENUTUP pengawasaan dan pengendalian guna
mencegah terjadinya penyalahgunaan
A. Kesimpulan dalam pengelolaan parkir.
1. Kebijakan pemerintah Kota Metro 2. Sebaiknya tidak hanya pihak dinas
dalam pengalihfungsian jalan umum perhubungan saja yang melakukan
menjadi lahan parkir merupakan pengawasan, namun dari masyarakat
kebijakan yang dibuat oleh Walikota juga perlu adanya kerjasama yang baik
Metro bersama dengan Dinas Pekerjaan demi terciptanya lalu lintas yang aman,
Umum, Dinas Perhubungan dan dinas- nyaman dan tertib demi kepentingan
dinas terkait lainnya dalam rangka bersama.
mewujudkan ruang Kota Metro sebagai 3. Sebaiknya Pemerintah Kota Metro
kota pendidikan yang berbudaya dan dapat menambah lahan atau lokasi
bertaraf nasional, yang mana telah parkir di daerah taman dan Masjid Kota
tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Metro karena di sekitar tempat tersebut
Metro Nomor 01 Tahun 2012 tentang masih kurangnya ketersediaan lahan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota parkir yang memadai khususnya bagi
Metro 2011-2031. Kebijakan ini dibuat kendaraan roda empat. Hal ini yang
guna mendukung tujuan Kota Metro mengakibatkan masih adanya parkir liar
dalam peningkatan aksesibilitas yang ada disekitar daerah tersebut yang
kawasan pusat pendidikan dan mengakibatkan tidak terpenuhinya
pengembangan jaringan prasarana target retribusi daerah Kot Metro.
sarana transportasi kota yang terpadu
dan terkendali serta penambahan DAFTAR PUSTAKA
retribusi daerah Kota Metro.
2. Faktor penghambat pelaksanaan Adisasmita Raharjo dan Sakti Adji
kebijakan pemerintah Kota Metro Adisasmita. 2011. Manajemen
dalam pengalihfungsian jalan umum Transportasi Darat. Yogyakarta :
menjadi lahan parkir yaitu lahan atau Graha Ilmu
lokasi parkiryang kurang, banyaknya
parkir liar, sering terjadi kemacetan Adisasmita, SaktiAji. 2012. Perencaan
disekitar jalan tersebut dan tidak adanya Infrastruktur Transportasi Wilayah.
kepastian hukum yang jelas terakit Yogyakarta: GrahaIlmu
aturan yang mengatur atau dasar dari
Fauzi, Noer. 2003. Otonomi Daerah
pengalihfungsian jalan umum menjadi
Sumber Daya Alam Lingkungan.
lahan parkir di Kota Metro. Faktor
Jakarta: Lipera Pustaka Utama
pendorong pelaksanaan kebijakan
pemerintah Kota Metro dalam HR, Ridwan.2003. Hukum Administrasi
pengalihfungsian jalan umum menjadi Negara, UII Press, Yogyakarta: UII
lahan parkir yaitu menambah Press
pendapatan asli daerah dari retribusi
parkir serta memperluas tempat parkir HR, Ridwan. 2006. Hukum Administrasi
bagi kendaraan roda empat sehingga Negara. Jakarta: Raja Grafindo
tersedianya lahan parkir yang memadai. Persada