Anda di halaman 1dari 8

Pengenalan FTTH

Tulisan ini akan membantu untuk menjelaskan arus posisi fiber optik
dalam lapangan pada komunikasi umum dan apa kemampuan dari
arus teknologi bagi provider. Serta dilihat dimana penelitian dan
perkembangan dilakukan ntuk menghasilkan telekomunikasi yang
lazim dan teknologi transfer data. Ini penting bagi perusahaan perusahaan telekomunikasi dan industri multimedia untuk mengerti
akan pentingnya akses broadband dan apakah FTTH dapat
menyediakan.
Pendahuluan

Pertambahan dari internet telah mempunyai pengaruh yang besar


dalam suatu jaringan dalam beberapa tahun terakhir. Popularitas
dari jaringan bersamaan dengan bertambahnya kebutuhan akan
multimedia melalui internet telah menuntut suatu jaringan untuk
menyampaikan bandwidth yang lebih ke pemakai dengan hubungan
yang lebih dapat dipercaya. Bandwidth tersebut akan menjadi
sumber penghasilan yang kecil pada waktu yang akan datang,
layanan-layanan baru akan muncul dan kebanyakan orang akan
berubah dari penggunaan peralatan konvensional dalam hubungan
komunikasi ke jaringan dalam.
Teknologi fiber merupakan media yang tidak diragukan untuk menyediakan
bandwidth yang besar, tidak dipengaruhi interferensi gelombang elektromagnetik,
bebas korosi dan menyediakan rugi-rugi minimal untuk transportasi data. Sekarang ini
kebanyakan dari backbone jaringan telah dikonstruksikan dengan fiber optik tetapi
hubungan terakhir ke rumah tangga kelihatannya tidak mungkin bagi fiber. Alasan
utama untuk ini adalah usaha multimedia belum matang untuk menjamin bahwa
kenyataan yang ada membutuhkan hubungan yang haus akan bandwidth. Alasan lain
adalah bahwa instalasi fiber kelihatan sebagai usaha yang mahal yang tidak dapat
digantikan.
Sekali instalasi teknologi FTTH akan mengembangkan industri multimedia, untuk
kemudian FTTH akan ada kemungkinan untuk menyampaikan layanan multimedia
seperti HDTV, download musik dan video. Ini akan mempunyai dampak yang besar

dalam dunia ekonomi dan akan menyaksikan bentuk baru yang muncul dari dunia
bisnis dalam sektor teknologi. Juga operator jaringan akan menghasilkan keuntungan
baru untuk meningkatkan transfer data, dan dapat menutupi biaya instalasi dari
jaringan FTTH.
Sejarah

Pada tahun 1970 an, perusahaan telepon dan TV kabel menyadari


akan keuntungan dari menggantikan kabel metalik dengan fiber.
Belum berkembangnya teknologi fiber optik disebabkan karenya
biaya untuk membangun jaringan fiber optik yang sangat tinggi.
Tetapi untuk beralih dengan fiber optik, perusahaan telepon dan TV
kabel investasi dalam Fiber To The Curb (FTTC) dan Hybrid Fiber /
Coax (HFC), yang sebagai strategi untuk menggunakan teknologi
fiber optik pada saluran trunk, tetapi menggunakan teknologi
konvensional dalam menghubungkan pemakai ke jaringan
menggunakan kabel metalik. Dengan strategi ini perusahaan
telepon dan TV kabel konstruksikan sebuah jaringan yang biaya dari
fiber optik dibagikan diantar banyak pemakai. Pada saat ini betul
betul dipertimbangkan tidak menguntungkan untuk beralih ke Fiber
To The Home (FTTH), semua jaringan fiber optik mampu untuk
menyediakan keuntungan keuntungan dari fiber kepada pemakai.
FTTH dan FTTC

Operator telepon dan TV kabel menentukan untuk memanfaatkan


keuntungan dari fiber dalam jaringan. Tetapi hubungan fiber optik
diakhiri dekat rumah dan twisted pairs atau kabel koaxial digunakan
untuk sampai ke rumah. Pada arsitektur FTTC sinyal optik
dimultiplex didaerah dekat sebuah group di rumah rumah, barisan
sekitar 4 sampai 24, dan hubungan terakhir ke rumah rumah, yang
rata rata sekitar 30 meter, dibawa keluar dengan kabel telepon
tembaga. Untuk meningkatkan kapasitas dari jaringan untuk
menyediakan layanan video, jaringan FTTC diperbaharui dengan
penambahan instalasi twisted pair atau kabel koaxial (gambar 1).
Sebagai jaringan FTTC yang sepenuhnya digital, sinyalnya
dikonversikan ke analog. Konversi dari digital ke analog dibawa atas
dasar pemikiran pemakai dengan menggunakan set top box yang
kecil.

Gambar 1. Typical jaringan FTTC, drop pelanggan menggunakan copper twisted pairs
dan kabel koaxial
Perusahaan perusahaan TV kabel telah memakai arsitektur hybrid fiber/coax (HFC)
sebagai arsitektur mereka. Dalam tipe jaringan ini sinyal analog dibawa dalam
jaringan fiber optik ke sebuah node. Node terletak sekitar satu sampai dua kilometer
dari sebuah group dari pelanggan. Untuk hubungan dari node ke pemakai dibutuhkan
kabel koaxial. Karakteristik dari amplifier kabel koaxial digunakan untuk mendorong
sinyal analog. HFC merupakan cara yang relatif murah untuk mengirimkan video
analog satu arah.
Ketika teknologi FTTC dan HFC digabungkan terbentuk sebuah type jaringan yang
baru, yang disebut Switch Digital Video (SDV). Karena jaringan FTTC adalah
optikal, tidak dapat dialiri elektrik dan merupakan kekuatan untuk jaringan yang
terpisah. Dengan instalasi jaringan HFC dari kabel koaxial sepanjang sisi jaringan
FTTC, maka masalah dari kekuatan jaringan FTTC dipecahkan. Sekarang jaringan
koaxial dapat menyalurkan video analog satu arah dan secara serentak daya pada
jaringan optik FTTC. Jaringan FTTC digunakan dalam arsitektur SDV untuk
menyalurkan layanan telekomunikasi dua arah dan video digital.

Fiber To The Home (FTTH) merupakan sepenuhnya jaringan optik dari provider ke
pemakai. Multiplex dari sinyal optik dibawa ke splitter dalam sebuah group yang
hampir mendekati pemakai. Terdapat splitter optik dengan ratio yang berbeda-beda,
tetapi typical-nya menggunakan ratio 1:16. Artinya sinyal multiplex dibagi ke 16
rumah yang berbeda-beda. Sejak sinyal optik dikonversikan ke sinyal elektrik pada
pemakai, Optical Network Unit (ONU) harus diinstalasi pada akhir jaringan. Karena
ONU mahal, disarankan bahwa sebuah ONU dibagikan ke beberapa pemakai. Gambar
2 menyarankan apa sebenarnya dari jaringan akses FTTH. ONU ekivalen dengan
interface jaringan optik.

Gambar 2 Typical jaringan FTTH, drop pelanggan sepenuhnya


menggukanan fiber optic

Daya Tarik FTTH


Perkembangan teknologi fiber optik sekarang ini mulai menurunkan biaya.
Perkembangan ini berasal dari loop laser, solusi untuk menyalurkan video, dan

topologi jaringan passive. Bentuk baru dari pelayanan ini membutuhkan high speed
access dan broad bandwidth, yang merupakan perangkat untuk kriteria jaringan yang
baru. Perkembangan ini membuat FTTH lebih menarik, yang mana FTTH diketahui
mampu mentransmisikan bandwidth tinggi dengan rugi-rugi yang kecil.
Salah satu perusahaan telekomunikasi yang besar di dunia NTT dari Jepang telah
menjadi penyelengara dari teknologi FTTH. Pada 1990 NTT didorong oleh
perusahaan-perusahaan seperti AT&T, Fujitsu, Hitachi dan lainnya untuk memulai
perkembangan dari sistem yang dibutuhkan untuk jaringan FTTH. Sekarang
bersamaan dengan perusahaan BellSouth America Telecommunication, NTT terpaksa
bergabung dalam R&D untuk mengembangkan teknologi FTTH ke tahap yang lebih
tinggi.
Kekuatan elektrik selalu merupakan persoalan utama dan sering ditunjukkan sebagai
kelemahan dari FTTH. Daya FTTC dibawa melalui jaringan tembaga parallel (untuk
menguatkan unit switching, laser dan unit jaringan optik). Tetapi bagi FTTH
merupakan suatu kerugian sejak daya yang kecil merupakan kunci persaingan yang
menguntungkan. Masalah ini telah diselesaikan sekarang ini dengan perkembangan
dalam baterai yang mana unit jaringan optik dari pemakai dapat di charge dengan
elektrik. Ketika konsumsi daya rendah, maka solar berfungsi untuk membantu.
Dengan mendapat daya pada tempat ini, biaya total dikurangi selama instalasi dari
peralatan.
Biaya
Pada mulanya kriteria dari biaya yang rendah merupakan suatu rintangan pada FTTH,
tetapi pelajaran terbaru mulai membicarakan FTTH. Untuk sekarang ini biaya dari
FTTH telah dipertimbangkan dengan baik-baik. Pada tahun 1980-an biaya instalasi
dari tiap pelanggan untuk FTTH sebesar US$3000 dan untuk FTTC hampir
setengahnya, FTTH hampir hilang. Sesuai dengan dilakukannya studi oleh Bellcore
pada awal 1996 gap dari biaya instalasi untuk tiap pelanggan telah menyusut ke $230
pada jaringan akses narrowband dan $480 pada broadband akses. Sesuai dengan studi
yang sama gap semakin berkurang tetapi hampir tidak mungkin untuk berkurang terus
menerus. Dua biaya komponen yang besar adalah alat elektronik (40%) dan pekerja
(30%).

Sekarang telah dibuat biaya instalasi jaringan akses broadband difokuskan pada biaya
operasional. Biaya operasional termasuk sumber tenaga listrik dari jaringan, mahalnya
biaya pemeliharaan dan mahalnya layanan connecting dan disconnecting. Konsumsi
daya dari jaringan optik dipertimbangkan lebih kecil dari coaxial dan twisted pairs.
Biaya pemeliharaan sangat kecil sejak semua jaringan plastik bebas terhadap korosi
yang mana dapat terjadi pada kabel metalik. Bellcore mensimulasi penghematan biaya
pemeliharaan dari FTTH dibandingkan dengan FTTC dan HFC melalui jangka 20
tahun.

Type biaya
Tenaga listrik
Pemeliharaan metalik
Pemeliharaan lainnya
Perlengkapan pelayanan

Tabel 1. Penghematan biaya operasi dari FTTH per pelanggan


dibandingkan dengan FTTC atau HFC selama perioda 20 tahun
(sumber : www.rr.cs.cmu.edu)

Biaya pemeliharaan FTTH yang rendah menjadi pilihan yang


menarik untuk jaringan akses broadband lainnya pada suatu area
tertentu. Pada suatu daerah dimana perumahan terpisah jauh,
pemeliharaan jaringan merupakan faktor yang penting. Kasus
menarik dari subjek dapat diperoleh di USA, yang mana perusahaan
telepon local beroperasi pada daerah rural yang mengadakan studi
pada kemungkinan menggunakan teknologi FTTH untuk
menggantikan kabel tembaga yang sudah 30 tahun. Perusahaan
telepon ini telah mempunyai perkiraan yakni membutuhkan $3000
setiap pelanggan untuk pergantian tersebut, copper dengan kabel
baru untuk menyebarkan fiber to the home. Perusahaan telah
mencoba untuk mengurangi biaya instalasi dari FTTH ke $5000
setiap pemakai. Biaya operasional dalam hal ini menguntungkan.
Perkembangan

Pada saat ini HFC tetap merupakan pilihan biaya yang paling kecil sampai dibutuhkan
pembaharuan yang penting. Dengan kata lain layanan yang tersedia sekarang tidak
membutuhkan kapasitas yang besar yang tersedia pada FTTH. Dilihat dari cara yang
berbeda, layanan yang membutuhkan performance tinggi belum dimunculkan. Untuk
operator sebagai bisnis utama dalam voice, data dan video interaktif/layanan
multimedia, menyampaikan FTTH akan membentuk pasar dan usaha baru.
Suatu teknologi akan membutuhkan kapasitas yang lebih besar dari struktur jaringan
saat ini yang dapat menyediakan video digital. Sekarang ini digital video dapat
dikompres menjadi hanya membutuhkan 1,5 sampai 6 Mbps (sesuai dengan kualitas
gambar) dan perkembangan dari HDTV (High Definition Television) kompres
diperkecil sehingga bit rate untuk HDTV menjadi 20 Mbps. Digital video akan
membutuhkan teknologi FTTH untuk mendukung bandwidth yang tinggi.
Perkembangan dalam teknologi mikro juga dapat menurunkan biaya dari
decompressor chip membuat digital video lebih bagus pada pemakai. Dan
meningkatnya kebutuhan pada 10 sampai 15 tahun mendatang, FTTH adalah yang
terbaik dan mungkin hanya satu-satunya teknologi yang mudah berkembang untuk
menyediakan transfer rate yang tinggi menyerupai standard dari 155,52 Mbps sebagai
STM-1. FTTH juga menawarkan solusi yang terbaik dalam hal pembiayaan.
Penutup
Apa yang seharusnya menjadi strategi dari optik dan telekomunikasi ? Dapat
dipertimbangkan sekarang kita berada pada fasa transisi yang mana pasar mulai
mengerti akan persaingan dari fiber optik, dalam performance. Tetapi kenapa FTTH
tidak berkembang ? Karena jaringan operator tidak melihat FTTH sebagai investasi
yang baik. Apa yang dapat dilakukan perusahaan dalam bidang bisnis ? Pada artikel
Whats Happening with Fiber To The Home, Paul Shumate menyarankan bahwa
optik dan telekomunikasi seharusnya mencoba untuk keluar dari fasa transisi. Beliau
juga menyatakan bahwa seharusnya operator terdorong maju untuk investasi FTTH
untuk menyediakan infrastruktur dari perkembangan layanan baru. Pembuat optik
harus mengenalkan performance dari HFC dan FTTC dengan teknologi biaya rendah
seperti komponen passive optik yang baru. Strategi untuk menyebarkan FTTH sangat
penting. Tidak perlu menyusun FTTH untuk mencapai setiap rumah dan perusahaan
tetapi pelanggan yang berpotensi dan yang mau.

Penulis:
1. Sunardin (Teknik Elektro - Universitas Kristen Maranatha, Email: sunardin_cia@mailcity.com)
2. Arief Hamdani (Optical Access Network Laboratory - RisTI, Email: hamdani@risti.telkom.co.id)

Anda mungkin juga menyukai