Anda di halaman 1dari 2

Gejala-gejala Trauma Kepala Ringan

Trauma kepala ringan umumnya ditandai oleh gejala-gejala yang ringan. Durasi
berlangsungnya pun hanya sebentar. Beberapa gejala yang mungkin dialami oleh
pasien adalah:
Mual atau muntah.
Pusing atau sakit kepala ringan.

Pandangan kabur.

Linglung.

Terlihat bengong.

Mudah marah atau kesal.

Perubahan pola tidur, misalnya susah tidur atau tidur lebih lama dari
biasanya.

Telinga berdenging.

Merasa lemas atau lelah.

Mengalami gangguan keseimbangan tubuh.


Gejala-gejala trauma otak ringan bisa terjadi sesaat setelah pengidap
mengalami cedera. Meski demikian, ada juga yang muncul beberapa jam
atau beberapa hari setelahnya.
Pada anak yang mengalami gegar otak, gejalanya cenderung sama dengan
orang dewasa. Tetapi terkadang lebih sulit dideteksi. Berikut ini sejumlah
gejala tambahan pengidap gegar otak ringan pada anak-anak, khususnya
balita.

Lebih cengeng dari biasanya atau bahkan terus menangis.

Perubahan sikap atau cara bermain, misalnya tidak tertarik dengan


mainan kesukaannya.

Uring-uringan.

Sulit memusatkan perhatian.

Kehilangan keseimbangan sehingga sulit berjalan.

Mudah lelah.

Periksakan diri Anda atau anak Anda ke dokter jika gejala bertambah parah
atau tidak kunjung berkurang selama 24 jam setelah mengalami cedera
kepala. Pemantauan secara seksama pada 24 jam pertama ini sangatlah
penting, terutama jika mengalami kehilangan kesadaran selama lebih dari 30
detik, muntah berulang kali, sakit kepala yang makin parah, perdarahan dari
telinga, lemas, lebam di belakang telinga, pandangan sangat kabur, linglung,
kejang-kejang, uring-uringan, pelafalan yang tidak jelas, amnesia, atau
kehilangan keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai