PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan
teknologi
yang
semakin
maju
menjadikan
dan
non
penerima
fisik.
Dengan
(receiver)
melalui
kebutuhan
media
tersebut,
fisik
dilakukan
pendek
mentransmisikan
melibatkan
sehingga
data.
komputer
memudahkan
Sebagian
besar
menggunakan
pengguna
komunikasi
transmisi
dalam
yang
baseband.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Transmisi Baseband
standar
Institute
of
Electrical
and
Electronics
ditempati
dan
pengguna
lain
tidak
dapat
2.2
gangguan
sinyal
yang
lebih
besar.
Panjang
2.3
s ( t )= + A jika m=1
A jika m=0
Dimana Tb diasumsikan menjadi satu detik, untuk 0 < t <
Tb.dalam kasus ini, 1/Tb disebut juga pesan bit.
(a) sinyal pulsa baseband; (b) sinyal pada penerima yang tercampur oleh
noise dan titik titik sampel; (c) output korelasi dan titik sampel yang saling
sinkron
2.4
saluran
fisik,
multiplexing
juga
bertujuan
untuk
Pada
pembahasan
sebelumnya
telah
disinggung
bahwa
paket
bersifat
bidirectional
yang
secara
metode
Divission
Multiplexing
(TDM)
merupakan
teknik
sumber
ditransmisikan,
serta
dapat
mengendalikan
line,
maka
Asynchronous
TDM
melakukan
proses
sampling untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal
tersebut
adalah
perlunya
menambahkan
informasi
fungsi
multiplexer
adalah
scanning
buffer,
dari
banyaknya
sumber
yang
akan
2.5
mudah
dalam
pemasangan,
perawatan,
perbaikan.
b. Biaya yang murah, karena memerlukan modem.
dan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat dari pembahasan makalah ini adalah:
a. Transmisi baseband merupakan teknik transmisi digital
yang hanya mengirimkan satu data tunggal.
b. Media fisik yang digunakan dalam transmisi baseband
yaitu menggunakan kabel coaxial untuk komunikasi jarak
jauh.
10
c. Penggunaan
transmisi
baseband
ada
juga
yang
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hsiao, Yun Chen. STBC-OFDM Downlink Baseband Receiver
for Mobile WMAN et.al, IEEE transaction on very large scale
integration (VLSI) systems, vol. 21.
[2] P. Reily, James. 2009 Baseband Digital Data Transmissions
Ch.6 2nd Ed Haykin.
11
12